Share

2. Jatuh Miskin!

Author: Lil Seven
last update Last Updated: 2024-05-16 16:00:09

Sebulan setelah perpisahannya dengan Carlos Montero, Ashley mengalami masalah lain. Dia kekurangan uang!

Selama ini, Carlos memang rutin memberi uang jajan pada Ashley setiap bulan dengan jumlah yang sangat fantastis.

Ashley yang polos, selalu mengirimkan sejumlah besar uang itu ke ibunya di kampung halaman. Dia meminta sang ibu untuk menabungkan uangnya dan membeli beberapa tanah untuk investasi masa depan.

Ashley begitu percaya pada sang ibu selama ini sehingga dia tak pernah meninggalkan banyak di rekening.

Dia sadar bahwa pekerjaannya sebagai penghangat ranjang Carlos Montero tak berlangsung selamanya, karena itu dengan rajin Ashley mengumpulkan uang untuk pensiun dini.

Dia juga tak berencana untuk menjadi penghangat ranjang pria lain setelah berpisah dengan Carlos Montero.

Dan begitulah, begitu hubungannya dengan Carlos Montero berakhir, Ashley pulang ke kampung halaman, berpikir sudah menjadi wanita kaya raya di sana karena selama ini ibunya terus melaporkan bahwa uang yang dia kirim telah dibelikan banyak tanah dan dibangunkan rumah yang mewah.

Namun, begitu sampai di kampung halaman, Ashley terkejut setengah mati dengan apa yang dia lihat.

Rumah kecil yang dia tinggalkan saat pergi ke kota, masih tak berubah sama sekali! Ibunya mengatakan bahwa rumah itu sudah di bangun megah dengan uang Ashley, tapi pada kenyataannya....

"I-ibu, apa ini? Bukankah aku mengirim uang puluhan juta per bulan pada ibu? Tapi kenapa rumahnya.... "

Ashley tak bisa berkata-kata.

"Ashley, ibu bisa menjelaskan semuanya."

Ibunya tampak terkejut dengan kedatangan Ashley yang tiba-tiba dan tampak panik. Ashley yang merasa ada yang tidak beres, bertanya dengan curiga.

"Ke mana semua uang itu, Ibu?"

Ekspresi ibunya terlihat semakin panik. Ashley masih berusaha berpositif thinking, berpikir mungkin semua uangnya untuk membeli tanah sebagai investasi.

Namun, kenyataan pahit kembali menamparnya. Bahkan, meski tiga tahun dia rajin mengirim uang, satu petak tanah pun tak terbeli!

"Semua uang yang kamu kirim, habis untuk judi online adikmu."

Pengakuan ibunya membuat Ashley seketika linglung. Apalagi saat dia mendengar kenyataan mengejutkan lain dari para tetangga, bahwa selama ini ibunya menghambur-hamburkan uang yang dikirim Ashley dengan memelihara berondong.

"Ibu... aku tak menyangka selama ini ibu membohongi aku."

Kecewa, Ashley menatap ibunya. Selama tiga tahun ini dia tak bisa pulang, karena Carlos Montero sangat posesif, meminta wanita itu harus selalu dalam jarak pandangnya karena takut Ashley bermain dengan pria lain.

Dengan perasaan hancur, Ashley akhirnya kembali ke kota, mencoba mencari pekerjaan lain.

Uang dari Carlos Montero tidak dia ambil waktu itu, karena dia berpikir sudah menjadi wanita kaya raya. Namun sekarang, semua itu hanyalah angan angan belaka.

Setelah satu bulan luntang luntung di ibu kota, uangnya yang tak seberapa, bahkan sudah mulai habis.

"Haaah, aku harus mencari kerja. Kalau hanya mengandalkan tabungan, itu tidak akan cukup menunjang hidupku bahkan sampai seminggu ke depan," desah Ashley, memijat keningnya.

Dia sama sekali tak berminat menjadi penghangat ranjang pria lain, karena baginya hanya ada Carlos Montero.

Jadi, Ashley mencari pekerjaan lain di internet. Pada saat itulah dia menemukan pekerjaan yang cukup menarik.

"Hmm, lowongan kerja ini cukup unik, tapi bayarannya besar!" seru Ashley dengan semangat.

Itu adalah sebuah pekerjaan sebagai asisten rumah tangga, tapi dengan job desk yang sedikit berbeda. Di mana dia hanya bertugas membersihkan rumah dan menyiapkan makanan untuk seseorang di rumah itu.

"Hmm, pekerjaannya cukup mudah, tapi gajinya luar biasa besar. Ini cukup mencurigakan, kuambil atau tidak, ya?"

Ashley mendadak ragu. Pekerjaan ini, entah kenapa terlihat mencurigakan.

"Mau bagaimana lagi. Aku tak punya pilihan lain."

Pada akhirnya, karena sangat membutuhkan uang, Ashley pun melamar pekerjaan di tempat itu. Dalam waktu satu hari, dia langsung mendapatkan telepon untuk datang ke tempat kerja.

"Ini aneh. Pekerjaan itu bergaji cukup besar, kenapa rasanya tak ada yang melamar di sana? Apakah seseorang yang harus ku layani sangat menakutkan, sampai sampai tak ada yang mau bekerja di sana?"

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Awal Yang Baru (TAMAT)

    Setelah keputusan besar yang diambil oleh Carlos, hidupnya mulai bergerak ke arah yang baru. Meskipun ada perasaan kehilangan dan perpisahan, Carlos merasa ada kedamaian dalam dirinya, meskipun perjalanannya untuk menemukan kebahagiaan belum berakhir. Melihat Clython dan Ashley yang akhirnya bisa bersama dan bahagia, Carlos merasa senang untuk mereka, tetapi dia tahu, itu adalah bagian dari perjalanan hidup mereka yang berbeda dari dirinya. Clython dan Ashley menjalani hubungan mereka dengan penuh cinta dan saling mendukung. Mereka berdua merasa seperti telah melalui banyak hal bersama—dari masa sulit dengan ibu Clython hingga cobaan yang mereka hadapi saat bersama. Kini mereka dapat menikmati kebersamaan mereka, bebas dari rasa cemas dan tertekan, hidup dengan cara mereka sendiri. Clython semakin memahami bahwa ia bisa memilih jalannya sendiri, dan dengan Ashley di sisinya, dia merasa lebih kuat dan lebih siap menghadapi masa depan. Sementara itu, Carlos merasa bahwa mungkin sudah

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Saling Bicara

    Carlos akhirnya memutuskan untuk berbicara dengan ibu Clython, meskipun dia tahu ini bukanlah percakapan yang mudah. Dengan hati yang penuh tekad dan niat baik, dia pergi menemui ibunya di rumah keluarga Clython, bertekad untuk membuka mata wanita itu tentang bagaimana perasaannya terhadap anak-anaknya, terutama Clython. Ketika Carlos tiba di rumah, ibu Clython sedang duduk di ruang tamu, wajahnya masih tampak lelah dan cemas setelah peristiwa yang terjadi sebelumnya. Carlos berdiri di depan pintu, menarik napas dalam-dalam, dan kemudian mulai berbicara. "Ibu, saya tahu ini sulit untuk diterima, tapi saya rasa sudah waktunya kita berbicara tentang apa yang terjadi. Tentang Clython, tentang hubungan kalian, dan tentang apa yang sebenarnya terjadi di hati anak-anak kita," kata Carlos dengan nada lembut namun tegas. "Saya tahu Anda hanya ingin yang terbaik untuknya, tapi memaksakan kehendak seperti ini hanya membuatnya semakin tertekan." Ibu Clython menatapnya, terlihat sedikit terke

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Pergi Dari Rumah

    Setelah percakapan yang sangat emosional dan penuh ketegangan dengan ibunya, Clython merasa tidak ada lagi jalan lain selain pergi. Hatinya yang sudah terlalu lama terkekang, akhirnya meledak, dan dia mengambil keputusan besar untuk kabur dari rumah. Tanpa memberi tahu siapa pun, dia meninggalkan mansion keluarga dengan membawa sedikit barang, hanya untuk mencari kebebasan yang dia yakini akan membawanya ke kebahagiaan—bersama Ashley. Ibunya yang terkejut dan marah, tidak tahu harus berbuat apa. Dia tidak pernah membayangkan bahwa Clython akan sampai sejauh ini, meninggalkan rumah tanpa memberi tahu siapa pun. Setelah beberapa jam mencoba menghubungi Clython tanpa hasil, ibu Clython merasa cemas dan panik. Dalam keadaan putus asa, dia akhirnya memutuskan untuk menelepon seseorang yang dia pikir bisa membantu—Carlos. Carlos yang baru saja menghabiskan waktu sendiri, merasa terkejut ketika mendengar telepon dari ibu Clython. Meskipun hubungan mereka pernah tegang dan penuh ketidakpas

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Halangan

    Setelah mendengar kabar bahwa Clython berpacaran dengan Ashley, ibu Clython merasa sangat terganggu dan kecewa, merasa bahwa status sosial mereka bisa terancam karena hubungan tersebut. Ketakutannya akan dampak reputasi keluarga dan bagaimana orang lain akan melihatnya membuatnya mengambil langkah drastis. Suatu pagi, ibu Clython memanggil Ashley untuk berbicara di ruang kerjanya. Suasana terasa sangat tegang. Ketika Ashley memasuki ruangan, ibu Clython memandangnya dengan tatapan dingin. "Ashley, aku ingin berbicara denganmu tentang sesuatu yang sangat serius," kata ibu Clython dengan nada tegas. "Aku baru saja mengetahui bahwa kamu sedang menjalin hubungan dengan putraku, Clython." Ashley merasa gugup, namun berusaha tetap tenang. "Ibu, saya... saya hanya ingin yang terbaik untuk Clython. Kami berdua saling mencintai, dan saya tidak ingin ada masalah." Namun, ibu Clython tidak menunjukkan tanda-tanda memahami. Wajahnya semakin serius dan kaku. "Tidak ada tempat untukmu di sini

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Belum Siap

    Clython menatap Ashley dengan serius, sebuah rencana yang sudah dia pikirkan matang-matang di benaknya. "Ashley," katanya dengan suara penuh keyakinan, "Aku merasa kita harus memberitahu ibuku. Aku ingin dia tahu bahwa kita sekarang bersama, bahwa aku berkomitmen padamu. Aku rasa ini saat yang tepat." Ashley menundukkan kepalanya sejenak, memikirkan kata-kata Clython. Dia tahu betapa pentingnya ini bagi Clython, tetapi dalam dirinya, ada perasaan ragu yang mengganjal. Mengungkapkan hubungan ini, terutama kepada ibunya yang juga majikan Ashley, terasa seperti langkah besar, dan dia merasa belum sepenuhnya siap. "Aku paham, Clython," jawab Ashley dengan suara lembut, "Tapi aku... aku belum siap. Ini semua terasa begitu cepat, dan aku merasa perlu waktu untuk benar-benar merasa nyaman dengan langkah itu." Clython terdiam sejenak, melihat ekspresi cemas di wajah Ashley. Dia tahu bahwa meskipun dia ingin segera memperkenalkan hubungan mereka, dia tidak ingin memaksakan apa pun pada Ash

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Suasana Romantis

    Setelah ciuman itu, suasana antara Ashley dan Clython terasa begitu intens, penuh dengan perasaan yang belum pernah mereka ungkapkan sebelumnya. Namun, di tengah kehangatan pelukan mereka, Ashley merasa ada sesuatu yang mengganjal di pikirannya, sesuatu yang tiba-tiba muncul. Dia menarik napas dalam-dalam, seakan ingin memastikan dirinya terlebih dahulu sebelum bertanya. Clython, yang merasakan perubahan kecil dalam sikap Ashley, melepaskan pelukan mereka perlahan dan menatapnya dengan penuh perhatian. "Ada apa, Ashley?" tanya Clython, suaranya lembut, namun penuh dengan rasa ingin tahu. Ashley menghela napas, sedikit ragu, namun dia tahu dia harus bertanya. "Clython, aku... aku ingin bertanya sesuatu. Ini mungkin terdengar aneh, tapi... siapa pacarmu sebelum aku?" matanya menatapnya dengan jujur, namun ada sedikit kecemasan di sana. Clython terdiam sejenak, tampaknya terkejut dengan pertanyaan itu. Dia mengamati wajah Ashley, dan kemudian mengangguk pelan. "Kamu tahu, sebelum kit

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status