Share

19. Hasil Rapat

Mita berguling-guling di atas kasur Dinda. Ia yang baru saja mendengar cerita Dinda, merasa malu sendiri. Wajahnya ia tutupi dengan bantal. Perlakuan Arya terhadap Dinda selaku dosen pembimbing, benar-benar tidak biasa. Tidak seharusnya seorang dosen pembimbing bersikap seperti seseorang yang sedang jatuh cinta.

Mita langsung bangun, menegakkan punggungnya. Mungkinkah jika sang dosen sudah menyimpan perasaan khusus pada sahabatnya itu?

Mita menatap Dinda dengan sangat serius. "Din!" serunya.

"Hmm?"

"Lu nggak ngerasa aneh gitu dengan sikap dosbing lu itu?"

Dinda diam sambil berpikir. Sebenarnya, sejak awal pertemuan mereka, ia sudah merasa sangat aneh dengan sifat pembimbing barunya itu, tapi ia berusaha mengenyahkan perasaannya itu dan berusaha bersikap biasa saja. Tapi sekarang, sikap sang pembimbing makin ke sini makin aneh. Apa itu cuma perasaannya saja? Ia takut jika ia salah menterjemahkan sikap pria itu.

"Sedikit."

"Cuma sedikit?" Mita mendelik tidak percaya. "Nurut gua,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status