Ternyata Bando bayi nya Zayka tidak ada di dalam koper itu
"Aduh kemarin di lokasi aku gak sengaja bawa bando waktu aku bayi, bando itu kayanya nyelip di baju-baju yang aku bawa deh, tapi sekarang kemana??Apa jatoh di mobil tante Lastri? Ah gak mungkin lah, soalnya kan koper ku tertutup" ucap Zayka panik, karna bando itu adalah bando bayi yang ia kenakan saat dulu pertama kali ditemukan oleh mamah dan papah angkatnya
"ADUHHH!!! Ada-ada aja deh ah, kemana dong bando ku, itu satu satunya barang dari orang tua kandung ku,walau aku gak tau dimana keberadaan mereka tapi minimal nya aku bisa merasakan keberadaan mereka dengan bando itu" ucap Zayka bersedih, membuka semua tas yang ia bawa kemarin,ternyata tetap tidak ada
"Udah mau jam sebelas lagi, aku harus berangkat shooting, ya udah nanti aku cari lagi deh, semoga aja jatohnya di rumah" ucap Zayka sambil bersiap-siap sedikit lagi dan membawa tas beserta kopernya keluar
Tiba-tiba Lastri berlinang air mata, Siti yang melihat Lastri memberhentikan mobilnya mendadak dan melihat tiba-tiba Lastri menangis. "Bu,ibu kenapa bu?" tanya Siti. Lastri menoleh lalu dengan cepat dan langsung mengambil bando yang ada di tas nya itu. Lastri langsung memegang bando itu dengan tangan sedikit gemetar, ia teringat sesuatu. *FLASHBACK* Lastri sedang memakaikan baju untuk anak bayi perempuan pertamanya yang cantik bernama Maira. "Sayang, kamu pake bando ini ya,Nak. Ini mamah yang bikin sendiri loh." ucap Lastri sambil memasangkan bando nya ke kepala mungil bayi cantik itu. "Kamu cantik sekali ,Nak. Mamah janji akan selalu ada di samping kamu, Nak. Mamah ja
Scene Lastri dan Zayka di Day 2 ini sudah selesai semua, sekarang mereka pergi ke caffe tempat favorit Lastri.*caffe di mall"Nak, ini caffe favorit mamah, gimana cantik ya suasananya," ucap Lastri sambil melihat sekeliling caffe yang penuh dengan lampu-lampu yang cantik."Iya mah, cantik ya banyak lampu lampu gini." ucap Zayka sambil melihat sekeliling lampu-lampu cantiknya"Hmm, apa aku kasih tau bando nya sekarang aja ya? sekalian nanya ke dia lebih dalam." ucap Lastri dalam hati nya sambil memperhatikan Zayka yang sedang melihat pemandangan caffe"Sayang. Mamah mau nanya, memangnya seberapa penting sih bando bayi itu buat kamu? kamu sedih banget kayanya," tanya Lastri sambil mengambil hidangan di meja."Hmm iya mah. Bando itu, bando yang orang
Warga berdatangan dan langsung menolong"Astagfirullah, Ya Allah." ujar para warga yang berteriak-teriak panik."Pak tolong pak, bu." rintihan pak Toto yang sudah setengah tak berdaya sambil mencoba merangkak keluar."iya-iya pak" ujar bapak-bapak yang membantu supir keluar dari pintu mobil. Semua nya pun ditolong warga Keadaan Lastri, Siti, Zayka dan pak supir ternyata sudah cukup parah."Ayo-ayo bawa ke rumah sakit!" ujar warga, mereka pun menghubungi ambulance.Empat ambulance datang dan segeramembawa Lastri, Zayka, Siti, Supir ke rumah sakit.Dirumah sakit Lastri sempat tersadar saat dirinya sedang di bawa masuk ke UGD.Ia melihat Zayka dan lainnya tak sadarkan diri, apalagi hati Lastr
Lastri hanya terdiam dan tak berkata apapun karna ia sendiri pun syok dengan kejadian ini. "Bu, tolong ya, jangan kasar! Ini rumah sakit bu, semua bisa di bicarakan dengan baik-baik tidak usah pake kekerasan" ucap Adam membantu meleraikan keributan itu. "Bu, saya minta maaf sebesar -besarnya, kalau memang Zayka seperti ini karna saya, tapi ini benar-benar musibah bu, saya juga gak mau sampai kecelakaan begini," jawab Lastri sambil menangis. "Eh bu, kalau aja Zayka gak ibu ajak untuk ke caffe dia gak akan seperti ini bu!" Sentak Linda Saat keributan sedang terjadi, tiba-tiba dokter keluar dari ruangan Zayka. "Siapa disini keluarga nya Zayka?" tanya dokter. "Saya mamah nya dok, gimana dok? " ucap Linda. "Begini bu, sekarang kita hanya bisa pasrah dengan yang di atas, karna kemungkinan hidup Zayka hanya 30%, kami sudah me
Tanpa pikir panjang Nita langsung menelfon Adam."Halo, om tadi bibir Zayka gerak, seolah-olah ngucap kata mama, tapi dia diem lagi sekarang," ucap Nita."Hah? Alhamdulillah ada pergerakan, ya udah Nita kamu tunggu disitu dulu ya, bentar lagi om kesana," jawab Adam."Iya om." Nita langsung mematikan HP nya."Sssst aduh sebenernya kamu tuh siapa sih? Kenapa mamah begitu perhatian sana kamu?" tanya Nita ke Zayka yang sedang tak sadarkan diri.Tiba-tiba jari Zayka bergerak dan perlahan Zayka membuka matanya"Ehmm Zayka?" tanya Nita sedikit panik, Zayka menoleh ke arah Nita."Aku dimana? Kamu anaknya mamah Lastri kan?" tanya Zayka."Hmm iya, sekarang kamu lagi di rumah sakit, abis kecelakaa
Tanpa pikir panjang Nita langsung menelfon Adam."Halo, om tadi bibir Zayka gerak, seolah-olah ngucap kata mama, tapi dia diem lagi sekarang," ucap Nita."Hah? Alhamdulillah ada pergerakan, ya udah Nita kamu tunggu disitu dulu ya, bentar lagi om kesana," jawab Adam."Iya om." Nita langsung mematikan HP nya."Sssst aduh sebenernya kamu tuh siapa sih? Kenapa mamah begitu perhatian sana kamu?" tanya Nita ke Zayka yang sedang tak sadarkan diri.Tiba-tiba jari Zayka bergerak dan perlahan Zayka membuka matanya"Ehmm Zayka?" tanya Nita sedikit panik, Zayka menoleh ke arah Nita."Aku dimana? Kamu anaknya mamah Lastri kan?" tanya Zayka."Hmm iya, sekarang kamu lagi di rumah sakit, abis kecelakaa
*Ruangan LastriLastri belum juga sadar, Adam duduk di kursi samping Lastri, dan sesekali mengajak Lastri untuk bangun."Lastri, Zayka udah siuman tuh dia pengen banget ketemu sama kamu Las," ucap Adam sambil melihat Lastri yang belum sadarkan diri dari pingsan itu.Tiba-tiba Lastri meneteskan air mata, Adam yang melihat Lastri langsung memegang tangan Lastri."Lastri," ucap adam.Tak lama dari situ Lastri pun siuman, dengan mata sayu karna baru sadar, Lastri langsung menyebut nama Zayka."Zayka, mas Zayka gimana mas?" ucap Lastri yang langsung duduk tidak pelan-pelan, itu membuat kepala Lastri menjadi sakit."Awww, ssttt." Lastri meringis kesakitan dan langsung meme
Lastri dan Adam menghampiri Nita."Sayang," ucap Lastri melihat Nita.Nita langsung menghapus air matanya,"Om sama mamah ngapain kesini? Gak jagain Zayka aja?" tanya Nita sambil memutar-mutar kan bunga yang ia petik."Sayang, mamah tau kamu marah kan sama mamah? Karna mamah lebih memperhatikan Zayka?" tanya Lastri sambil memegang tangan Nita.Nita diam tak menjawab pertanyaan Lastri, malah dia tidak mau melihat Lastri tapi hanya melihat bunga yang ia mainkan saja.Lastri menoleh ke Adam, Adam memberi kode untuk terus bujuk Nita sampai mau bicara lagi dengannya."Sayang nya mamah, cantiknya mamah kok diem aja nak? Mamah ngobrol kok gak di tanggepin?" tanya Lastri lagi sambil mengusap rambut nya Nita.&n