Share

Bab 48

Nicholas tertawa melihat reaksi Karen. Dia tidak memedulikan Karen dan beranjak masuk.

"Kalau kamu nggak sanggup bayar, utang saja dulu. Bayarnya setelah kamu punya uang, nanti aku catat." Nicholas berbicara sambil membuka pintu rumah, "Tapi jangan kabur, ya! Aku bisa menuntutmu."

Karen sangat ingin meninggalkan tempat ini. Walaupun kondisi asrama tidak terlalu bagus dan banyak yang menindasnya, dia lebih nyaman tinggal di sana.

Rumah ini memang bagus, tapi Karen tidak sanggup membayarnya. Dia tidak memiliki uang sebanyak itu. Berutang terlalu banyak juga bukan solusi yang bagus.

"Aku tinggal di lantai 3. Kamu boleh tinggal di lantai 3 atau lantai dua ...." Nicholas memandangi rumah ini dengan tatapan penuh rindu. Saat memasuki sekolah, ibunya Nicholas mempersiapkan rumah ini untuknya. Namun, setelah Nicholas dan Felita pacaran, Keluarga Winata menyegel rumah ini.

Sesekali, memang ada pelayan yang datang untuk membereskan rumah ini sehingga kelihatannya tidak terlalu berantakan. Setela
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status