Share

Tamu Tak Diundang

Suara bel masih nyaring terdengar, baik Bu Sekar, Seno, mau pun Dewi tidak ada yang berani beranjak membukakan pintu.

Ketiganya ketakutan dengan apa yang baru saja mereka lakukan terhadap Andin. Begitulah apa yang dirasakan orang yang berbuat dzalim. Mau sekeras apapun menyangkal dan menutupi perbuatan mereka, hati kecil mereka tidak dapat berbohong.

Karena rasa takut itulah, ketiganya hanya saling melempar tugas untuk membukakan pintu dan melihat siapa yang datang.

"Ma, Mama saja tuh yang buka. Paling juga itu teman Mama," ucap Seno.

"Loh, kok Mama sih? Harusnya kamu saja, kan kamu yang laki-laki di antara kita bertiga."

"Duh, kok aku? Ya sudah kamu saja, Dewi."

"Kok aku? Kan ini rumah kamu, Mas."

Sampai akhir pun tidak ada yang mau, akhirnya Seno terpaksa mengakhiri perdebatan siapa yang membuka pintu. Dia pun melangkah ke arah pintu depan.

"Semangat ya, Mas. Hati-hati juga," bisik Dewi sambil cekikikan.

Seno hanya mengangguk, tapi dia terus menerus menggerutu akan kehadiran
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Louisa Janis
lebih indah kalau pasangan DAJJAL itu mengalami gancet sampai VIRAL pasangan kumpul kebo bukan suami istri tapi yang doyan SELANGKANGAN
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status