Beranda / Romansa / Di Bawah Godaan Bos Kejam / 1. Hanya Penghangat Ranjang, Tidak Lebih.

Share

Di Bawah Godaan Bos Kejam
Di Bawah Godaan Bos Kejam
Penulis: Lil Seven

1. Hanya Penghangat Ranjang, Tidak Lebih.

Penulis: Lil Seven
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-16 15:59:35

"Carl, ini malam terakhir kita."

Ashley Martin mengatakan itu dengan nada sendu, menatap Carlos yang berdiri membelakangi dirinya dan sedang melepaskan jas hitam yang ia pakai.

"Ya."

Carlos yang kini hanya memakai kemeja berbalik, menjawab dengan dingin dan mendatangi Ashley yang sedang berbaring di ranjang menggunakan lingerie mini.

Melihat betapa dinginnya respon Carlos, Ashley dengan terbata bertanya.

"T-tidak adakah hal istimewa yang kamu inginkan di malam terakhir kita ini, Carl?"

Bagaimana pun, ini pertemuan terakhir mereka setelah selama tiga tahun sering bergelut di ranjang yang sama, Ashley merasa sedikit melangkolis malam ini.

Carlos, pria tampan nan dingin yang tak memiliki banyak ekspresi itu, naik ke atas tubuh Ashley, seraya menjawab datar.

"Malam ini, kita bermain tanpa pengaman."

Hanya itu saja yang diucapkan Carlos. Hanya berpusar pada tubuh dan fisik, jelas tak memiliki perasaan tersembunyi apa pun seperti yang diam-diam diharapkan Ashley.

Jawaban Carlos membuat Ashley berteriak frustasi dalam hati.

'Hanya itu saja?!'

Ashley merasa kecewa dengan ekspektasinya yang mengaharapkan keromantisan Carlos di malam terakhir mereka. Meskipun selama 3 tahun ini Ashley hanyalah bertugas sebagai penghangat ranjang, tapi tetap saja mereka sudah melewati berbagai macam hal.

Jadi, apakah salah jika mengharapkan perpisahan yang sedikit romantis?

Ashley menatap Carlos yang kini mulai menciumi lehernya, mendesah dalam hati.

Apakah hubungan selama tiga tahun ini tidak berarti apa-apa selain sentuhan kulit, Carl?

Pada titik itu, Ashley mulai menyadari bahwa selama ini hanya dialah yang menganggap hubungan mereka istimewa.

Carlos Montero, pria ini, hanya menganggap Ashley Martin sebagai penghangat ranjang, yang dia datangi untuk melampiaskan hasrat. Itu saja, tidak lebih dan tidak cukup.

Menyadari kenyataan menyakitkan itu, hari itu, setelah dia memuaskan gairah Carlos Montero dan membuat pria itu tertidur lelap setelah permainan mereka yang panas dan bergairah, Ashley diam-diam beranjak dari ranjang.

"Selamat tinggal, semoga pertunanganmu lancar dan hidupmu bahagia," ucap Ashley dengan tulus, mengusap setitik air di sudut matanya.

Ashley akhirnya pergi meninggalkan kamar itu pada pagi buta, bahkan sebelum Carlos terbangun. Dengan hati bengkak karena kekecewaan.

Dia juga dengan sengaja meninggalkan tumpukan uang yang diberikan Carlos Mentero semalam, hanya sebagai balas dendam kecil.

Tiga tahun.

Tiga tahun dia bertugas sebagai penghangat ranjang pria tampan yang dingin ini dengan bayaran fantastis yang membuat kehidupan Ashley Martin terjamin luar dalam. Dan hari ini, hubungan mereka berakhir karena Carlos Montero harus bertunangan dengan wanita yang dipilih keluarganya.

"Kupikir hubungan kita cukup istimewa."

Ashley mendesah sambil menatap langit pagi yang cerah, yang sayangnya tak secerah hatinya.

Mereka bertemu tiga tahun lalu, saat Ashley baru selesai kuliah. Carlos Montero membutuhkan wanita yang bisa memenuhi hasratnya, sedangkan Ashley membutuhkan uang. Kombinasi yang cocok.

Carlos rajin mendatangi Ashley tiap seminggu sekali, lalu mereka akan melakukan percintaan yang panas sampai pagi.

Ada masa di mana pria 27 tahun itu lebih jarang datang karena sangat sibuk, lalu menebusnya dengan mengajak Ashley berlibur seminggu penuh.

Carlos Montero tidak memiliki banyak ekspresi, orang-orang cenderung takut padanya tapi menurut Ashley, dia cukup manis.

Meski dingin dan tak berperasaan, Carlos kadang melakukan beberapa hal manis untuk Ashley, wajar jika wanita itu jatuh cinta.

Carlos juga hanya setia berhubungan badan dengan Ashley seorang selama tiga tahun ini, tak pernah pria itu mencari wanita lain.

Jadi wajar jika Ashley merasa hubungan mereka istimewa sebagai partner. Setidaknya malam ini dia ingin menghabiskannya dengan sedikit romantis sebelum mereka berpisah untuk selamanya.

Namun ternyata, anggapan itu salah besar.

Carlos Montero hanya menganggap Ashley sebagai penghangat ranjangnya, tidak lebih.

Fakta itu menampar Ashley. Dengan sangat.

"Sudahlah. Sekarang dia sudah akan menikah, aku harus melupakannya dan memulai hidup baru," ucap Ashley, mengangguk pada dirinya sendiri dan bertekad untuk move on dari pria bernama Carlos Montero.

***

Ashley pikir, mudah saja lepas dari seorang pria bernama Carlos Montero.

Namun, ternyata anggapannya salah dan sekarang Ashley menghadapi krisis lain!

"Aaah, kenapa kemarin aku bersikap sok keren dengan meninggalkan semua uang itu?! Sekarang aku kekurangan uang. Bagaimana ini, apa yang harus kulakukan??"

Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi

Bab terbaru

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Awal Yang Baru (TAMAT)

    Setelah keputusan besar yang diambil oleh Carlos, hidupnya mulai bergerak ke arah yang baru. Meskipun ada perasaan kehilangan dan perpisahan, Carlos merasa ada kedamaian dalam dirinya, meskipun perjalanannya untuk menemukan kebahagiaan belum berakhir. Melihat Clython dan Ashley yang akhirnya bisa bersama dan bahagia, Carlos merasa senang untuk mereka, tetapi dia tahu, itu adalah bagian dari perjalanan hidup mereka yang berbeda dari dirinya. Clython dan Ashley menjalani hubungan mereka dengan penuh cinta dan saling mendukung. Mereka berdua merasa seperti telah melalui banyak hal bersama—dari masa sulit dengan ibu Clython hingga cobaan yang mereka hadapi saat bersama. Kini mereka dapat menikmati kebersamaan mereka, bebas dari rasa cemas dan tertekan, hidup dengan cara mereka sendiri. Clython semakin memahami bahwa ia bisa memilih jalannya sendiri, dan dengan Ashley di sisinya, dia merasa lebih kuat dan lebih siap menghadapi masa depan. Sementara itu, Carlos merasa bahwa mungkin sudah

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Saling Bicara

    Carlos akhirnya memutuskan untuk berbicara dengan ibu Clython, meskipun dia tahu ini bukanlah percakapan yang mudah. Dengan hati yang penuh tekad dan niat baik, dia pergi menemui ibunya di rumah keluarga Clython, bertekad untuk membuka mata wanita itu tentang bagaimana perasaannya terhadap anak-anaknya, terutama Clython. Ketika Carlos tiba di rumah, ibu Clython sedang duduk di ruang tamu, wajahnya masih tampak lelah dan cemas setelah peristiwa yang terjadi sebelumnya. Carlos berdiri di depan pintu, menarik napas dalam-dalam, dan kemudian mulai berbicara. "Ibu, saya tahu ini sulit untuk diterima, tapi saya rasa sudah waktunya kita berbicara tentang apa yang terjadi. Tentang Clython, tentang hubungan kalian, dan tentang apa yang sebenarnya terjadi di hati anak-anak kita," kata Carlos dengan nada lembut namun tegas. "Saya tahu Anda hanya ingin yang terbaik untuknya, tapi memaksakan kehendak seperti ini hanya membuatnya semakin tertekan." Ibu Clython menatapnya, terlihat sedikit terke

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Pergi Dari Rumah

    Setelah percakapan yang sangat emosional dan penuh ketegangan dengan ibunya, Clython merasa tidak ada lagi jalan lain selain pergi. Hatinya yang sudah terlalu lama terkekang, akhirnya meledak, dan dia mengambil keputusan besar untuk kabur dari rumah. Tanpa memberi tahu siapa pun, dia meninggalkan mansion keluarga dengan membawa sedikit barang, hanya untuk mencari kebebasan yang dia yakini akan membawanya ke kebahagiaan—bersama Ashley. Ibunya yang terkejut dan marah, tidak tahu harus berbuat apa. Dia tidak pernah membayangkan bahwa Clython akan sampai sejauh ini, meninggalkan rumah tanpa memberi tahu siapa pun. Setelah beberapa jam mencoba menghubungi Clython tanpa hasil, ibu Clython merasa cemas dan panik. Dalam keadaan putus asa, dia akhirnya memutuskan untuk menelepon seseorang yang dia pikir bisa membantu—Carlos. Carlos yang baru saja menghabiskan waktu sendiri, merasa terkejut ketika mendengar telepon dari ibu Clython. Meskipun hubungan mereka pernah tegang dan penuh ketidakpas

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Halangan

    Setelah mendengar kabar bahwa Clython berpacaran dengan Ashley, ibu Clython merasa sangat terganggu dan kecewa, merasa bahwa status sosial mereka bisa terancam karena hubungan tersebut. Ketakutannya akan dampak reputasi keluarga dan bagaimana orang lain akan melihatnya membuatnya mengambil langkah drastis. Suatu pagi, ibu Clython memanggil Ashley untuk berbicara di ruang kerjanya. Suasana terasa sangat tegang. Ketika Ashley memasuki ruangan, ibu Clython memandangnya dengan tatapan dingin. "Ashley, aku ingin berbicara denganmu tentang sesuatu yang sangat serius," kata ibu Clython dengan nada tegas. "Aku baru saja mengetahui bahwa kamu sedang menjalin hubungan dengan putraku, Clython." Ashley merasa gugup, namun berusaha tetap tenang. "Ibu, saya... saya hanya ingin yang terbaik untuk Clython. Kami berdua saling mencintai, dan saya tidak ingin ada masalah." Namun, ibu Clython tidak menunjukkan tanda-tanda memahami. Wajahnya semakin serius dan kaku. "Tidak ada tempat untukmu di sini

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Belum Siap

    Clython menatap Ashley dengan serius, sebuah rencana yang sudah dia pikirkan matang-matang di benaknya. "Ashley," katanya dengan suara penuh keyakinan, "Aku merasa kita harus memberitahu ibuku. Aku ingin dia tahu bahwa kita sekarang bersama, bahwa aku berkomitmen padamu. Aku rasa ini saat yang tepat." Ashley menundukkan kepalanya sejenak, memikirkan kata-kata Clython. Dia tahu betapa pentingnya ini bagi Clython, tetapi dalam dirinya, ada perasaan ragu yang mengganjal. Mengungkapkan hubungan ini, terutama kepada ibunya yang juga majikan Ashley, terasa seperti langkah besar, dan dia merasa belum sepenuhnya siap. "Aku paham, Clython," jawab Ashley dengan suara lembut, "Tapi aku... aku belum siap. Ini semua terasa begitu cepat, dan aku merasa perlu waktu untuk benar-benar merasa nyaman dengan langkah itu." Clython terdiam sejenak, melihat ekspresi cemas di wajah Ashley. Dia tahu bahwa meskipun dia ingin segera memperkenalkan hubungan mereka, dia tidak ingin memaksakan apa pun pada Ash

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Suasana Romantis

    Setelah ciuman itu, suasana antara Ashley dan Clython terasa begitu intens, penuh dengan perasaan yang belum pernah mereka ungkapkan sebelumnya. Namun, di tengah kehangatan pelukan mereka, Ashley merasa ada sesuatu yang mengganjal di pikirannya, sesuatu yang tiba-tiba muncul. Dia menarik napas dalam-dalam, seakan ingin memastikan dirinya terlebih dahulu sebelum bertanya. Clython, yang merasakan perubahan kecil dalam sikap Ashley, melepaskan pelukan mereka perlahan dan menatapnya dengan penuh perhatian. "Ada apa, Ashley?" tanya Clython, suaranya lembut, namun penuh dengan rasa ingin tahu. Ashley menghela napas, sedikit ragu, namun dia tahu dia harus bertanya. "Clython, aku... aku ingin bertanya sesuatu. Ini mungkin terdengar aneh, tapi... siapa pacarmu sebelum aku?" matanya menatapnya dengan jujur, namun ada sedikit kecemasan di sana. Clython terdiam sejenak, tampaknya terkejut dengan pertanyaan itu. Dia mengamati wajah Ashley, dan kemudian mengangguk pelan. "Kamu tahu, sebelum kit

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status