Share

Bab 2266

Penulis: Aku Mau Minum Air
"Kandidat nomor 19?" Greta menatap Luther, lalu bertanya dengan heran, "Dokter Luther, kamu rasa dia bisa menang?"

"Kandidat nomor 5 seorang pertapa lho. Kalau bertarung dengan yang basis kultivasinya setara, bisa dibilang dia tak terkalahkan. Kalau kandidat nomor 19, dia memang Ketua Muda Sekte Yama, tapi terlalu muda. Dari segala aspek, dia nggak mungkin lawan pertapa itu," sahut Roselia.

Harus diakui bahwa paras Ozias tak tertandingi. Namun, dalam aspek kekuatan, jelas Oswyn lebih hebat. Mereka tidak mengerti alasan Luther memilih Ozias dan bukan Oswyn.

"Aku kenal kandidat nomor 19. Jangan lihat dia lemah lembut. Nyatanya, dia sangat misterius. Aku yakin dia bisa mengalahkan pertapa itu dengan mudah," jelas Luther.

"Oh ya?" Greta mengangkat alis dengan terkejut. Dia tidak menyangka Luther mengenal Ozias. Dari nada bicara Luther yang santai, sepertinya dia sangat yakin dengan kemampuan Ozias.

"Karena Dokter Luther yakin kandidat nomor 19 bakal menang, kita bertaruh untuknya saja." Ta
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2683

    Pada saat yang bersamaan, Luther mengayunkan tinju kanannya dengan sederhana. Tanpa gerakan yang berlebihan, tetapi memiliki kekuatan yang mampu mengguncang gunung dan menghancurkan batu.Bam!Tinju Luther menghantam tepat di inti monster itu, yaitu mata tunggalnya yang merah.Tubuh monster itu tiba-tiba menjadi kaku dan garis-garis bercahaya biru di permukaan tubuhnya langsung meredup, lalu padam. Setelah itu, tanah dan batu yang membentuk tubuhnya kehilangan daya lekatnya dan ambruk ke tanah. Hanya tersisa sebuah kristal mata merah yang penuh retakan dan kehilangan kilaunya di tubuhnya, lalu menggelinding keluar.Melihat hal itu, dua monster lainnya terlihat menyadari betapa mengerikannya Luther. Cahaya merah di mata tunggal mereka berkedip dengan cepat dan tidak menyerang lagi, malahan mundur dengan cepat dan berusaha masuk kembali ke dalam tanah."Mau kabur?" kata Luther sambil mendengus dan menendang pecahan zirah di tanah hingga melayang. Dia mengalirkan energi sejatinya ke dalam

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2682

    "Dia adalah orang yang lebih dulu naik ke pulau ini!" seru salah satu pengawal.Seorang pengawal yang lebih tua dan berpengalaman segera maju memeriksa mayat itu, lalu berkata dengan ekspresi serius, "Waktu kematiannya nggak lebih dari sebulan. Kalau dilihat dari lukanya ... nggak seperti diserang senjata biasa atau cakaran binatang buas. Sepertinya langsung ditembus oleh sejenis cahaya energi yang sangat tipis dan tajam."Tepat pada saat itu, Luther tiba-tiba mengangkat kepala. Dia menatap tajam menembus kegelapan dan mengarah ke balik reruntuhan besar di depan, sisa dari sebuah wadah perunggu raksasa yang setengah tertimbun tanah."Hati-hati!"Begitu Luther mengatakan itu, terdengar suara sesuatu. Beberapa cahaya abu-abu yang setipis rambut memelesat keluar dari arah reruntuhan itu dan langsung mengarah ke para pengawal yang baru saja menjerit tadi. Kecepatan sinar itu sangat luar biasa, jauh melampaui kecepatan anak panah.Namun, Luther bereaksi lebih cepat. Begitu bahaya itu muncul

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2681

    Setelah melewati lembah yang disegel oleh kepompong lima cahaya itu, semua orang seolah-olah melangkah keluar dari sebuah mimpi buruk menuju mimpi lainnya yang lebih kuno dan sunyi. Aroma busuk di udara masih belum lenyap juga, malahan bercampur dengan bau karat logam dan debu yang telah menumpuk selama puluhan ribu tahun.Cahaya menembus celah sempit di puncak tebing yang menjulang tinggi, lalu jatuh seperti bercak-bercak di atas tanah. Cahaya itu pun akhirnya cukup untuk menerangi pemandangan di depan semua orang sampai terlihat hamparan reruntuhan medan perang kuno yang tak berujung. Tidak ada panji-panji yang berkibar dan tumpukan tulang belulang, hanya keheningan yang mutlak.Kerangka-kerangka raksasa berwarna putih tersebar di mana-mana. Beberapa tulang rusuknya sebesar gerbang dan tengkoraknya sebesar rumah. Itu adalah sisa-sisa makhluk purba yang sudah lama punah, terbaring diam di antara senjata yang patah dan tiang batu yang runtuh. Meskipun sudah melewati entah berapa ribu t

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2680

    Suasana di lembah yang awalnya dipenuhi sukacita langsung berubah drastis. Semua orang merasa putus asa.Satu kali, dua kali, tiga kali .... Setiap kali, Luther tetap menghancurkan kekuatan merah tua yang sedang terbentuk itu dengan kekuatan yang lebih dahsyat. Bahkan tebasan cahaya pedangnya juga sangat tepat.Serangan mematikan dari energi pedang Luther cukup untuk menghabisi kultivator biasa, bahkan bisa menghilang jejak jiwa mereka.Namun, kekuatan aneh dari binatang buas berbentuk manusia bagaikan racun kronis dan juga mantra mematikan. Kekuatan itu tetap bisa terbentuk kembali dari partikel yang sangat kecil. Bahkan kecepatannya selalu bertambah.Pusaran merah tua itu bak mata yang menunjukkan tatapan sinis. Dia melirik semua kekuatan yang berniat menghancurkannya dengan dingin. Setiap hidup kembali, hawa kematian dan kebenciannya makin kuat.Wajah semua orang menjadi pucat dan hati mereka bergetar. Mereka bergumam."Kenapa bisa begini .... dia sama sekali nggak bisa dibunuh!""A

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2679

    Tombak panjang kegelapan di tangan binatang buas hancur menjadi asap hitam terlebih dahulu, lalu lengan, batang tubuh, kepalanya .... Seluruh tubuh binatang buas itu bagaikan istana pasir yang runtuh diterpa angin.Dalam sekejap, tubuh binatang buas berubah menjadi titik-titik cahaya merah tua dan debu-debu kecil yang menyebar di langit. Bahkan dua kobaran api itu juga sepenuhnya lenyap. Tekanan yang mengerikan sebelumnya langsung menghilang tanpa jejak.Di dalam lembah, hanya tersisa hanya sosok Luther yang berdiri sembari memegang pedang dan suara napasnya yang sedikit memburu. Suasana hening berlangsung selama beberapa detik.Semua orang yang menyaksikan pertarungan berseru gembira, "Pak Luther menang!"Misandari juga mengembuskan napas lega. Akhirnya, dia bisa rileks. Namun, sebelum semua orang tenang, perubahan mendadak terjadi lagi. Padahal semua orang baru merasa gembira dalam suasana yang hening tadi.Titik cahaya merah tua dan debu yang belum sepenuhnya hilang di lembah seakan

  • Dikejar Lagi oleh Istri CEOku   Bab 2678

    Suasana di dalam lembah terasa sangat menekan. Sosok binatang buas berbentuk manusia yang mengenakan zirah merah tua itu menyerang dengan gerakan seperti tarian kematian. Setiap tusukannya tepat sasaran, mematikan, dan dipenuhi kekuatan kegelapan yang mampu mengikis segalanya.Luther mengerahkan seluruh kemampuan tubuhnya dan bergerak secepat mungkin. Kilatan pedangnya bagaikan naga yang menembus hujan bayangan tombak sambil menangkis dan mencari celah serangan lawan.Luther membatin dengan cepat, 'Kalau begini terus, aku pasti kalah.'Bentuk ketiga dari binatang buas ini bukan hanya memiliki kekuatan dan kecepatan yang jauh lebih tinggi dari sebelumnya, tetapi juga menguasai teknik bertarung dengan hampir sempurna. Yang paling merepotkan, sumber energinya terlihat tak ada habisnya. Bertahan terus hanya akan berakhir dengan kekalahan. Luther harus menemukan satu serangan penentu.Kini, Luther sengaja memperlihatkan celah. Saat menghindari satu tusukan tajam dari samping, gerak tubuhnya

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status