Share

Menyembunyikan bangkai

***

"Lagipula belum tentu apa yang Nayna katakan itu benar. Sekarang tenanglah! Kita pulang," ajak Anita setelah merasa tangisan Sea mulai mereda. Keduanya berdiri meninggalkan kursi yang terletak di depan ruang tunggu Kantor Polisi pusat kota. Bisa Anita lihat dengan jelas betapa hancur wanita di sebelahnya saat ini. Bahkan mungkin jauh lebih hancur daripada dulu ia ditolak berulang kali oleh Bagas.

Anita hendak memesan uber, tapi tepukan tangan Bagas pada pudaknya membuat wanita cantik itu seketika menoleh dengan terkejut.

"Mas ...?"

"Lagi mikirin apa, aku panggil-panggil dari tadi kalian berdua diam saja," kata Bagas curiga. "Kenapa, Sayang?"

Anita menoleh ke sejenak ke arah Sea, tapi wanita itu masih saja tak acuh dengan kedatangan Bagas seakan-akan terjebak pada pikirannya saat ini adalah sesuatu hal yang begitu sulit ia kendalikan.

Bagas mengikuti arah mata Anita. Ditatapnya wajah Sea yang sendu dengan bekas air mata yang mulai mengering. "Kalah sama Nayna?"

Sea membuang muka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status