Share

Kembang Api Langit

Aku sudah duduk tegak di depan layar laptop yang sudah menampilkan halaman kepenulisan Penulis Arkais. Sementara Kak Reyvan mengawasiku dari belakang. Dengan sedikit kikuk, kuletakkan jari jemariku di atas papan keyboard. Tapi tak lama setelah itu, aku mengangkat kembali telapak tanganku dan berbalik ke arahnya.

“Kenapa kakak tidak segera menghapus saja Novel ini? Kakak ‘kan sudah berhasil mendapatkanku. Buat apa kakak meneruskannya?” Protesku. Ia terkekeh.

“Kamu bodoh? Setiap cerita harus memiliki akhir. Jika aku menghapusnya begitu saja, kisah kita akan menjadi teori konspirasi abadi.” Cetusnya. Aku mendengus.

“Lalu bagaimana denganmu? Kenapa kamu malah ingin menulis bab terbaru novel ini? Bukankah tujuanmu adalah menghentikan ceritanya?” Kak Reyvan balik bertanya. Aku terdiam sejenak, memikirkan alibi yang masuk akal.

“Tujuanku menghentikanmu, bukan ceritanya.” Tegasku lalu kembali berbalik ke laptop.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status