Share

Mak Comblang

Sampai di rumah, aku teringat dengan selembar foto yang kutemukan terjatuh dari buku agenda Arman. Kupandangi lagi foto itu, mengingat-ingat kapan kira-kira foto itu diambil, saat kejadian apa, dan siapa yang memotretnya. Di foto itu aku tengah duduk di bangku panjang depan kelas. Tidak sendirian, ada Maya di sampingku. Nampaknya seseorang memotret kami dari lantai dua sekolah. Candid, karena aku maupun Maya sama-sama tidak melihat ke kamera. Kami sedang tersenyum menatap lurus ke depan. Entah apa yang kami lihat, aku lupa.

Tiba-tiba ponselku berbunyi. Panggilan whats app. Kulihat nama yang terpampang di layar. Maya.

“Assalamualaikum May..” sapaku.

“Waalaikum salam Nad, aku mau menagih janjimu kemarin,” kata Maya.

“Hah? Janji apa?” Perasaan aku ngga pernah menjanjikan apa-apa deh ke Maya.

“Itu tuh.. katanya kamu mau nyomblangin aku sama adik iparmu.”

“Ihh siapa juga yang janji.” Maya memang selalu begitu, suka menyimpulkan sesuatu seenaknya sendiri.

“Lagian aku kan bilang, dia t
Chapitre verrouillé
Continuer à lire ce livre sur l'application
Commentaires (5)
goodnovel comment avatar
dian isnawati
mulai ada rasa itu
goodnovel comment avatar
siti fauziah
tuh kan Nadia sok2an nyomblangin Arman & Maya tapi ternyata hampa ...
goodnovel comment avatar
Siti Nur janah
ga bakalan berhasil Nadia kamu jodohin Arman sama si maya
VOIR TOUS LES COMMENTAIRES

Related chapter

Latest chapter

DMCA.com Protection Status