Share

Bab. 17. Drama Korea

Axel memijat pelipis kepala, menahan kemarahannya yang sudah di ubun-ubun. Sudah pukul tiga sore tapi sekretaris barunya ternyata bekerja jauh lebih lambat daripada Hana. Belum lagi isi laporan yang dibuat Zidan salah semua hingga Axel harus bekerja dua kali sebelum mengirimkan berkas-berkas itu ke klien.

“Apa semua anak buahku badut?” rutuk Axel sambil mengetuk-ngetuk jemari panjangnya di atas meja. Ia sudah sangat pusing dengan pekerjaan Zidan, Axel jadi sedikit menyesal membuat keputusan terburu-buru pagi ini. Yaitu mengganti Hana.

“Hana,” gumam Axel sembari melihat ponselnya yang layarnya mati hidup dari tadi. Menandakan ada telepon masuk. Tidak, sambungan jarak jauh itu bukan dari Hana, melainkan dari kedua orang tua Axel yang dari semalam tak henti-hentinya menghubungi anak semata wayangnya itu, selain itu ada seseorang lagi yang terus menerus menerornya semalam.

Axel menelungkupkan kepalanya di atas meja, menggunakan tangannya sebagai bantalan. Entah bagaimana ia ingin berce
missingty

Votenya jangan lupa ya. Kamshanida~

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status