Share

Pengakuan Leo

***

"Turun, Sayang!" pinta Bagas lembut. Panggilan sayang yang hanya dia lontarkan saat berduaan dengan Anita akhirnya lolos juga malam ini. "Nanti kamu akan tau semuanya dari mulut Leo."

Dada Anita berdebar hebat. Dia bukan wanita bodoh, mendengar Bagas mengatakan "mendengar semuanya dari mulut Leo" membuat pikirannya melayang pada kejadian malam dimana Citra ditemukan mati bunuh diri.

"A-- apa Leo yang su-- sudah mem ...."

"Jangan menduga-duga, lebih baik kita masuk sekarang, Nit," sela Bagas cepat. Dia menarik tangan Anita untuk segera berjalan mendekati pintu rumah Leo.

Rumah sederhana yang dulu terlihat begitu rapi dan terang ketika malam hari kini nampak sebaliknya. Bunga-bunga di dalam pot dibiarkan mengering dengan dedaunan yang tergeletak di halaman memberi kesan jika si empunya rumah sangatlah tidak pandai menjaga kebersihan.

Dari luar nampak sekali jika rumah Leo seperti rumah kosong. Lampu terasnya mati dan menyisak

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status