Share

19

Malam telah larut. Cahaya bulan dan bintang nampak suram, terhalau  kabut. Ranny menarik napas panjang. Ranny duduk sendiri di teras depan rumah. Ranny menikmati sunyi. Ranny merasakan semacam keangkeran kampung kecil di kala malam. Dalam sunyi, bak pertapa ulung Ranny menimang-nimang setiap misteri kehidupan Ranny sendiri. Ranny sesekali merasakan suatu firasat yang mencemaskan. Ada pertanda bahwa suatu hal teraneh dalam hidup bakal terjadi. Segera dan malam itu juga!

Ranny sebagai seorang yang rasional. Ranny mengelak semua keanehan. Keanehan yang muncul secara tiba-tiba dalam pikiran. Ranny  menyadari bahwa dalam sunyi pikiran siapa pun bakal menjadi sibuk. Sibuk  oleh hiruk–pikuk  kenangan, kekinian dan harapan yang liar melintasi pikiran tanpa kendali.

Ranny masuk ke dalam kamar. Ranny merebahkan tubuh sejenak ke ranjang, lalu bangkit dan menggapai sebuah novel, dengan rasa prnasaran akan cerita Ranny membaca Novel tersebut

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status