Share

aku sudah

"Aku sudah pergi ke dukun, dukunnya bilang kalau pencuri dompetku ada di lingkungan ini," ucapnya yang ujug-ujug datang sambil berkacak pinggang menyambangiku yang sedang menyapu teras di pagi hari.

Entah kenapa wanita gila ini sangat antusias untuk pamer dan mengancam orang lain.

"Oh ya, lalu siapa orangnya?"

"Ya, pasti di antara kalian, mantuku yang lain tidak ada yang berkonflik denganku jadi kesimpulanku mengerucut pada dirimu, tentu saja iya, aku yakin!"

"Oh, hahahah, lucu sekali ibu ini."

"Apanya yang lucu, wanita itu tambah melotot."

"Apakah dukun memperlihatkan bukti kalau saya yang sudah mencurinya, apakah dia memperlihatkan ke mata batin Ibu bagaimana proses saya mencurinya?"

"Ya tidak ... tapi dia orang pintar!" Mata Ibu berputar-putar menunjukkan tanda kegelisahannya, jelas wanita itu berbohong.

"Dan yang mendatangi adalah orang bodoh yang ingin minta pendapat ke orang pintar!"

Seketika saja tangan besar ibu ingin melayang dan menamparku, mungkin sangat tersinggung, tapi a
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status