Home / Romansa / Di Bawah Godaan Bos Kejam / 5. Takut Berangkat Kerja

Share

5. Takut Berangkat Kerja

Author: Lil Seven
last update Last Updated: 2024-05-16 16:02:33

"C-Carl, sungguh. Tolong jangan lakukan ini. Aku... aku tidak bisa.... "

'Aku tidak bisa melakukan hal seperti itu dengan seseorang yang sudah memiliki tunangan. Aku bukan perusak rumah tangga orang!'

Ashley ingin sekali berteriak seperti itu.

Namun, kata-kata itu tertahan di tenggorokan saat lidah panas Carlos menjelajahi lehernya.

Pada titik ini, Ashley menyadari sesuatu. Dia telah begitu jatuh cinta pada Carlos selama ini.

Sejujurnya saat melihat Carlos lagi di depannya, Ashley sangat ingin memeluknya, menyerahkan diri kepadanya sampai pada titik di mana dia akan menawarkan lebih dari sekadar apa yang ada di bawah.

Carlos yang menyadari bahwa Ashley juga menginginkannya, membelai dada wanita itu dengan lembut dan berbisik penuh kemenangan di dekat telinga Ashley.

"Tubuh ini, bukankah selalu menjadi milikku, Ash? Kamu tidak menyerahkannya pada pria lain setelah kita berpisah, kan?"

Kata-katanya sangat posesif, seakan-akan Carlos tak sudi jika Ashley sampai disentuh pria lain. Tangannya mulai menjelajah ke sana kemari seperti sedang mencari bekas jejak pria lain.

"H-hey, berhenti. Carl, aku tidak mau.... "

Ashley berusaha menghentikan tangan Carlos yang menggerayangi tubuhnya, mengatakan bahwa tidak seharusnya mereka melakukan ini.

Namun, sepertinya Carlos sudah tidak bisa mendengar apa pun perkataan Ashley. Tatapannya membara dengan hasrat yang berapi-api, seakan-akan sudah lama hasrat itu tak dikeluarkan.

Ashley tak bisa berbuat apa pun, menatap ngeri pada sekeliling yang terang benderang.

Mereka kini berada di dapur yang bisa dilihat oleh siapa saja, hal itu membuat Ashley berkeringat deras.

"Carl, please. Hentikan, kamu tidak bisa melakukan ini di sini," mohon Ashley dengan suara gemetar ketakutan.

Namun, Carlos tak menghentikan aksinya sama sekali, seakan-akan bertekad melucuti Ashley di tempat ini sekarang juga.

"Carlos.... "

Suara Ashley berubah menjadi tangisan, dia berusaha lepas dari jeratan Carlos, tapi tak bisa.

Pada saat itulah, lonceng nyaring di depan kamar tuan muda berbunyi. Menandakan pangggilan darurat. Memecahkan konsentrasi semua orang.

"Aku... aku harus pergi!"

Meski dengan susah payah, Ashley akhirnya berhasil melarikan diri dari cengkeraman Carlos Montero dan berlari menaiki tangga untuk mendatangi Clython Montero, majikan barunya.

"H-hah, hah."

Ashley yang berlari kencang menghindari Carlos menuju ke lantai dua tempat Clython berada, berdiri di depan kamar sang tuan muda dengan terengah-engah.

Setelah menenangkan napasnya selama beberapa detik, Ashley akhirnya mengetuk pintu untuk memberi tahu Clython bahwa dia sudah datang.

"Tuan muda, saya berada di depan kamar Anda. Apa yang Anda perlukan?"

Seseorang yang memakai helm tertutup tiba-tiba membuka ruangan dan langsung menarik tangan Ashley masuk ke dalam.

"Tuan mu...!"

Ashley berteriak kaget, sementara itu Clython segera menutup pintu dan berjalan menjauh.

"Diam di situ. Jangan melangkah satu langkah pun sampai aku mengizinkan," ucapnya.

"B-baik."

Gugup karena tindakan tiba-tiba Clython, Ashley menjawab dengan suara terbata.

Ashley kini berdiri dengan panik di belakang pintu dalam ruangan yang gelap gulita. Suara Clython tak terdengar lagi.

Beberapa saat kemudian, terdengar suara mobil keluar rumah, sepertinya Carlos Montero telah pergi.

"Keluar."

Dengan satu perintah dari Clython, seakan sudah menunggu, tergesa-gesa Ashley pun membuka pintu.

"B-baik, Tuan muda. Dan... dan terima kasih!" teriak Ashley sembari berlari keluar.

"Entah apa maksudnya, apakah dia bermaksud menolong atau terganggu dengan keributan yang kubuat dengan Carl. Tapi tetap saja, aku berterimakasih padanya,"

Ashley menghidangkan makan siang ke depan pintu Clython dan mengetuk pintu. Sebelum berjalan kembali menuruni tangga.

Setelah pekerjaannya selesai, Ashley langsung masuk kamar pelayan dan mengunci pintu.

Pertemuannya dengan Carlos Montero di rumah ini benar-benar mengacaukan mentalnya.

"Bagaimana mungkin aku malah bekerja di rumah ini sebagai asisten rumah tangga. Aku tidak pernah ingin berhubungan dengan pria itu lagi, tapi kalau seperti ini, bagaimana caraku menghindarinya?!"

Ashley berteriak dengan frustasi, memandang tangannya yang masih gemetar. Kejadian hari ini benar-benar mengguncang jiwanya.

Untungnya, seharian setelah itu, Carlos Montero tak muncul sama sekali sehingga Ashley merasa lega dan menyelesaikan pekerjaan hari itu dengan lancar.

Pagi hari, dia merasa sangat berat berangkat ke kediaman Montero.

"Aku takut berangkat kerja," gumam Ashley dengan gelisah.

Dia tak ingin pergi ke sana karena takut dengan Carlos, tapi Ashley tak bisa menghindari ini karena sudah menerima pembayaran di muka dan menandatangani kontrak.

Meski berat hati, Ashley akhirnya tetap pergi.

Untungnya, begitu sampai di kediaman Montero, rumah itu sepi seperti hari sebelumnya.

"Hufy, syukurlah. Sepertinya dia tidak selalu tinggal di sini?"

Ashley berkata dengan nada lega, perasaannya menjadi nyaman.

Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Awal Yang Baru (TAMAT)

    Setelah keputusan besar yang diambil oleh Carlos, hidupnya mulai bergerak ke arah yang baru. Meskipun ada perasaan kehilangan dan perpisahan, Carlos merasa ada kedamaian dalam dirinya, meskipun perjalanannya untuk menemukan kebahagiaan belum berakhir. Melihat Clython dan Ashley yang akhirnya bisa bersama dan bahagia, Carlos merasa senang untuk mereka, tetapi dia tahu, itu adalah bagian dari perjalanan hidup mereka yang berbeda dari dirinya. Clython dan Ashley menjalani hubungan mereka dengan penuh cinta dan saling mendukung. Mereka berdua merasa seperti telah melalui banyak hal bersama—dari masa sulit dengan ibu Clython hingga cobaan yang mereka hadapi saat bersama. Kini mereka dapat menikmati kebersamaan mereka, bebas dari rasa cemas dan tertekan, hidup dengan cara mereka sendiri. Clython semakin memahami bahwa ia bisa memilih jalannya sendiri, dan dengan Ashley di sisinya, dia merasa lebih kuat dan lebih siap menghadapi masa depan. Sementara itu, Carlos merasa bahwa mungkin sudah

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Saling Bicara

    Carlos akhirnya memutuskan untuk berbicara dengan ibu Clython, meskipun dia tahu ini bukanlah percakapan yang mudah. Dengan hati yang penuh tekad dan niat baik, dia pergi menemui ibunya di rumah keluarga Clython, bertekad untuk membuka mata wanita itu tentang bagaimana perasaannya terhadap anak-anaknya, terutama Clython. Ketika Carlos tiba di rumah, ibu Clython sedang duduk di ruang tamu, wajahnya masih tampak lelah dan cemas setelah peristiwa yang terjadi sebelumnya. Carlos berdiri di depan pintu, menarik napas dalam-dalam, dan kemudian mulai berbicara. "Ibu, saya tahu ini sulit untuk diterima, tapi saya rasa sudah waktunya kita berbicara tentang apa yang terjadi. Tentang Clython, tentang hubungan kalian, dan tentang apa yang sebenarnya terjadi di hati anak-anak kita," kata Carlos dengan nada lembut namun tegas. "Saya tahu Anda hanya ingin yang terbaik untuknya, tapi memaksakan kehendak seperti ini hanya membuatnya semakin tertekan." Ibu Clython menatapnya, terlihat sedikit terke

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Pergi Dari Rumah

    Setelah percakapan yang sangat emosional dan penuh ketegangan dengan ibunya, Clython merasa tidak ada lagi jalan lain selain pergi. Hatinya yang sudah terlalu lama terkekang, akhirnya meledak, dan dia mengambil keputusan besar untuk kabur dari rumah. Tanpa memberi tahu siapa pun, dia meninggalkan mansion keluarga dengan membawa sedikit barang, hanya untuk mencari kebebasan yang dia yakini akan membawanya ke kebahagiaan—bersama Ashley. Ibunya yang terkejut dan marah, tidak tahu harus berbuat apa. Dia tidak pernah membayangkan bahwa Clython akan sampai sejauh ini, meninggalkan rumah tanpa memberi tahu siapa pun. Setelah beberapa jam mencoba menghubungi Clython tanpa hasil, ibu Clython merasa cemas dan panik. Dalam keadaan putus asa, dia akhirnya memutuskan untuk menelepon seseorang yang dia pikir bisa membantu—Carlos. Carlos yang baru saja menghabiskan waktu sendiri, merasa terkejut ketika mendengar telepon dari ibu Clython. Meskipun hubungan mereka pernah tegang dan penuh ketidakpas

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Halangan

    Setelah mendengar kabar bahwa Clython berpacaran dengan Ashley, ibu Clython merasa sangat terganggu dan kecewa, merasa bahwa status sosial mereka bisa terancam karena hubungan tersebut. Ketakutannya akan dampak reputasi keluarga dan bagaimana orang lain akan melihatnya membuatnya mengambil langkah drastis. Suatu pagi, ibu Clython memanggil Ashley untuk berbicara di ruang kerjanya. Suasana terasa sangat tegang. Ketika Ashley memasuki ruangan, ibu Clython memandangnya dengan tatapan dingin. "Ashley, aku ingin berbicara denganmu tentang sesuatu yang sangat serius," kata ibu Clython dengan nada tegas. "Aku baru saja mengetahui bahwa kamu sedang menjalin hubungan dengan putraku, Clython." Ashley merasa gugup, namun berusaha tetap tenang. "Ibu, saya... saya hanya ingin yang terbaik untuk Clython. Kami berdua saling mencintai, dan saya tidak ingin ada masalah." Namun, ibu Clython tidak menunjukkan tanda-tanda memahami. Wajahnya semakin serius dan kaku. "Tidak ada tempat untukmu di sini

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Belum Siap

    Clython menatap Ashley dengan serius, sebuah rencana yang sudah dia pikirkan matang-matang di benaknya. "Ashley," katanya dengan suara penuh keyakinan, "Aku merasa kita harus memberitahu ibuku. Aku ingin dia tahu bahwa kita sekarang bersama, bahwa aku berkomitmen padamu. Aku rasa ini saat yang tepat." Ashley menundukkan kepalanya sejenak, memikirkan kata-kata Clython. Dia tahu betapa pentingnya ini bagi Clython, tetapi dalam dirinya, ada perasaan ragu yang mengganjal. Mengungkapkan hubungan ini, terutama kepada ibunya yang juga majikan Ashley, terasa seperti langkah besar, dan dia merasa belum sepenuhnya siap. "Aku paham, Clython," jawab Ashley dengan suara lembut, "Tapi aku... aku belum siap. Ini semua terasa begitu cepat, dan aku merasa perlu waktu untuk benar-benar merasa nyaman dengan langkah itu." Clython terdiam sejenak, melihat ekspresi cemas di wajah Ashley. Dia tahu bahwa meskipun dia ingin segera memperkenalkan hubungan mereka, dia tidak ingin memaksakan apa pun pada Ash

  • Di Bawah Godaan Bos Kejam   Suasana Romantis

    Setelah ciuman itu, suasana antara Ashley dan Clython terasa begitu intens, penuh dengan perasaan yang belum pernah mereka ungkapkan sebelumnya. Namun, di tengah kehangatan pelukan mereka, Ashley merasa ada sesuatu yang mengganjal di pikirannya, sesuatu yang tiba-tiba muncul. Dia menarik napas dalam-dalam, seakan ingin memastikan dirinya terlebih dahulu sebelum bertanya. Clython, yang merasakan perubahan kecil dalam sikap Ashley, melepaskan pelukan mereka perlahan dan menatapnya dengan penuh perhatian. "Ada apa, Ashley?" tanya Clython, suaranya lembut, namun penuh dengan rasa ingin tahu. Ashley menghela napas, sedikit ragu, namun dia tahu dia harus bertanya. "Clython, aku... aku ingin bertanya sesuatu. Ini mungkin terdengar aneh, tapi... siapa pacarmu sebelum aku?" matanya menatapnya dengan jujur, namun ada sedikit kecemasan di sana. Clython terdiam sejenak, tampaknya terkejut dengan pertanyaan itu. Dia mengamati wajah Ashley, dan kemudian mengangguk pelan. "Kamu tahu, sebelum kit

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status