Share

LIMA PULUH

"Vivi, lama tidak bertemu."

"Krisna."

Erika mengadu ke kakaknya sambil menunjuk Vivi dan merajuk. "Kakak, tadi dia mengejekku. Padahal aku hanya bertanya darimana dia bisa mendapatkan gaun yang dipakainya."

Almira tertawa mengejek setelah mengamati gaun yang dipakai Vivi. "Apakah kamu sudah dapat pengganti Krisna?"

Dahi Krisna berkerut tidak senang. "Benarkah?"

Vivi melihat gaun yang dipakai Almira. "Hm, entahlah."

Almira tertawa keras, sengaja menarik perhatian para tamu di sekitar. "Kamu lihat sayang, tidak salah kamu memilih aku. Sekali terlahir menjadi liar selamanya tetap liar."

"Liar yang bagaimana maksud kamu?" tanya Nina.

"Yah, tidur dengan banyak pria supaya bisa datang ke pesta amal. Ya ampun Vivi, aku kasihan sekali dengan impian kamu."

Vivi menghela napas. "Terima kasih."

"Jadi benar kamu tidur dengan banyak pria?" tanya Krisna tidak percaya.

Vivi tidak menjawab. Dengan ayahmu lebih tepatnya.

Krisna menatap marah Vivi. "Aku tidak pernah bilang kita berpisah."

Vivi menatap
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status