Share

DELAPAN PULUH DUA

Krisna berusaha memohon-mohon di depan pintu kamar vip Almira untuk melihat anaknya. Dia duduk bersimpuh dan menundukan kepalanya di lantai sementara ayah Almira marah dan menginjak punggung Krisna.

"Putri ku hampir mati berkat kamu, pantas saja ibu kamu mati duluan. Dia sudah tidak kuat melihat betapa bejatnya dua anak. Oh, aku lupa kalau ibu kamu sama bejatnya!"

Krisna tidak membantah, dia tetap menundukan kepala sampai ayah Almira puas.

"Kamu dan ibu mu juga penipu! bisa-bisanya mengaku sebagai anak dari Reza Aditama!"

"Om, saya tidak tahu. Saya tidak terlibat masalah ini, lagi pula om sendiri juga yang gencar ingin mendekati saya dan ibu. Kenapa om malah berubah?"

"Kamu malah menyalahkan saya?!" ayah Almira semakin kencang berteriak menyiksa Krisna. "Kamu mau ambil anak kamu? ambil! kami tidak sudi merawatnya!"

"Tapi kami baru menikah, om. Anak kami membutuhkan ibu."

Ayah Almira tertawa sinis. "Seingat saya, kamu dulu menyiksa mantan tunangan kamu melalui ibu. Kamu menutup mata se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status