Share

Penantian yang Sia-Sia

Diamnya Kenzo membuat Qiyana ingin menarik pertanyaannya kembali. Namun, tentu saja ia tidak mungkin melakukan itu. Ketegangan semakin terlihat jelas di wajahnya, jantungnya pun sudah berdebar keras sejak tadi.

Reaksi aneh yang Kenzo tunjukkan cukup mengejutkan Qiyana. Dari segala macam respon yang bisa lelaki itu berikan, Kenzo malah menertawakan dirinya. Bukan jenis tawa sinis atau mencemooh, melainkan tawa geli. Seolah-olah pertanyaannya yang sangat serius itu sebatas lelucon belaka.

Padahal Qiyana sudah ketar-ketir sendiri setelah melontarkan pertanyaan seperti itu. Di saat Kenzo terlihat santai dan tidak sedikit pun memarahinya, ia malah memancing pertanyaan lain yang lebih buruk.

“Kenapa kamu bertanya seperti itu?” tanya Kenzo yang sudah menghentikan tawanya. Lelaki itu kembali memasang wajah datar dan menatap Qiyana dengan sebelah alis terangkat.

Qiyana gelagapan. Ia terlalu penasaran siapa sebenarnya lelaki yang telah menikahinya ini sampai tanpa sadar menanyakan perta
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status