Share

110. Acara Makan Malam

Penulis: ReyNotes
last update Terakhir Diperbarui: 2025-05-13 18:27:28

Rere benar-benar menunjukkan keseriusannya dalam membantu Vina. Ia bahkan menghubungi Nyonya Herera – pemilik Rumah Mode dan Manager Kim – pengelola butik tempat Vina bekerja dulu.

Tentu saja semua berkenan membantu. Mereka yang paling tau bagaimana keseharian Vina dalam bekerja dan bersosialisasi.

“Hanya saja kali ini yang diserang adalah masa lalu Vina, Re. Kamu harus memperhitungkan itu.” Rendra mengingatkan saat Rere bercerita tentang dukungan yang ia dapatkan untuk sang kakak.

“Iya, aku tau. Mau tak mau, aku harus bertemu dengan teman-teman Kak Vina, Andreas dan Ayla dulu.”

“Apa mereka pro dengan Vina?”

Rere terdiam. Sesungguhnya ia juga tidak terlalu tau tentang hubungan pertemanan sang kakak selama sekolah. Sepertinya ia harus mencari tau dulu ada di pihak mana teman-teman Vina itu.

Untuk sementara, Rere bekerja dengan buzzer Goldies. Wanita-wanita muda penggemar Lano yang selalu mendukung karir serta kehidupan pribadi itu turut kesal dengan ulah para penggemar fanatik.

Mereka
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci
Komen (1)
goodnovel comment avatar
au nom de lalun
Please kirim spaghetti nya ke buzzer no 1 ini, aku juga mau haha....
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terbaru

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   267. Mulai Tertarik

    “Mimi nggak papa?” Vina bertanya pada Kelly sambil melirik Mimi yang berada di pangkuan Brandon dan seperti tidak mau lepas dari sang daddy.Tentu sebagai nyonya rumah Vina khawatir, tamu ciliknya tidak nyaman. Apalagi sejak datang, Mimi yang terlihat paling menjaga jarak.Kelly menoleh menatap putrinya lalu tersenyum. “Nggak papa. Memang begitu. Mimi itu mirip Brandon. Introvert.”Vina tersentak sedikit. “Introvert?”“Iya. Gen Brandon. Sementara anak-anak kami yang lain berbeda sifatnya.”Vina mengangguk pelan. Ia tidak ingin berdebat lebih lanjut. Meskipun dalam hati, Vina tidak setuju anak sekecil Mimi sudah dilabeli sebagai seorang introvert.Bukankah anak-anak terkadang memang pemalu dan lebih nyaman bersama orang tuanya dibanding orang yang baru ia temui?Selesai makan, semua masuk ke dalam mansion. Anak-anak berkumpul di kamar Clara dan bermain sedangkan orang-orang dewasa mengobrol di ruang keluarga.“Aku pamit lebih dulu. Tadi kemari hanya mau minta tanda-tangan Brandon. Tapi

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   266. Jarang Memuji

    Dari ruang desain, akhirnya mereka menuju taman belakang. Terdapat ruang outdoor dengan meja panjang dengan berbagai makanan yang telah tersedia secara prasmanan.Chef menunduk santun pada Brandon dan Vina. Bahkan Vina membalas dengan lambaian tangan dan senyum ramah.“Apa kabar, chef?” Kelly bertanya.“Baik, Nyonya Kelly, Tuan Brandon. Senang bertemu dengan Anda berdua lagi.”Kelly mengangguk, lalu berkata pada Vina dan Dylan. “Kalian tidak salah pilih chef. Dia salah satu chef terbaik yang menyiapkan hidangan pada pesta pernikahan kami.”“Benar. Aku juga selalu puas dengan masakan beliau.” Dylan setuju dengan pernyataan Kelly.Saat menunggu para istri mengambil makanan untuk anak-anak, Dylan mengobrol dengan Brandon. Di tengah obrolan, Brandon meminta waktu sejenak karena ponselnya bergetar.Lelaki itu menjauh sedikit untuk bicara pada ponselnya. Tak lama, Brandon kembali pada Dylan.“Apa kamu keberatan kalau Ian – asisten pribadiku bergabung?”Dylan menggeleng. “Tidak. Tentu saja t

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   265. Tamu Triyulner

    Vina menarik napas panjang dan mengembuskannya perlahan saat Juan berkata keluarga Brandon sudah datang. Ia tampak tegang menerima tamu keluarga triyulner.Clara dan Reino sudah ia breifing berkali-kali. Anak-anak Brandon masih berumur tiga tahun sehingga bermain dengan mereka harus hati-hati.Mungkin hanya Dylan yang tampak sangat santai. Vina melihat Dylan sudah akrab dengan Brandon dan menyukai cara berpikirnya yang jenius.“Be nice!” Vina mengingatkan Clara dan Reino sekali lagi saat mereka mendengar langkah-langkah kaki mendekat.“Brad!” Dylan lebih dulu menyambut dengan kedua tangan terbuka lebar.Vina melihat suaminya dan Brandon berpelukan secara maskulin. Kemudian ia menunduk santun pada Kelly yang malah menghampirinya dan mencium pipi kiri dan kanan.“Terima kasih undangannya.” Kelly berkata manis. “Aku bawa sesuatu untuk kalian.”Satu orang datang mendekat dan menyerahkan nampan berisi dua kotak.“Parfum untuk kamu dan Dylan.” Kelly memberikan kotak mewah tersebut.“Waahh,

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   264. Clara Kangen Mommy

    "Masa anak-anak triyulner dikasi spagetti?" Vina merengut menatap sang suami."Lhoo ... spagetti kamu enak banget, Chagiya. Beda dari spagetti lain. Chef kita aja ngakuin kok."Vina terdiam. Memang selama ini yang mencoba spagetti buatannya selalu memberi pujian. Akhirnya, Vina mengangguk.Pagi-pagi sekali, Vina sudah bangun dan mempersiapkan bahan-bahan spagetti. Chef juga bersiap menghidangkan makanan istimewa.Selesai urusan dapur, Vina bergegas ke ruang bayi. Ia menyusui si kembar lalu membangunkan Clara untuk pergi les."Pagi ini mommy nemenin Daddy latihan koreografi, ya. Nanti siang kalau Daddy sudah selesai, Mommy jemput Ara.""Ara pulang sama Uncle Marcel aja. Mommy harus temenin Daddy terus. Jagain jangan sampe Daddy sakit.""Nggak papa?""Nggak papa. Kan Ara nanti langsung pulang."Vina mengelus kepala sang putri. Anak sekecil Clara harus menjadi pengertian pada kondisi daddynya dan ia terharu."Makasii, ya, Nak. Maaf, Mommy jadi jarang nemenin Clara karena ngurus adik kemba

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   263. Lagu Baru

    “Mommyy, daddy sudah bangun.” Clara berteriak memanggil Vina.Vina menghampiri dengan senyum mengembang. “Iya, mommy sudah liat.”Sampai di samping Dylan, Vina mencium dahi sang suami dan mengusap sayang kepalanya.“Bagaimana, Sayang?”“Sudah nggak lemas.” Dylan balas tersenyum. “Sekarang, aku lapar, Chagiya.”“Oke. Kita ke ruang makan, yuk.”“Sebentar dulu.” Clara menahan orang tuanya. “Mommy dengerin lagu baru Ara dulu.”Vina menatap Dylan yang langsung mengangguk. “Katanya Clara bikin lagu saat ulang tahun Rachel kemarin.”“Oh ya?” Kedua alis Vina terangkat tinggi. “Beneran?”Clara tidak menjawab. Ia segera memainkan alunan musik dengan tablet lalu bersenandung.Lagu itu berlirik ceria. Tentang kesenangan seorang putri di pesta. Menari dengan pakaian bagus dan makan makanan enak.Lagu yang bertema sangat anak-anak. Clara bahkan mulai dapat membuat musiknya sendiri, meski Vina melihat Dylan mengarahkan putrinya.“Wah, mommy jadi insecure sama Clara. Tambah pintar nyanyi dan main mus

  • Dikhianati Mantan, Dinikahi Penguasa Tak Terkalahkan   262. Kebersamaan Daddy dan Putrinya

    “Haii.” Vina menyapa dengan nada lembut pada sang suami.Dylan tersenyum dan mengenggam erat tangan Vina. “ Haii, Chagiya.”“Masih pusing?”Dylan tampak berpikir sejenak. Lalu menggeleng. “Sepertinya tidak.”“Coba duduk, Tuan.” Dokter berkata sambil membantu Dylan bersandar pada punggung ranjang.Setelah Dylan bersandar, dokter memberikan minum. Dylan mengerjapkan mata dan kembali menatap Vina lalu tersenyum.“Aku baik-baik saja.”Vina tersenyum. “Iya.”Dokter mengetes kesadaran dan keseimbangan Dylan. Beberapa menit kemudian, dokter mengangguk lega.“Sudah nggak papa. Anda bisa beraktifitas kembali.”Tetapi, Vina menggeleng. “Tidak. Kamu pulang dan istirahat saja.”Dylan mengembuskan napas panjang. “kata dokter, aku nggak papa, Chagiya. Aku harus menyelesaikan rekaman sesuai timeline biar tidak ada yang tertunda.”Vina bertatapan dengan dokter. Sebenarnya dokter juga lebih setuju Dylan istirahat, meski ia tau Dylan tidak akan mau.Sudah hampir dua jam Dylan di kamar istirahat. Itu me

Bab Lainnya
Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status