Share

Bab 25

Adina menatap Bobby dengan tatapan memohon untuk pengertiannya. "Dia masih lajang. Dia memiliki masa depan yang gemilang. Aku tidak enak padanya. terlebih lagi, aku takut kalau dia akan menolakmu, Bob."

"Apakah dia menolakku?" tanya Bobby dengan meninggikan suaranya.

Walau pun suaranya sudah berubah sejak tahun lalu, tiba-tiba saja Bobby terdengar sangat muda dan rapuh. hati Adina jatuh karenanya. "bagaimana menurutmu?"

Sudut-sudut bibir Bobby sedikit tertekuk sebelum akhirnya berubah menjadi senyum yang lebar. "Aku rasa dia menyukaiku, walau pun hanya sedikit." jawab Bobby.

"Dia sangat menyukaimu." Balas Adina.

Bobby bangun dari kursinya dan mulai berjalan mondar-mandir mengelilingi dapur tanpa tujuan, dia menyentuh benda-benda yang sudah dia kenal seolah benda-benda itu adalah hal baru baginya.

"rasanya sulit untuk di percaya. Aku selalu bertanya-tanya siapa ayahku, tapi Derek Emir. Astaga." Bisik Bobby, tangannya di sisir ke rambutnya. "Aku... Rasanya terlalu hebat untuk di percay
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status