Share

44. Penjelasan Friska

Author: Rin Rien
last update Last Updated: 2025-08-20 20:13:31

"Biar aku yang membukakan pintu. Setelah itu aku akan memanggil cleaning service untuk membersihkan pecahan vas," ujar Evita, lalu berjalan menuju pintu dengan hati-hati, untuk menghindari pecahan vas yang berserakan. Meskipun memakai sepatu, ia tidak ingin serpihan vas kaca menempel di sepatunya.

Perlahan Evita membuka handel pintu. Di depannya kini tampak berdiri seorang wanita muda, yang seusia dengan adik Arya.

"Maaf, apakah Anda ingin bertemu dengan pak Arya?" Evita bertanya dengan sopan dan senyuman ramah.

Wanita itu menganggukkan kepala. "Iya, Kak. Apakah bang Arya ada di dalam?" Wanita itu balik bertanya.

Kening Evita seketika mengerut. Cara wanita itu memanggil Arya, menunjukkan jika keduanya saling mengenal dan memiliki hubungan yang cukup dekat.

"Kalau boleh tahu, siapa nama Anda dan ada keperluan apa dengan pak Arya?" Evita bertanya sesuai dengan porsinya sebagai sekretaris.

Belum sempat wanita itu menjawab pertanyaan Evita, tiba-tiba terdengar suara Arya dari dalam ruang
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dikhianati Suami, Dicintai Sahabat   48. Mencari Shanum

    "Apa?! Kalian berdua akan menikah diam-diam dan merahasiakannya dari semua orang?!" Tiba-tiba terdengar suara seorang wanita dari belakang punggung Arya dan Evita.Sontak Arya dan Evita menoleh ke arah suara. Di belakang mereka berdua kini tampak Shanum, yang berdiri dengan dengan tatapan nyalang."Itu bukan urusanmu!" tukas Arya yang membalas tatapan Shanum dengan sorot mata tajam."Tentu saja ini urusanku! Mama Juwi sudah berjanji padaku, untuk membuat kita kembali rujuk," sahut Shanum yang merasa tidak terima dengan keputusan Arya yang ingin menikahi Evita."Mamaku yang berjanji padamu, bukan aku! Jika kamu ingin menagih, tagih lah padanya. Jangan harap aku mau kembali padamu!" sungut Arya. Pria itu sudah merasa lelah menjadi bidak catur yang hidupnya dikendalikan oleh orang lain."Aku akan mengatakan rencanamu ini pada mama Juwi. Kita lihat saja nanti, apakah jantungnya bisa kuat mendengarkan berita ini." Shanum berkata dengan nada mengancam.Mendengar ancaman Shanum, Arya merasa

  • Dikhianati Suami, Dicintai Sahabat   47. Menikah Diam-diam

    Kening Evita seketika mengerut. Diperhatikannya berkas yang diletakkan oleh Arya di atas meja. "Apa itu?" Evita bertanya dengan tatapan yang tertuju pada berkas."Aku sudah meminta pengacaraku untuk mengurus pernikahan kita. Karena itu aku membutuhkan tanda tanganmu dan juga beberapa persyaratan nikah lainnya," jelas Arya.Mendengar penjelasan Arya, raut wajah Evita tiba-tiba terlihat ragu. Wanita itu mengambil berkas yang berada di atas meja. Dibukanya berkas tersebut, lalu membaca perlahan tulisan yang tertera di dalamnya."Semalaman aku tidak bisa tidur memikirkan hal ini." Evita berkata sembari meletakkan kembali berkas ke atas meja."Memangnya apa lagi yang kamu pikirkan? Bukankah kamu sudah setuju untuk menikah denganku?" cecar Arya yang tidak mengerti dengan jalan pikiran Evita."Aku tahu, kita sudah sepakat untuk menikah. Tapi kemudian aku teringat dengan mamamu. Saat ini kondisi tante Juwi tidak begitu sehat. Aku takut sesuatu akan terjadi padanya, jika dia mendengar tentang

  • Dikhianati Suami, Dicintai Sahabat   46. Ancaman Shanum

    Sontak Shanum terkejut dan membalikkan tubuhnya. Dilihatnya Rianti yang menatapnya dengan tatapan nyalang. Terlihat jelas kebencian di mata mantan adik iparnya itu. "Apa yang kamu inginkan? Mempermalukan aku di depan mama?" salak Shanum seraya menarik paksa lengannya dari cekalan Rianti."Bukan aku yang mempermalukan Kak Shanum. Kakak sendiri yang sudah mempermalukan diri sendiri! Mengemis cinta pada pria yang sudah tidak mencintai Kak Shanum lagi!" balas Rianti sambil menunjuk dada Shanum dengan jari telunjuknya."Memangnya apa yang sudah aku lakukan? Apakah aku sudah mendatangi Arya dan merayunya untuk kembali padaku?" sarkas Shanum dengan senyuman mengejek."Kak Shanum memang tidak terang-terangan merayu bang Arya. Tapi Kak Shanum sudah berusaha mempengaruhi mama, agar memaksa bang Arya rujuk lagi dengan Kakak. Sebab Kak Shanum tahu, jika bang Arya akan selalu menuruti keinginan mama!" kata Rianti yang mulai meradang, karena Shanum menggunakan Juwita, yang merupakan kelemahan Arya

  • Dikhianati Suami, Dicintai Sahabat   45. Egois

    "Vita ... mari kita menikah," ucap Arya tanpa keraguan sedikit pun dari sorot matanya. Sontak Evita terkejut mendengar ucapan Arya. Wanita itu tidak mengerti, apa yang sudah merasuki hati Arya, hingga tiba-tiba saja mengajaknya untuk menikah."Ar ... apakah kamu sadar dengan apa yang baru saja kamu katakan?" Evita bertanya dengan sorot mata tajam, tepat ke kedua netra Arya."Aku tidak pernah seyakin ini dalam hidupku," sahut Arya tanpa memutuskan tautan mata keduanya."Kenapa mendadak kamu ingin menikah? Bukankah kita sudah sepakat untuk menikah, setelah mendapatkan restu dari tante Juwi." Evita mencoba mengingatkan Arya akan kesepakatan mereka berdua."Aku lelah, Vit. Aku lelah hidup seperti boneka yang selalu dipermainkan dan harus menuruti keinginan semua orang. Aku lelah harus terus menjadi orang yang selalu membuat hidup semua orang bahagia, tanpa pernah ditanya apakah aku juga bahagia," tutur Arya dengan rasa sakit dan lelah yang terpancar dari sorot kedua matanya.Evita terdia

  • Dikhianati Suami, Dicintai Sahabat   44. Penjelasan Friska

    "Biar aku yang membukakan pintu. Setelah itu aku akan memanggil cleaning service untuk membersihkan pecahan vas," ujar Evita, lalu berjalan menuju pintu dengan hati-hati, untuk menghindari pecahan vas yang berserakan. Meskipun memakai sepatu, ia tidak ingin serpihan vas kaca menempel di sepatunya.Perlahan Evita membuka handel pintu. Di depannya kini tampak berdiri seorang wanita muda, yang seusia dengan adik Arya."Maaf, apakah Anda ingin bertemu dengan pak Arya?" Evita bertanya dengan sopan dan senyuman ramah.Wanita itu menganggukkan kepala. "Iya, Kak. Apakah bang Arya ada di dalam?" Wanita itu balik bertanya.Kening Evita seketika mengerut. Cara wanita itu memanggil Arya, menunjukkan jika keduanya saling mengenal dan memiliki hubungan yang cukup dekat."Kalau boleh tahu, siapa nama Anda dan ada keperluan apa dengan pak Arya?" Evita bertanya sesuai dengan porsinya sebagai sekretaris. Belum sempat wanita itu menjawab pertanyaan Evita, tiba-tiba terdengar suara Arya dari dalam ruang

  • Dikhianati Suami, Dicintai Sahabat   43. Kemarahan Arya

    Rianti berlari mengejar Arya yang hendak masuk ke dalam mobil. Dihadangnya Arya yang sudah membuka pintu mobil. Wanita itu merentangkan kedua tangannya ke samping, agar Arya tidak bisa masuk ke dalam mobil."Menyingkirlah, Ri!" hardik Arya dengan sorot mata dingin."Tidak! Sebelum bang Arya mendengarkan penjelasanku!" tolak Rianti sembari membalas tatapan Arya."Tidak ada yang perlu dijelaskan! Kamu sudah membuat aku sangat kecewa," tukas Arya, lalu menarik lengan Rianti secara paksa, agar menyingkir dari pintu mobil.Tenaga Arya yang jauh lebih besar dari Rianti, membuat wanita itu tidak dapat lagi memberontak. Dengan mudah, Arya menepikan tubuh Rianti agar tidak menghalangi jalan pria itu. Rianti bahkan hampir terjatuh karenanya. Gegas Arya masuk ke dalam mobil dan mengunci pintunya. Tidak dihiraukannya Rianti yang memukul-mukul kaca jendela mobil dengan tangannya."Berhenti! Bang Arya harus mendengarkan semua penjelasanku!" Rianti berteriak sambil memukul kaca jendela mobil dan te

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status