Share

Tebusan

Aku tak kuasa menolak saat tangan kekar laki-laki itu kembali menutup mulutku dengan lakban. Perutku rasanya sudah sangat kelaparan. Aku kehausan. Aku mencoba meronta-ronta humemanggil laki-laki itu. Aku tak ingin terjadi sesuatu pada bayi yang aku kandung jika tak makan sedikitpun sejak pagi.

Tapi laki-laki itu tak mengubrisku sedikitpun. Dia malah asyik dengan handphone yang ada di tangannya. Tuhan, sampai kapan penderitaan ini? Aku seperti tak punya tenaga lagi.

Tiba-tiba handphoneku berdering, laki-laki itu dengan sigap meraihnya dari atas meja. Dia menatapku lalu menghadapkan layar handphone padaku. Ternyata dari Mas Yoga. Aku meronta-ronta berupaya meraih handphone itu.

Laki-laki itu, dengan senyuman licik menekan tombol jawab. Mendekatkan telpon itu ke telinganya.

"Hallo", ucapnya menjawab panggilan Mas Yoga.

"Tenang, jangan emosi! Dia ada bersamaku!" jawabnya lagi.

"Hahahahaa.....aku bukan selingkuhannya. Aku malah menyekapnya disini

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Veronika Tandi Angga
Riana...riana....kok kamu smkn bodoh yaa. Lemah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status