Share

Bab 15. Permintaan Dinda

Rika terduduk dengan pandangan kosong. Dia mencoba meredakan rasa sakit di hatinya. Satya, yang sudah pergi untuk bekerja pagi itu, tidak menyadari betapa sikapnya yang cuek telah mempengaruhi Rika. Dia mencoba bertahan tegar, berjanji pada dirinya sendiri untuk tidak membiarkan rasa sedih itu menghancurkan semangatnya.

“Aku harus tetap kuat. Ini bukan kesalahannya, dia hanya berbeda dalam cara menunjukkan perhatian. Aku harus menjaga hatiku,” gumam Rika.

Dengan tekad yang bulat, Rika bangkit dari kursi dan melangkah ke kamarnya. Dia mengambil laptopnya dan keluar menuju taman belakang. Matahari pagi yang hangat menyambutnya, menyinari setiap sudut taman yang indah.

Rika duduk di bawah pohon rindang dengan laptop di pangkuannya. Dia membuka dokumen biografi yang sedang ditulisnya tentang Satya. Meskipun hatinya masih terluka, Rika ingin menyelesaikan proyek tulisan ini sebagai bentuk penghargaan pada sosok Satya yang begitu unik baginya.

Karena asyiknya menulis, Rika tidak menyadari k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status