Share

Bab 803

Penulis: Clarissa
Jayla mengernyit dengan kuat. "Mantan kekasih?"

Dia tidak tahu apa sebenarnya rencana Sean. Dengan alis berkerut, dia berkata, "Kalau begitu, kita sepakat. Kamu bantu aku menyelesaikan urusan ibu tiriku, aku bantu kalian mengatur pernikahan Miska dengan kakakku."

Setelah berkata begitu, Jayla berbalik dan menyelipkan dua kartu bank yang tadi diberikan Miska ke tangan Miska kembali. "Ini, ambil kembali. Sementara ini aku masih bisa bertahan dengan uangku."

"Uangmu simpan untuk persiapan pernikahan. Meskipun kakakku koma, pernikahannya nggak boleh kalah megah dari siapa pun!"

Selesai bicara, Jayla naik ke tempat tidur dan berbaring. Kepalanya sengaja membelakangi Sean dan Tiffany.

"Kalian sudah boleh pergi. Aku sudah setuju dengan kesepakatan ini. Kalau nggak ada urusan lain, jangan ganggu aku lagi!"

Miska masih berdiri di tempat, memegang dua kartu itu dengan bingung. "Kalau begitu, aku ...."

"Kamu tetap tinggal dan jaga tunanganmu!" Jayla mencebik. Suaranya tetap dingin seperti biasa,
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terbaru

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 805

    Tiffany memang tidak salah menilai Brandon.Pada hari ketiga setelah dia memberikan kontak Venus kepada Brandon, pria yang sudah bertahun-tahun terbiasa menjalani cinta dunia maya itu berhasil menaklukkan Venus dengan mudah.Bahkan, Venus mengundang Brandon menghadiri pernikahan "keponakannya" dengan antusias.Sesuai permintaan Sean, Brandon menerima undangan itu dan berjanji akan bertemu dengan Venus di taman belakang rumah Keluarga Rimbawan saat pesta malam pernikahan berlangsung.Setelah urusan Venus beres, Tiffany menggunakan sisa waktu dan energinya untuk membantu Miska mempersiapkan pernikahan.Dia bahkan bersumpah bahwa lima tahun lalu saat pernikahannya sendiri, dia tidak pernah seserius ini.Mungkin karena kali ini, dua orang yang akan menikah adalah orang penting baginya. Satu adalah sahabat yang telah menemaninya selama lima tahun terakhir. satu lagi adalah gadis keras kepala yang sangat mirip dengan dirinya di masa lalu."Kak Tiff, menurutmu aku perlu berpakaian lebih tertu

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 804

    Cathy selalu bilang padanya, jika tidak ada Tiffany, Sean pasti akan menjadi suami salah satu dari mereka berdua.Karena itulah, dia selalu membenci Tiffany. Namun, selama lima tahun ini, kakak kandungnya sendiri selalu berada di sisi Tiffany.Sekarang, Sean juga memperlakukan Tiffany dengan sangat lembut. Hal itu membuatnya mulai ragu, apakah Tiffany benar-benar sehebat itu dalam menggoda atau memang dari awal dia sudah begitu menarik?Setidaknya, hari ini saat Tiffany membawa Miska datang bersamanya, untuk pertama kalinya dia tidak merasa benci pada Tiffany. Sebaliknya, dia merasa kata-kata Tiffany ada benarnya juga....."Kenapa kamu harus panggil paman keduamu datang sih?" Begitu keluar dari rumah sakit dan masuk ke mobil, Tiffany langsung bertanya.Sean tersenyum tipis, lalu mengusap rambutnya dengan lembut. "Aku sudah bilang, 'kan? Supaya dia bisa reuni dengan cinta lamanya."Tiffany mengedip-ngedipkan matanya, butuh waktu beberapa saat untuk mencerna. "Memangnya di Keluarga Rimb

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 803

    Jayla mengernyit dengan kuat. "Mantan kekasih?"Dia tidak tahu apa sebenarnya rencana Sean. Dengan alis berkerut, dia berkata, "Kalau begitu, kita sepakat. Kamu bantu aku menyelesaikan urusan ibu tiriku, aku bantu kalian mengatur pernikahan Miska dengan kakakku."Setelah berkata begitu, Jayla berbalik dan menyelipkan dua kartu bank yang tadi diberikan Miska ke tangan Miska kembali. "Ini, ambil kembali. Sementara ini aku masih bisa bertahan dengan uangku.""Uangmu simpan untuk persiapan pernikahan. Meskipun kakakku koma, pernikahannya nggak boleh kalah megah dari siapa pun!"Selesai bicara, Jayla naik ke tempat tidur dan berbaring. Kepalanya sengaja membelakangi Sean dan Tiffany."Kalian sudah boleh pergi. Aku sudah setuju dengan kesepakatan ini. Kalau nggak ada urusan lain, jangan ganggu aku lagi!"Miska masih berdiri di tempat, memegang dua kartu itu dengan bingung. "Kalau begitu, aku ....""Kamu tetap tinggal dan jaga tunanganmu!" Jayla mencebik. Suaranya tetap dingin seperti biasa,

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 802

    Sebenarnya, Jayla bukan tidak bisa melihat betapa serius dan tulusnya Miska kepada Xavier.Hanya saja, sebagai adik perempuan Xavier, dia tidak bisa merestui Miska menikah dengan kakaknya.Karena dokter bilang, tidak tahu kapan Xavier akan siuman. Jika Miska menikah dengan Xavier, itu berarti dia akan hidup seperti janda dan harus merawat seseorang yang entah kapan akan bangun dari koma.Jayla merasa Miska bisa mendapatkan seseorang yang jauh lebih baik. Itulah alasan dia memaksa Miska untuk pergi.Namun, sekarang Miska kembali dengan keras kepala, bahkan membawa Tiffany dan Sean sebagai juru bicara. Mungkin, perasaan Miska terhadap Xavier jauh lebih dalam dari yang dia kira.Memikirkan hal itu, Jayla menoleh lagi dan melirik tajam ke arah Tiffany. Semuanya salah Tiffany! Kalau bukan karena dia, kakaknya tidak akan menjadi seperti ini. Dia sendiri juga tidak akan diusir dari Keluarga Rimbawan dan Miska tidak akan begitu menyedihkan!Tiffany merasa bingung dengan tatapan tajam Jayla. Di

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 801

    Jayla tertegun, lalu menoleh dan mengatakan sesuatu kepada dokter. Dokter itu mengangguk, lalu masuk ke ruang rawat."Kemarilah." Jayla berdeham pelan, lalu memimpin jalan. Dia membawa Tiffany, Sean, dan Miska ke sebuah kamar rawat di sebelah kamar tempat Xavier dirawat.Ruangan itu tidak besar, tetapi sangat bersih dan rapi. Dari tampilan, bisa dilihat bahwa penghuninya adalah seorang gadis yang sangat menjaga kebersihan.Jayla duduk di ranjang, lalu menatap Sean dan Tiffany sekilas dengan ekspresi datar. "Kalian pasti nggak nyangka ini adalah kamar tempat aku tinggal beberapa hari terakhir. Ke depannya, aku juga akan terus tinggal di sini untuk merawat kakakku."Saat menyebut nama Xavier, wajah gadis itu langsung muram. "Dulu selalu ada Kakak, jadi aku nggak pernah menyadari betapa buruknya keadaanku. Sekarang, akhirnya aku sadar."Setelah mengatakan itu, dia menatap ke atas dan tersenyum getir. Matanya perlahan beralih ke Tiffany, seolah-olah tatapannya bisa menembus Tiffany dan mem

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 800

    Tiffany menarik napas dalam-dalam, menahan amarahnya, lalu mengangkat kepala dan menatap Jayla dengan dingin. "Kamu memang sengaja cari masalah. Kamu sengaja bikin ribut."Jayla menoleh. Wajah yang biasanya selalu dihiasi riasan sempurna, kini penuh dengan kelelahan dan kesedihan.Dia menatap Tiffany, mengucapkan beberapa patah kata dengan susah payah, "Biar anggota Keluarga Rimbawan yang menyelesaikan masalah sendiri. Orang luar nggak perlu ikut campur.""Kakakku memang koma, tapi aku bisa merawatnya sendiri. Kalian nggak perlu repot-repot, apalagi soal pernikahan untuk membawa keberuntungan. Aku nggak mau dengar omong kosong seperti itu lagi."Setelah berkata demikian, dia menoleh dan menatap Miska dengan tatapan dingin. "Aku sudah bilang, aku nggak akan membiarkanmu bertemu kakakku lagi. Aku selalu menepati perkataanku."Sesudahnya, Jayla pergi tanpa menoleh sedikit pun.Tiffany mengatupkan bibirnya rapat-rapat. Menghadapi tatapan tegas dan sikap Jayla yang begitu keras, dia seketik

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 799

    Genta berkemudi dengan sangat cepat. Tak lama kemudian, mereka sudah sampai di Rumah Sakit Pusat Kota Zimbab. Begitu mobil berhenti, Tiffany langsung menarik tangan Miska dan bergegas masuk.Kamar rawat yang Jayla siapkan untuk Xavier berada di lantai paling atas. Meskipun Jayla cukup menyebalkan, harus diakui bahwa dia yang paling peduli dan menyayangi Xavier di Keluarga Rimbawan.Tentu saja, jika nanti Miska menikah dengan Xavier, orang yang paling peduli pada Xavier akan berganti menjadi Miska.Saat Tiffany menarik Miska ke lantai atas, Jayla sedang berdiri di lorong, berbicara dengan dokter utama yang menangani Xavier. Saat berbicara, Jayla terus-menerus menyeka air matanya.Dari kejauhan, Tiffany sudah bisa melihat mata Jayla yang merah. Amarah yang selama ini menggelegak di dadanya karena Jayla telah mengusir Miska sontak berkurang setengahnya.Bagaimanapun, Jayla jauh lebih baik daripada para anggota Keluarga Rimbawan yang hanya peduli pada uang."Kamu datang ke sini untuk apa?"

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 798

    "Bisakah kamu membantuku?" tanya Miska.Tiffany langsung tertegun karena semua yang dikatakan Miska benar-benar di luar kendalinya. Dia menggigit bibirnya, lalu bertanya, "Jadi, kamu tetap bersikeras ingin menikah dengan Xavier?"Miska menganggukkan kepalanya dengan serius. "Ya. Benar-benar dia yang melamarku dulu, bukan aku yang memaksanya. Aku sudah mempersiapkan diri. Kalau dia nggak sadar selamanya, aku tetap akan menemaninya. Dulu, aku hanya bisa melihatnya dari jauh, sekarang aku akhirnya bisa mendekatinya. Meskipun dia koma, aku juga nggak ingin melewatkan kesempatan ini."Setelah mengatakan itu, Miska bahkan sengaja mengeluarkan ponselnya dan memutar sebuah rekaman yang berisi suaranya dan Xavier."Kak Xavier! Aku senang sekali! Aku ... boleh nggak rekam omonganmu tadi?""Boleh. Aku langsung bilang ya?""Iya ....""Oke.""Miska, hari ini aku, Xavier, melamarmu. Aku harap kamu mau menikah denganku, menemaniku melewati sisa hidupku. Apa kamu bersedia?""Aku bersedia! Aku bersedia

  • Dimanja Suami Pembawa Sial   Bab 797

    Setelah terdiam beberapa saat, Miska yang berada di ujung telepon berkata, "Apa ... yang sebenarnya terjadi padaku dan Xavier?""Kalian benar-benar bertunangan?" tanya Tiffany yang mengungkapkan keraguannya selama ini setelah menarik napas dalam-dalam.Meskipun Miska mengaku sebagai tunangan Xavier dan Xavier juga berkata akan membawa tunangannya ke Kota Aven, Tiffany merasa sikap Miska sama sekali tidak seperti seorang tunangan. Seperti saat di bandara sebelumnya, Miska juga tidak berniat untuk membantah saat menghadapi hinaan Jayla. Sekarang Jayla juga langsung mengusir Miska.Suara Miska terdengar lemah. "Aku .... Kami tentu saja ...."Tiffany menarik napas dalam-dalam, lalu berkata dengan tenang, "Miska, kamu harus jujur padaku, aku baru bisa membantumu. Kalau aku tahu kamu berbohong padaku, aku nggak akan membantumu."Setelah terdiam cukup lama, Miska akhirnya menghela napas. "Kak Tiffany, kamu di mana? Aku akan pergi menemuimu."....Di kafe di lantai bawah hotel.Miska duduk di

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status