Share

44. Niat Menemui Mama Tiri

“Wah, coba dari dulu kamu nggak pilih-pilih makanan, Ga. Pastinya aku akan ajak kamu berburu kuliner enak di spot-spot favoritku dan Gea.”

Zaya keceplosan. Sambil menikmati soto ayam favoritnya, bibirnya tak sengaja berseru kegirangan melihat Arga makan begitu lahapnya. Hatinya senang dan masih tak percaya melihat kenyataan kalau lelaki kaya itu bisa sangat merakyat seperti sekarang.

Arga menyeruput teh manisnya pelan-pelan pasca menghabiskan dua mangkuk soto ayam dan soto daging sapi yang terasa begitu lezat di lidahnya, baru kemudian tersenyum menatap Zaya yang tengah menatapnya dengan raut semringah.

“Andai aku tahu seenak ini, tentu dulu aku tak akan tiba-tiba membawamu ke restoran pilihanku. Aku jadi menyesal, kenapa aku tidak menanyakan padamu mau makan di mana kala itu.”

Zaya mengulas senyuman indah di bibirnya. Ia merasa geli membahas masa lalunya dengan suasana santai seperti sekarang tanpa ada perasaan kesal yang tersisa. Padahal, awal pertemuannya kembali dengan Arga masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status