Share

Firasat hati

“Him, kamu serius mau menerima lamarannya Angger?”

Hima menatap kosong, jemari lentiknya hanya mengaduk minuman es jeruk yang ada di hadapannya.

“Him!” Lagi, sahabatnya yang diajak bertemu di warung soto dekat sekolah tempatnya mengajar memanggil namanya, Hima terlalu larut dalam pikirannya sendiri hingga Ia tak mendengarkan apa yang ditanyakan oleh sahabat dekatnya itu.

“Eh! Maaf Rin.” Sahut Hima penuh penyesalan.

Rindu memutar bola matanya malas, “Jadi kamu beneran mau nerima lamaran dari Angger?” Rindu mengulang pertanyaannya pada Hima.

“Lalu aku harus bagai mana? Aku sudah sering menolak permintaan Ibu dan Bapak. Aku tidak bisa membuat mereka kecewa lagi.”

“Tapi kamu membuat dirimu kecewa Hima, mungkin juga Erlangga… bukankah kau diminta untuk menunggunya? Laki – laki yang tempo hari kamu ceritakan padaku itu, benarkan? Sebenarnya bagai mana perasaanmu sama dia?”

Berondongan pertanyaan  da

Rindhu_ughi

Jangan lupa tinggalkan jejak dengan komentar menarik demi semangat penulis ya... terima kasih.

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
rauponraupon
sangat bagus cerita ny
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status