Share

Bab 6

Author: Maya Melinda
“Jack, Aurelia cuma mau bicara sama kamu. Kalian bicara saja dulu. Jangan bertengkar di hadapan anak.”

Raisa memaksakan seulas senyum. Matanya dipenuhi rasa pilu, tetapi dia tetap berusaha untuk menunjukkan sikap yang pengertian. Sementara itu, Jackson merasa agak keberatan, tetapi tetap mengangguk. Kemudian, dia berbalik dan berjalan ke samping.

Entah sudah berapa lama Aurelia tidak pernah menghabiskan waktu berdua dengan Jackson seperti ini. Dalam sekejap, dia pun tidak tahu harus bagaimana mulai berbicara. Namun, sangat jelas bahwa Jackson tidak memiliki kesabaran untuk menunggu.

“Apa sebenarnya yang mau kamu bicarakan? Bisa-bisanya kamu bawa anakmu datang ke tempat seperti ini untuk buat keributan. Memangnya kamu layak jadi seorang ibu?”

Demi mendapatkannya, wanita ini menghalalkan segala cara dan bahkan memanfaatkan anaknya sendiri. Begitu memikirkan hal ini, Jackson langsung merasa sangat jijik.

“Kamu sudah janji akan temani Mia sebulan. Bisa nggak kamu jangan biarkan Raisa muncul di hadapan Mia dalam sebulan ini?”

Saat ini, Aurelia sudah tidak peduli bagaimana Jackson memakinya. Sekarang, dia hanya ingin anaknya menghabiskan sisa waktunya dengan gembira.

“Aku cuma janji untuk temani Mia. Yang lainnya, jangan harap. Ternyata kamu masih selicik dulu. Dulu, kamu pakai segala cara untuk naik ke ranjangku. Kalau bukan gara-gara kamu, aku juga nggak akan jadi seorang ayah!”

Ketika berbicara, tatapan Jackson terlihat makin dingin. Meskipun tidak membenci Mia, begitu mengingat Mia lahir dengan cara seperti ini, dia mau tak mau juga melampiaskan amarahnya terhadap Mia.

Setelah bertahun-tahun, tidak peduli bagaimana Aurelia menjelaskannya, Jackson tetap tidak percaya. Insiden itu benar-benar hanyalah kecelakaan. Bahkan Aurelia juga tidak tahu kenapa dirinya bisa ada di kamar itu. Dia lebih tidak mengerti lagi kenapa dia bisa ada di ranjang Jackson.

Meskipun hal itu hanya terjadi sekali, Aurelia langsung hamil. Pada saat itu, dia masih mengira ini adalah berkah yang diberikan Tuhan kepadanya. Sekarang ....

Setelah memikirkan keadaan Mia, Aurelia hanya merasa sedih. Mia-nya adalah seorang anak yang kasihan. Dia pasti tidak menyukai dunia ini. Oleh karena itu, dia baru hanya datang sebentar dan akan segera pergi.

“Jackson, kamu begitu keberatan atas hal ini sampai kamu nggak suka sama darah dagingmu sendiri?” tanya Aurelia dengan susah payah.

Aurelia dapat menerima kebencian Jackson terhadapnya, tetapi benar-benar tidak dapat menerima kekejaman Jackson terhadap Mia. Jelas-jelas, Mia adalah anak yang begitu imut, juga begitu menyayangi Jackson. Kenapa Jackson tidak menyadarinya?

“Bukan aku yang mau anak itu! Waktu kamu memaksa untuk lahirkan anak itu, kamu seharusnya tahu akan ada hari seperti ini.”

Ekspresi Jackson dipenuhi dengan kebencian. Dia adalah orang yang unggul dan berbakat. Sejak kecil, dia selalu dipuji dan dimanjakan semua orang. Namun, dia tidak menyangka bahwa orang pertama yang berhasil menjebaknya adalah wanita di hadapannya ini. Mana mungkin dia tidak marah ataupun membenci Aurelia?

“Mama ....”

Tiba-tiba, terdengar seruan tercekat Mia. Raisa yang membawanya kemari. Jadi, dia sudah mendengar semua percakapan orang tuanya.

Mia selalu merasa ayahnya tidak menyukainya. Sementara itu, ibunya mengatakan bahwa ayahnya hanya terlalu sibuk, tetapi tetap menyayanginya. Sekarang, dia sudah mendengar sendiri pengakuan ayahnya. Ternyata, ayahnya memang membencinya, juga tidak menginginkannya.

“Mia?”

Setelah mendengar suara anaknya, hati Aurelia seketika bergetar. Dia buru-buru berbalik dan pergi menghampiri Mia.

Begitu melihat Mia, ekspresi Jackson juga langsung berubah. Ucapannya tadi bukan ditujukan kepada Mia. Dia bukan sengaja mau menyakiti Mia. Namun, dia tidak dapat menarik kembali kata-katanya.

“Kalian ... kalian lanjut bicara saja. Mia, ayo kita kembali. Jangan ganggu papa dan mamamu.”

Raisa menunjukkan tampang panik. Meskipun sedang duduk di kursi roda, dia juga tidak lupa untuk berbalik dengan terburu-buru, lalu mengulurkan tangan untuk menarik Mia.

Namun, Mia membenci bibi ini. Dia hanya ingin bersama ibunya. Dia sudah melihatnya. Ibunya sedang menangis. Ibunya sudah disakiti!

“Lepaskan aku! Aku mau cari mamaku!”

“Ah!” seru Raisa. Kemudian, dia buru-buru menutupi pipinya.

“Mia!”

“Sasa!”

Aurelia dan Jackson berseru hampir dalam waktu bersamaan, lalu pergi ke sisi masing-masing orang yang dipedulikan mereka.

Aurelia memeluk Mia, lalu memeriksa tubuhnya dengan saksama. “Mia, kamu nggak apa-apa, ‘kan?”

“Berdarah?” Jackson mengernyit dan memeriksa wajah Raisa dengan hati-hati.

Ada bekas cakaran Mia di pipi Raisa. Meskipun luka itu mengeluarkan sedikit darah, sangat jelas bahwa lukanya tidak serius. Namun, sedikit darah ini sudah membuat Jackson marah. Dia pun melangkah maju, lalu menarik Mia ke sisi Raisa. “Minta maaf!”

Tubuh Mia yang kecil pun terhuyung-huyung akibat diseret oleh Jackson. Dia menggertakkan gigi dan berkata dengan mata memerah, “Bibi Raisa yang sengaja bawa aku kemari! Bukan aku yang mau datang. Aku juga bukan sengaja mau melukainya. Aku cuma mau cari Mama.”

“Jack, jangan salahkan anak kecil. Aku yang salah. Sudahlah.” Raisa menutupi wajahnya dengan sebelah tangan, lalu menarik tangan Jackson dengan tangan lainnya sambil berkata, “Jangan marah sama Mia.”

Makin Raisa bersikap seperti ini, Jackson malah makin marah. Apalagi setelah melihat wajah Mia yang begitu mirip dengan Aurelia. Saat ini, tampangnya yang keras kepala pun membuat Jackson makin marah.

Jackson mengerutkan keningnya, lalu memandang anak perempuan di hadapannya dengan penuh peremehan dan berkata, “Kamu memang mirip sama mamamu. Meski masih kecil, kamu sudah begitu jahat!”

“Jangan mengatai mamaku! Mamaku itu orang terbaik di dunia!”

Mia yang bertubuh kecil mengadang di depan Aurelia. Matanya yang berkaca-kaca dipenuhi dengan kekecewaan terhadap ayahnya. Berhubung merasa takut dan gugup, tubuhnya juga agak gemetar. Namun, dia tetap ingin melindungi ibunya.

Sebelumnya, Mia menginginkan ayahnya. Sekarang, dia sudah berubah pikiran. Sebab, ayahnya tidak menyukainya, juga tidak menyukai ibunya. Berhubung begitu, dia juga tidak menginginkan ayahnya. Dia menyayangi ibunya.

“Huh.” Jackson hanya mendengus, lalu langsung mendorong Raisa pergi tanpa melirik Mia lagi.

“Mia, maaf.”

Aurelia melangkah maju, lalu berjongkok dan memeluk Mia. Sebagai seorang ibu, dia benar-benar tidak berguna. Bisa-bisanya dia membiarkan anaknya merasakan penderitaan yang sama dengannya.

“Mama, aku tahu Papa nggak suka sama aku. Bahkan namaku juga cuma nama yang asal diberikannya. Sebelumnya, aku pengen ditemani Papa. Tapi, Papa nggak suka sama Mama, juga nggak suka sama aku. Mama, aku nggak mau pergi. Aku nggak tega tinggalkan Mama. Gimana kalau cuma tinggal Mama sendiri nanti?” ujar Mia dengan suara tercekat sambil memeluk erat Aurelia.

Mata Mia yang seharusnya jernih malah dipenuhi dengan kesedihan. Dia tidak rela meninggalkan ibunya. Namun, tubuhnya mulai kejang-kejang dengan tidak terkendali. Kemudian, dia memuntahkan darah dan meringkuk dengan penuh penderitaan serta putus asa.

“Mia! Dokter! Tolong! Tolong anakku! Mia, jangan buat Mama takut!”
Continue to read this book for free
Scan code to download App

Latest chapter

  • Dibutakan Cinta Mantan Suami   Bab 100

    Begitu menuruni mobil, setengah tubuh Raisa bersandar di tubuh Jackson. Sepertinya, dia takut orang-orang tidak tahu kemesraan di antara mereka. Jackson merangkul pinggang Raisa, lalu berjalan ke depan. Sewaktu di depan pintu, dia pun melihat sosok Aurelia yang hendak berjalan ke dalam.Senyuman tipis di dalam tatapan Aurelia membuat Jackson merasa bagai sedang ditusuk saja. Dia bahkan merasa panik ketika menggandeng tangan Raisa.“Aurelia, kamu jangan marah, ya. Aku nggak pernah menghadiri acara seperti ini. Jadi, aku minta Jack untuk bawa aku kemari. Aku merasa bosan banget di rumah sakit. Aku ingin jalan-jalan di luar. Aku ... aku nggak tahu ada kamu di sini.” Saat berbicara, mata Raisa mulai berkaca-kaca.Jika Aurelia adalah Aurelia yang dulu, dia pasti akan beronar. Namun sekarang, Aurelia hanya tersenyum tipis saja, lalu berkata dengan datar, “Raisa sudah menderita selama di rumah sakit. Berhubung kamu sudah datang, masuklah untuk bersenang-senang.”“Jack, kamu mesti jaga Raisa d

  • Dibutakan Cinta Mantan Suami   Bab 99

    Tadinya, masalah itu cukup mendesak. Sekarang, Jackson malah tidak merasa buru-buru lagi. Jackson berdiri di tempat sembari menatap Aurelia dengan bingung. Dia tidak mengerti kenapa Aurelia tidak bertengkar dengannya.Lantaran merasakan kebingungan dari diri Jackson, Aurelia juga menatapnya dengan tatapan bingung. Pada akhirnya, dia langsung melambaikan tangannya. “Hati-hati di jalan. Aku nggak antar lagi.”“Tunggu kepulanganku.” Selesai berbicara, Jackson pun membalikkan tubuhnya dan berjalan pergi dengan langkah cepat.Aurelia mendengus dingin ketika melihat bayangan punggung Jackson. Kemudian, dia langsung melihat Randy yang sedang menunggu di tempat. “Lihat apa? Segera siapkan mobil. Kita nggak boleh telat.”“Tapi, bukannya Pak Jackson suruh kamu menunggunya?” Randy menatap Aurelia dengan bingung.Sejak kapan istri bosnya memiliki pemikiran sendiri?Aurelia melihat Randy dengan bingung. Dia merasa lucu, lalu berkata dengan datar, “Apa hari ini hari pertama kamu kenal sama Pak Jacks

  • Dibutakan Cinta Mantan Suami   Bab 98

    Di depan kamera, Aurelia bersikap sangat anggun, tidak terlihat rasa canggung lantaran masalah pribadinya terbongkar. Seolah-olah semua yang terjadi tidak ada hubungannya dengan Aurelia.Sesungguhnya, Jackson berharap melihat Aurelia yang pengertian dan profesional seperti ini. Namun, entah kenapa setelah melihat sepasang mata tenangnya, hati Jackson malah mulai merasa tidak senang!Dulu, Jackson paling membenci sosok Aurelia yang menaruh semua perhatian di dirinya. Namun sekarang, saat dia tidak diperhatikan sama sekali, sepertinya dia malah merasa semakin sulit untuk menerimanya.“Bu Aurelia, sebenarnya apa hubungan Bu Raisa dengan Pak Jackson?”“Bu Raisa itu cuma Bu Raisa, sedangkan aku itu istrinya Jackson. Sekarang Jack lagi berada di sisiku. Bukannya ini adalah jawaban yang paling bagus?”Aurelia tersenyum tipis sembari meraih tangan Jackson. Mereka sengaja bergandengan di depan media, lalu memperlihatkan cincin nikah mereka secara terang-terangan.Sebenarnya cincin Aurelia sudah

  • Dibutakan Cinta Mantan Suami   Bab 97

    Inilah hasil akhir yang diinginkan Aurelia. Tidaklah memungkinkan bagi Raisa melewati hari-harinya dengan tenang. Sebelumnya, Raisa telah membuat mereka hidup bagai di neraka. Sekarang sudah saatnya Raisa merasakan tidak bisa terlelap akibat gelisah sepanjang malam!Ketika dihadapkan dengan pertanyaan wartawan, Aurelia bersikap dengan anggun dan mendapat banyak komentar bagus. Dalam kesempatan ini, dia secara resmi mengakui identitasnya dan juga memberi sinyal bahwa dirinya sangat unggul.Semua ini adalah sebuah kesempatan bagus bagi Aurelia. Dia ingin seluruh dunia mengetahui namanya. Dia adalah Aurelia, bukanlah istri yang dihidupi oleh Jackson!Ketika melihat situasi berhasil dikendalikan oleh Aurelia, pandangan Jackson terhadap wanita di sampingnya telah berubah. Tadinya, Jackson mengira Aurelia hanya tahu harga sayur dan buah di pasar saja. Dia sungguh tidak menyangka dia bisa mengatasi masalah dengan tenangnya.Entah hanya ilusi atau bukan, Jackson merasa Aurelia yang berada di h

  • Dibutakan Cinta Mantan Suami   Bab 96

    “Oh, ya? Busana ini baru saja dipakai supermodel internasional saat pertunjukan. Kenapa malah murahan? Pemikiranmu terlalu konservatif.”Aurelia langsung menjulingkan bola matanya. Dia menolak sindiran Jackson dan langsung membalasnya.Hal seperti ini tidak pernah terjadi sebelumnya. Sebelumnya, apa pun yang dikatakan Jackson itu benar. Meskipun Jackson merendahkannya dari banyak aspek, dia juga tidak akan melawan, melainkan akan merenungkan dirinya lantaran merasa apa yang dilakukannya benar-benar salah.Namun, Aurelia yang sekarang sudah tidak sebodoh dulu lagi. Sebab, dia tahu dia tidak salah, dia tidak melakukan kesalahan apa pun. Hanya karena orangnya salah, makanya dia tidak disukai.Bahkan penata rias tadi juga memuji Aurelia cantik. Hanya pria dengan ekspresi muram di hadapannya saja yang mengatakan Aurelia tidak cantik. Dia memang tidak memiliki selera dan juga merusak suasana saja.Jackson juga tidak kepikiran satu katanya akan dibalas dengan begitu banyak kata-kata. Kening J

  • Dibutakan Cinta Mantan Suami   Bab 95

    Setelah merias dengan sederhana, Aurelia kelihatan semakin sempurna lagi. Lucas pun menatap hasil karyanya dengan sangat puas.Penata rias ini memang memiliki teknik merias yang sangat luar biasa, tetapi mereka lebih suka dengan seseorang yang memiliki dasar penampilan yang bagus. Memberi sentuhan pada sesuatu yang indah boleh dikatakan lebih gampang daripada melakukan perombakan total.Bukan hanya soal gampang saja, hasilnya juga jauh lebih maksimal. Hasil riasan seperti tidak menggunakan riasan itu barulah level tertinggi dari teknik merias.Aurelia melihat dirinya dari dalam cermin. Dia pun merasa sangat lucu.Sebenarnya Aurelia juga sangat menyukai warna yang mencolok. Hanya saja setelah bersama Jackson, Jackson mengatakan tingkat estetikanya terlalu norak. Perlahan-lahan dia mulai menuruti kemauan Jackson dan mulai mengenakan pakaian yang warnanya kusam. Setelah dipikir-pikir sekarang, tanpa disadari Aurelia sudah melupakan wujud aslinya sendiri.“Set yang satu ini cantik sekali.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status