“Sialan kamu! Semuanya kacau gara-gara kamu! Semua salahmu! Aaargh …!”
Jingga berteriak di sela isak tangisnya. Dia terus-menerus menyalahkan Kanya sambil mengguncang-guncang bahu perempuan yang menurutnya telah mengambil sumber kebahagiaannya itu.
Baik Jingga maupun Kanya sama-sama tak menyadari saat pintu kamar terbuka. Pun dengan keributan kecil yang sempat terjadi di luar sebelum Sena memilih berlari menghampiri mereka berdua.
Kamar yang ditempati Jingga cukup luas. Meski begitu, hanya butuh beberapa langkah bagi Sena untuk mencapai balkon.
“Jingga …!”
Sena tanpa sadar meninggikan suaranya ketika berusaha menghentikan apa yang Jingga lakukan pada Kanya. Tangan besarnya men
Sena berjanji akan menjawab semua pertanyaan Kanya. Namun, dia memohon agar Kanya setidaknya menunggu sampai makan malam selesai. Setelah menikmati semua yang Sena siapkan untuknya, barulah Kanya boleh bertanya tentang apa pun yang berkaitan dengan masa lalunya. Alasannya sederhana. Sena sungguh cuma tidak ingin ada yang mengganggu momen romantis mereka malam ini.Kanya pun setuju untuk menahan rasa ingin tahunya sementara waktu. Dia bersedia menunggu sesuai apa yang Sena mau.“Menurutku, pertanyaan terbuka lebih bagus. Kalau menurut Mas Sena, gimana?”Kembang api terakhir telah melesat. Para karyawan maupun tamu hotel yang ikut menikmati keindahannya masih asyik bersorak sampai parade percikan cahaya warna-warni di langit benar-benar habis.Mereka yang bersiaga di sekitar gazebo pun belum rampung dengan euforia pesta kembang api dadakan. Masih ikutan baper juga gara-gara melihat Sena dan Kanya yang berciuman mesra tanpa peduli dengan sekitarnya.Semua orang boleh dibilang masih tamp
Sena menyesal karena memilih gazebo yang sama untuk makan malam bersama Kanya. Dari sekian banyak sudut di hotel, mengapa pilihannya jatuh pada bangunan yang semalam jadi tempat pertemuannya dengan Jingga?“Kata Sarah sama Yuna, semalam Mas Sena sama Jingga pelukannya di situ,” ucap Kanya sambil menunjuk ke luar gazebo.“Tempat ini udah identik banget sama adegan pelukannya kalian, Mas. Harusnya nggak apa-apa, dong, kalau obrolan kita nyerempet sedikit soal perempuan yang kamu peluk itu.”Cara bicara Kanya terlalu tenang untuk seorang istri yang cemburu. Pikir Sena, kenapa tidak marah-marah saja? Dia siap mendengar omelan Kanya sepanjang malam, dibentak-bentak di depan umum pun tidak masalah.Sena juga bakal menyiapkan energi sebanyak-banyaknya untuk menghadapi Kanya yang pundungan. Sena yakin dirinya sanggup melakukan apa saja demi membujuk Kanya agar mau berbaikan dengannya.Namun, Sena tidak mempersiapkan diri untuk menanggapi Kanya yang cemburunya sekalem ini. Aneh rasanya melihat
Kanya tersenyum menyambut steik salmon saus lemon yang menjadi hidangan utama malam ini. Sajian ikan kaya nutrisi tersebut tampak begitu menggiurkan, lengkap dengan asparagus dan kentang mini panggang. “Salmon katanya bagus untuk perempuan yang lagi haid. Perutmu masih terasa nyeri, nggak, sih?”Sena bertanya sembari mengambil pisau dan garpu. Tak berlama-lama, dia pun mulai mengiris steik salmon yang tersaji di hadapannya.“Udah mendingan banget. Cuma sesekali aja nyerinya,” jawab Kanya seraya meraih garpu dan pisau di sisi piringnya sebagaimana yang telah lebih dulu dilakukan Sena.Ujung pisau sudah menyentuh salmon, pun dengan garpu yang telah menancap pada sajian ikan laut tersebut. Namun, Kanya mendadak urung memotong makanannya.“Malam ini katanya Yuna mau ngasih jamu kunyit asam bikinan neneknya. Nanti mau aku minum sebelum tidur,” ungkap Kanya.“Yuna?”Sena merasa tidak familiar dengan nama seseorang yang baru saja disebut istrinya. “Iya, Yuna. Staf housekeeping yang tadi si
Hari itu, Sena akhirnya paham mengapa Kanya begitu istimewa bagi keluarganya. Dialah sang cucu perempuan pertama yang ditakdirkan menyandang gelar nyonya besar di masa depan.Perjodohan di kalangan keluarga konglomerat merupakan hal lumrah. Jadi, perjanjian klasik antara pendiri Pandega Group dan Gayatri Silver sebenarnya bukan sesuatu yang teramat spesial.Demi menjaga persahabatan yang terjalin sejak masih sama-sama merintis kerajaan bisnis, ikatan perkawinan dianggap sebagai langkah terbaik. Lantas, mereka sepakat menjodohkan cucu tertua dari dua keluarga.Begitu Arga lahir, sang kakek langsung berpesan bahwa cucu laki-laki pertamanya itu harus menikah dengan cucu perempuan pertama sahabatnya. Kebahagiaan pun tak terelakkan ketika Kanya dilahirkan lima tahun kemudian.“Mas Arga beneran bakal nikah sama Kanya?”Begitu tahu perihal perjodohan Arga dan Kanya, Sena ingin mendengar apa yang dipikirkan kakaknya. Berdalih butuh liburan singkat karena bosan belajar, Sena bahkan sampai meny
“Kamu lupa ngobatin yang ini, Sayang.”Sena menunjukkan sudut bibirnya yang lecet. Lukanya tampak mulai mengering, tetapi bukan berarti sudah tidak butuh diobati.Kanya menghela napas, lalu atensinya beralih kembali ke kotak obat. Selain obat anti nyeri dan salep untuk menyamarkan lebam, mestinya ada salep luka atau semacamnya juga.“Obat mujarabnya nggak ada di situ, Sayang.”Sena berujar tepat saat Kanya menemukan salep luka yang mengandung antiseptik.Sekali lagi, Kanya menghela napas. Matanya lantas memicing ke arah Sena, sedikit kesal karena akhirnya paham akal-akalan suaminya.Walau begitu, tetap saja Kanya meladeni kemauan terselubung Sena. Biar cepat beres, Kanya segera mengecup bibir sang suami.“Jadi, kenapa?” tanya Kanya lagi. “Pertanyaan segampang itu, masa Mas nggak bisa ja—”“Karena aku sayang kamu,” potong Sena.Kanya seketika tertegun. Ucapan Sena membuat tersipu, efek belum terbiasa dicintai terang-terangan oleh suaminya sendiri.Ekspresi itu membikin Sena gemas, mend
Walau Bastian telah berupaya meminta para pelanggan tidak menyebarkan foto maupun video apa pun terkait insiden siang tadi, ternyata masih saja ada yang tak kooperatif. Bagaikan serial drama yang selalu ditunggu kelanjutannya, video Sena dipukuli Mada begitu cepat mencuri perhatian. Hanya saja, bukannya berempati, kali ini hampir semuanya setuju bahwa Sena layak mendapatkannya.Tindakan kasar Mada terhadap adik iparnya dinilai wajar. Bahkan, tak sedikit yang mengaku bakal melakukan hal serupa jika mereka menjadi Mada.‘Adik kesayangan dimusuhi orang seantero negeri gara-gara masalah cinta lama belum kelarnya suami. Misal jadi dia, minimal banget emang harus main tonjok kayak gitu.’‘Pihak Kanya belum klarifikasi apa pun sampai sekarang. Lihat abangnya semarah itu, jadi curiga nggak, sih? Jangan-jangan Kanya sebenarnya nggak salah.’‘Itu Sena pasrah doang? Sadar diri kalau dianya emang salah dan layak dihajar sampai bonyok, ya?’‘Katanya, hal paling nggak berguna di dunia adalah mence