Share

45. Takdir Tuhan

Ingin kulupakan, tapi Allah menaruhnya sangat indah di dalam hatiku.

Pasti ada satu alasan kenapa dia berada di dalam hatiku hingga saat ini.

*

Parveen duduk termenung di dalam kamarnya setelah meminum obat yang rutin ia konsumsi tiap harinya. Pikirannya melalang buana jauh ke masa lalu yang penuh perjuangan dalam menjalani hidup.

Tak lama setelah mengantar dirinya, dan memastikan obatnya berhasil masuk melewati tenggorokan Parveen, Ryan pamit untuk kembali bekerja. Pria itu sedikit mengkhawatirkan wanita yang cukup spesial dalam hatinya, tetapi ia juga tidak punya alasan untuk meninggalkan pasiennya di rumah sakit. Mereka lebih membutuhkan dirinya. Biarlah wanita itu istirahat sejenak baru ia akan menyempatkan waktu untuk kembali berkunjung.

Tok!

Tok!

Tok!

Opa Bamantara yang baru pulang langsung mengecek keadaan Parveen. Lelaki yang masih gagah di usia lebih dari setengah abad itu ingin segera memastikan cucu satu-satunya baik-baik saja.

"Apa Opa mengganggu mu, Sayang?" ucapnya.

"T
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status