Share

Bab 0018

"Amin, amin bapak."

Mendengar Nadia mengaminkan doa-doa yang diucapnya, Permadi yang masih tergugu segera mencium kening sang putri.

"Berbahagialah nak, bapak melepasmu hanya untuk bahagia."

Nadia mengangguk pelan mendengar ucapan sang ayah. Mereka segera bangkit saling melempar senyum dan member
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (8)
goodnovel comment avatar
Jutinah Mangabun
kesian sangat.Bangkitkan semangat dia author.saya suka cerita ini.
goodnovel comment avatar
UniQt Amrianto
dari awal membaca nangis mulu, kok bisa yah?
goodnovel comment avatar
Riesdiani Lian
aku penasaran sm dendam masalalunya gio, kyknya ada hub sm kel. nadia y
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status