공유

Chapter 8

작가: tiarachubbyy
last update 최신 업데이트: 2021-08-23 09:30:23

Perjalanan hampir sampai, namun Lastri dan Zayka pun masih tertidur, mereka saling bersender, sangat-sangat seperti ibu dan anak 

"Eh Siti, bangunin ibu dan neng Zayka, ini udah mau sampe" ucap pak Toto, supir lastri

"Hmm iya iya" jawab Siti assisten Lastri 

Saat Siti menoleh kebelakang, ia terhanyut melihat Lastri dan Zayka yang seperti ibu dan anak, suasananya rasanya hangat 

"Pak, liat deh ibu dan neng Zayka, kaya ibu dan anak beneran ya, mukanya mirip,dan aku liat-liat nih ya, ibu tuh sayang banget sama neng Zayka, tadi ibu aja perhatian banget, padahal kan jarang-jarang ibu bisa deket sama anak ABG, apalagi di lokasi" ucap Siti

Pak supir pun langsung melihat spion

"Iya ya,ya udh Siti, bangunin pelan pelan, ini kita udh mau sampe" ujar Supir

Siti pun membangunkan Lastri pelan-pelan

"Bu,maaf bangun bu.. Udah mau sampe bu" ucap Siti dengan nada lembut 

Lastri pun terbangun, dengan mata sayu nya ia menjawab "oh iya, ini ke rumah Zayka dulu kan?" tanya Lastri

"Iya bu, ini kan ya rumahnya?" jawab pak Toto sambil berhenti depan rumah Zayka 

"Iya-iya bener pak" jawab Lastri 

Lastri pun membangun kan Zayka

"Nak, udah sampe yuk, cape ya?" ujar Lastri sambil mengusap-usah rambutnya

Bukannya Zayka bangun, tapi ia malah memeluk Lastri sambil mengiggau "Mamah,ini mamah kandung aku kan? mah aku mau sama mamah terus, mamah gak akan ninggalin aku lagi kan?" ngiggau Zayka sambil merem

"Zayka?" ucap Lastri dalam hati nya, tiba-tiba air matanya menetes, hatinya bergetar dan merasakan sesuatu rasa yang aneh saat Zayka bicara seperti itu

Tiba tiba Zayka terbangun, dan tanpa sadar dia mengiggau, yang ia sadar hanya ia sedang memeluk Lastri 

"Eh mah, aduh maaf maaf aku kok meluk, aku gak sadar mah" ucap Zayka yang malu

"Gak apa-apa sayang, oh iya ini udh sampe, sekarang kamu pulang, istirahat ya nak, besok kita ketemu di lokasi" ucap Lastri 

Zayka menengok kanan kiri dan betul ternyata sudah sampai rumah nya, Zayka langsung bergegas turun membawa koper nya dan berpamitan dengan Lastri 

"Mah makasih ya udah antar aku ke rumah, maaf tadi gak sengaja meluk mamah" ucap Zayka 

"iya sayang, gak apa-apa kok, oh iya ini no hp mamah, kamu chat mamah ya" jawab Lastri sambil memberikan kertas yang di tulis nomer hp nya dia

Zayka pun mengambil kertasnya, dan tersenyum mengangguk..

Mobil Lastri pun pergi, saat nya Zayka masuk ke rumah.. 

Karna sudah shubuh, pintu rumah pasti di kunci sama papah angkatnya

//Tokk Tokk Tokk//

"Assalamualaikum mah, pah.. Ini Zayka" ucap Zayka sambil mengetuk pintu rumah nya 

Setelah 20 menit mengetuk pintu rumah nya, akhirnya ada yang membukakan pintunya, itu mamah nya 

"Pulang shubuh?" tanya mamahnya 

"iya mah, scene nya banyak malam" jawab Zayka sambil menarik kopernya masuk ke dalam rumah 

"Bagus lah, semakin banyak scene, semakin besar uang yang kamu dapet kan? Dan otomatis itu punya mamah dan papah" sambil menutup pintu 

Zayka yang mendengar itu hanya terdiam dan masuk ke kamar nya.. 

"Hmm mamah sama papah lebih mementingkan uang dari pada aku, aku tau aku anak angkat, tapi kok seperti ini banget sikapnya" cerutu Zayka sambil menyimpan Tas kecil nya

Zayka langsung memberes-bereskan semua peralatannya dan mandi, dan langsung berbaring di kasur

"Hmmm ngantuk banget, tidur dulu deh nanti bangun jam 9, eh iya tadi kenapa aku bisa meluk mamah Lastri ya? Aku sih tadi lagi mimpi bisa peluk mamah kandungku, tapi pas bangun ternyata aku lagi meluk mamah Lastri" Ocehan Zayka sebelum tidur sambil berfikir dan memeluk guling 

*Rumah Lastri

"Siti, saya istirahat dulu ya, nanti bangunin saya jam 9,makasih" ucap Lastri sambil masuk ke dalam kamar nya

Lastri tidak langsung tidur, tapi membersihkan makeup nya dulu, sambil berkaca Lastri teringat Zayka tadi yang tiba-tiba mengiggau memeluk Lastri sambil mengatakan "Mamah, mamah kandung aku kan?"

Ekspresi Lastri saat berkaca pun berubah menjadi sedih, Lastri membayangkan jika anak pertamanya masih hidup dan memeluk ia seperti itu

"Nak, dimana pun kamu jangan takut ya nak, mamah akan selalu cari kamu dan jika kamu sudah bersama mamah,mamah janji gak akan pernah ninggalin kamu" ucap Lastri sambil berkaca dan air mata nya pun menetes

Setelah membersihkan make up, Lastri pun bergegas tidur krna ia hanya punya beberapa jam untuk bisa tidur sebelum melakukan aktivitas nya sebagai artis lagi

*Back to Zayka 

Mungkin karna sangat kelelahan, Zayka sampai bermimpi... 

**********DIDALAM MIMPI********* 

Zayka tiba tiba berada di sebuah rumah mewah, disitu Zayka sedang makan bersama keluarga, tapi di mimpi itu ada Lastri, Adam, dan Nita 

Zayka pun memanggil Lastri itu mamah, Adam itu papah

"Nak, mamah seneng banget, akhirnya mamah bisa menemukan kamu, putri pertama mamah yang hilang" ucap Lastri

"Iya mah, Zayka juga seneng, akhirnya Zayka bisa ketemu mamah kandung Zayka, dan ternyata Nita ini adekku" jawab Zayka bahagia 

Zayka menghampiri Lastri dan ingin memeluk nya,saat memeluk tiba-tiba.... 

************************************

//kringgg,, kringgg....//

Alarm HP Zayka pun berbunyi, dan Zayka langsung terbangun 

"Hufttt perasaan baru juga merem udah jam 9 aja" gerutu Zayka 

Saat sedang membereskan guling, Zayka teringat kalau ia bermimpi tentang mamah kandung nya 

"eh iya, tadi aku mimpi aku ketemu mamah kandung ku tapi kok aku lupa ya wajahnya seperti apa, yang aku inget dia hanya bilang kalau aku putri pertamanya" ucap Zayka sambil duduk terdiam dengan guling di pangkuannya 

Zayka pun langsung bersiap-siap untuk shooting kembali, tapi saat Zayka membuka koper nya, Zayka kaget ternyata..... 

************************************

Ada apa dengan Zayka? apa yang membuatnya kaget? 

이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요

최신 챕터

  • Di pelupuk mata    Chapter 35

    "Apa tepat ya waktunya kalau aku tanya sekarang soal gelang kecil dan foto bayi yang ada di kamar ini?" ucap Zayka dalam hatinya.**THROWBACK**Zayka sedang melihat-lihat sekeliling kamar yang di berikan Lastri untuk ia Zayka beristirahat. Patinya dengan perlahan dia memutar roda kursi roda nya itu sambil matanya tak henti melihat foto-foto yang ada di kamar itu."Itu pasti Nita, ih dia lucu banget." Zayka mengambil foto Lastri dengan Nita yang saat itu masih bayi."Aku perasaan gak pernah deh liat foto aku waktu bayi, mamah Linda pasti langsung ngalihin pembicaraan kalau aku mau liat foto aku bayi," ucap Zayka sambil hati -hati menyimpan foto itu lagi di atas meja.Saat dia melihat kiri kanan, tiba-tiba dia ngeliat ada foto tidak terfigura tergeletak begitu saja di atas meja, Zayka oun menghampiri meja itu."Ini? si-siapa?" tanya Zayka memperhatikan foto itu yang ternyata adalah seorang bayi perempuan sedang digendong Lastri namun ter

  • Di pelupuk mata    Chapter 34

    Saat Nita mendekati Lastri yang tengan tertidur pulas itu tak sengaja menabrak ujung meja. Meja pun bergeser dan berbunyi membuat Lastri sontak terbangun."Nita?!," ucap Lastri dengan kaget dan langsung menyembunyikan album itu ke balik bantal."Kamu kalau mau masuk kamar orang bisa gak ngetok dulu? kebiasaan deh!" sambung Lastri dengan nada marah, karna bukan sekali dua kali Nita seperti ini masuk tanpa ngetok pintu terlebih dahulu."Ma-maaf mah, aku tadi cuma," ucap Nita sambil kebingungan mencari alasan, tapi langsung di potong oleh Lastri."Apa? hah? apapun alasan nya mamah gak suka kamu kaya gini Nita. Sekarang kamu keluar, mamah mau mandi dulu," ucap Lastri dengan nada sedikit menyentak."I-iya mah, maaf ya." NIta langsung bergegas pergi dari kamar mamah nya itu.Hal yang semakin bikin Nita bertanya-tanya sebenernya ada apa semua ini. Di lua kamar pun N

  • Di pelupuk mata    Chapter 33

    Semua kaget dengan teriakan Nita, dan langsung melihat ke arah Nita."Nita?" tanya Lastri."Bentar-bentar mah, ini kenapa kok Zayka tinggal disini?" tanya nIta sambil turun tangga."Iya, mamah mau rawat Zayka sampai benar-benar sembuh," jawab Lastri."Hah?! mah, Zayka kan punya keluarga. Biarlah mereka yang urus, ngapain harus mamah?" tanya Nita sedikit memberi tatapan sinis ke Zayka."Nak, kan mamah yang buat Zayka seperti ini, ini biar jadi tanggung jawab mamah," jawab Lastri.Suasana menjadi panas, Ladtri dan Nita berdebat di depan Zayka membuat Zayka tak enak diri."Mah, udah. Zayka pamit pulang aja kalau gitu, Zayka gak mau karna ada Zayka, kalian jadi ribut gini." Zayka berusaha memundurkan kursi rodanya itu.Lastri langsung menahan kursi roda zayka dengan tangannya."Gak sayang, kamu

  • Di pelupuk mata    Chapter 32

    Zayka melihat Lastri dan Linda, ia pun bingung sekaligus kecewa dengan Linda yang lebih baik memilih uang dibanding dirinya. Memang benar-benar Linda tidak mau urus Zayka saat ini."Kok mamah Linda gitu,lebih milih uang daripada ngerawat aku," lirih dalam hati Zayka membuat ia pun meneteskan air mata."Zayka, kamu mau tinggal di mamah dulu kan? sampai kamu sembuh." Lastri berlutut tepat di hadapan Zayka.Zayka hanya diam, tidak bisa menjawab apa-apa. Tapi Mala malah mendukung Lastri agar Zayka ikut dengan Lastri dulu. Karna, Mala gak tega kalau Zayka berlama-lama seperti ini."Udah kak, ikut aja tante Lastri dulu biar kaka cepat sembuh kak. Mala gak tega liat kaak duduk dikursi roda terus," ucap Mala sambil memegang pundak Zayka.Zayka melihat Mala lalu melihat Lastri.Zayka pun meng iya kan keinginan Lastri untuk merawat Zayka saat ini."Iya mah,

  • Di pelupuk mata    Chapter 31

    Hari pun menjelang sore, Zayka membangunkan Mala dengan perlahan karna ingin meminta tolong untuk Zayka bebersih di kamar mandi."Dek, cantik." Zayka mengusap lembut rambut Mala.Mala pun terbangun pelan-pelan."Hmm iya kak?" jawab Mala yang masih sesekali memejamkan matanya."Bangun yuk sayang, udah sore," ucap Zayka."Iya kak." Mala kemudian duduk sambil masih mengucek kedua matanya."Hmm dek, kaka tadi di telfon mama Lastri," ucap Zayka."Oh iya?" tanya Mala sambil menoleh ke Zayka."Iya dek, katanya dia mau ajak kaka jalan-jalan sore gitu di taman," jawab Zayka."Terus gimana kak? kaka mau?" tanya Mala lagi."Iya kan kaka gak enak kalau nolak, jadi ya udah kaka mau aja. Kaka juga udh bilang ko kondisi kaka masih menyusahkan kaya gini." jawab Zayka sambil melihat kedu

  • Di pelupuk mata    Chapter 30

    Zayka tidak bisa berbuat apa-apa. semenjak kaki dia patah, dia seperti tidak ada harganya dirumah itu, ia hanya seperti benalu.Suap demi suap saat makam ia sambil menahan nangis, dia pun hanya berdoa dalam hatinya."Ya Allah aku mau cepat sembuh, supaya bisa shooting lagi dan disayang mamah dan papah, setidaknya tidak terlalu seperti ini," lirih Zayka dalam hatinya.Zayka pun menghabiskan makannya dan segera membereskan meja bekas makan Linda, Arman dan Mala adiknya itu. tapi tentu, Mala tidak akan tinggal diam melihat kakanya harus beres-beres sendiri. Jadi Mala pun langsung membantu kakanya itu."Kak, aku bantu ya." Mala langsung mengambil piring di genggaman kakanya itu, dan berjalan ke arah wastafel."Makasih Mala," ucap Zayka berkaca-kaca.Setelah sarapan itu. Mala dan Zayka kembali ke kamarnya lagi, karna Mala harus mengerjakan tugas sekolah.&n

더보기
좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status