Share

Bab 47

"Aku menakutkan, ya?" Nicholas tertawa terbahak-bahak.

"Ti ... tidak." Karen sontak menundukkan kepalanya. Nicholas tidak menyeramkan, tapi Karen terkejut melihat senyumannya barusan. Senyuman itu membuat Karen tidak nyaman.

"Begini saja, kebetulan aku menyewa rumah sendiri. Kamu juga masih lemah, perlu istirahat yang cukup. Kamu boleh tinggal di rumah yang aku sewa, di sana ada banyak kamar," jawab Nicholas.

"Hah? Tidak, tidak perlu!" Karen menolak tanpa ragu.

"Tenang saja, aku bukan orang jahat, kok. Kalau kamu mengkhawatirkan biaya sewa bulanan, bayar aku 10% saja. Aku juga nggak minta banyak."

Karen berpikir sejenak. Kalau Nicholas hanya meminta 10% biaya sewa, Karen mungkin bisa menerimanya.

Nicholas hanya tersenyum kecil. Setelah taksi tiba, mereka masuk ke dalam mobil dan pergi.

Meskipun bukan kota paling besar, Kota Mano cukup berkembang. Transportasi Kota Mano sangat mudah, pemandangan dan udaranya juga bagus. Kota ini sangat nyaman untuk ditinggali sehingga banyak orang asing
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status