Share

16

Sudah setengah jam lebih dia menunggu di Café ini, ketika Justin akhirnya datang.

Tadi jam 12 siang, Justin tiba-tiba mengiriminya pesan, mengajak bertemu, jam 5 sore. Awalnya Sondang ingin menolak, karena belum siap untuk memberikan jawab kepada Justin. Tapi kemudian hatinya berkata, bahwa akan lebih baik, jika apa yang menjadi urusannya dengan Justin, diselesaikan lebih cepat. 

“Maaf ya, Ndang. Aku terlambat. Tadi waktu mau pulang, tiba-tiba Atasanku telepon, minta bantuan menyelesaikan satu pekerjaan,” kata Justin begitu dia hadir di depan Sondang.

Sondang mengangguk. Dia percaya Justin tidak berbohong, sebab dia sudah kenal Justin sejak masih kecil dulu.  Lurus dan tak pernah berbelit-belit saat bicara. 

Dilihatnya Justin yang selalu tampan dengan kulit putihnya dan rambut lurus rapi dibelah samping. Bajunya selalu saja rapi, bahkan ketika dia memakai kaos, tak pernah dia melihat Justin tampil berantakan. Sejak dulu,

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status