Share

Kekuatan Iblis Tua

Author: Strawberry
last update Last Updated: 2025-05-28 22:38:42

Azrael berdiri dari singgasananya. Jubah hitam legamnya berkibar ringan saat ia berjalan menuju balkon tinggi tempat ia biasa memandang dunia bawah yang terbentang luas di bawah kakinya. Namun hari ini, pemandangan itu terasa seperti jurang. Dalam dan sunyi.

"Pertemuan darurat?" gumamnya datar, namun sorot matanya menggelap. "Tentu saja... mereka tak akan tinggal diam."

Ia melangkah melewati koridor, iring-iringan penjaga mengikuti dari kejauhan tanpa berani menyapa. Semua merasakan tekanan dari aura Kaisar hari ini. Dingin dan mengguncang.

Langkahnya akhirnya tiba di Ruang Pertemuan Hitam—tempat berkumpulnya para tetua, penasihat, dan perwakilan klan tertua di dunia bawah. Begitu ia membuka pintu besar berukir tengkorak dan akar iblis, percakapan yang semula riuh langsung terhenti. Semua menunduk memberi penghormatan.

Azrael menatap tajam ke sekeliling ruangan. Para bangsawan dari ras bayangan, penyihir kabut, hingga jenderal dari kaum iblis bersayap gelap hadir di sana. Wajah-wajah
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Latest chapter

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Ratu Sang Penyeimbang

    Istana Kristal Aeloria Lumira bersinar dalam bias keemasan. Dindingnya memantulkan cahaya matahari abadi yang tidak berasal dari langit, melainkan dari inti dimensi itu sendiri. Air bening mengalir dari dinding seperti tirai cahaya, dan bunga-bunga emas yang tidak layu tumbuh dari lantai kristal, menyanyikan lagu lembut dalam bahasa roh.Di tengah ruangan, Arcelia duduk bersila, tubuhnya melayang sedikit dari tanah, dikelilingi lingkaran sihir bercahaya ungu dan biru. Aura spiritualnya mulai menyesuaikan frekuensi alam Aeloria.Aurelitha berdiri tak jauh, mengawasi dengan tenang. Wajahnya tenang, namun matanya mengamati detik demi detik proses penyatuan Arcelia dengan energi leluhur. Di sekeliling, roh-roh tua mulai muncul—makhluk transparan yang wajahnya menyimpan kebijaksanaan zaman yang telah lama terlupakan.“Dia akan diuji,” ucap salah satu roh tua. “Bukan oleh kami… tetapi oleh dirinya sendiri.”Dalam keadaan trans-meditatif, Arcelia mendapati dirinya berada di dataran putih tan

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Ratu Sang Penyeimbang

    Istana Kristal Aeloria Lumira bersinar dalam bias keemasan. Dindingnya memantulkan cahaya matahari abadi yang tidak berasal dari langit, melainkan dari inti dimensi itu sendiri. Air bening mengalir dari dinding seperti tirai cahaya, dan bunga-bunga emas yang tidak layu tumbuh dari lantai kristal, menyanyikan lagu lembut dalam bahasa roh.Di tengah ruangan, Arcelia duduk bersila, tubuhnya melayang sedikit dari tanah, dikelilingi lingkaran sihir bercahaya ungu dan biru. Aura spiritualnya mulai menyesuaikan frekuensi alam Aeloria.Aurelitha berdiri tak jauh, mengawasi dengan tenang. Wajahnya tenang, namun matanya mengamati detik demi detik proses penyatuan Arcelia dengan energi leluhur. Di sekeliling, roh-roh tua mulai muncul—makhluk transparan yang wajahnya menyimpan kebijaksanaan zaman yang telah lama terlupakan.“Dia akan diuji,” ucap salah satu roh tua. “Bukan oleh kami… tetapi oleh dirinya sendiri.”Dalam keadaan trans-meditatif, Arcelia mendapati dirinya berada di dataran putih tan

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Kekuatan Iblis Tua

    Azrael berdiri dari singgasananya. Jubah hitam legamnya berkibar ringan saat ia berjalan menuju balkon tinggi tempat ia biasa memandang dunia bawah yang terbentang luas di bawah kakinya. Namun hari ini, pemandangan itu terasa seperti jurang. Dalam dan sunyi."Pertemuan darurat?" gumamnya datar, namun sorot matanya menggelap. "Tentu saja... mereka tak akan tinggal diam."Ia melangkah melewati koridor, iring-iringan penjaga mengikuti dari kejauhan tanpa berani menyapa. Semua merasakan tekanan dari aura Kaisar hari ini. Dingin dan mengguncang.Langkahnya akhirnya tiba di Ruang Pertemuan Hitam—tempat berkumpulnya para tetua, penasihat, dan perwakilan klan tertua di dunia bawah. Begitu ia membuka pintu besar berukir tengkorak dan akar iblis, percakapan yang semula riuh langsung terhenti. Semua menunduk memberi penghormatan.Azrael menatap tajam ke sekeliling ruangan. Para bangsawan dari ras bayangan, penyihir kabut, hingga jenderal dari kaum iblis bersayap gelap hadir di sana. Wajah-wajah

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Meninggalkan Singgasana

    Angin kencang menampar wajah Kaisar Azrael dan juga Pangeran Api, Pyrion, langit mendung bergulung kelam di atas tebing curam tempat mereka berdiri. Petir sesekali menyambar, seolah menandai ketegangan antara dua makhluk terkuat Dunia Bawah."Kalau Kaisar sudah tidak menginginkannya, lepaskan!" bentak Pyrion dengan suara membara seperti lava yang mengalir. "Jangan sakiti dia dengan janji palsu dan mulut manismu!"Azrael mengangkat dagunya, sorot matanya dingin namun tajam. "Apa maksudmu? Aku tidak pernah meninggalkannya, tidak pernah berhenti mencintainya." Tangannya mengepal kuat, menahan amarah yang membuncah, “berani kamu berkata seperti itu kepada Ayahmu!.”Pyrion maju selangkah, aura apinya bergetar di udara. "Kau tidak sadar, kan? Selama kau di singgasana itu, kau akan terus menyakiti Arcelia. Kau tak bisa lepas dari sistem istana dan semua selirmu. Arcelia terlalu lembut untuk menerima semua itu!"Azrael tertawa kecil, namun bukan karena senang—lebih seperti rasa pahit yang ter

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Hilangnya Ratu

    Kaisar Azrael duduk gelisah di singgasananya yang dingin. Matanya menatap nanar ke arah pintu paviliun Ratu yang kosong. Hatinya diliputi kecemasan yang membuncah, terlebih setelah mengetahui bahwa Arcelia tak berada di tempatnya sejak pagi.“Arcelia… ke mana kau pergi?” gumamnya lirih, jari-jarinya mengepal.Ia menyesal. Menyesali ucapannya, tindakannya, bahkan napasnya pagi itu. Arcelia sudah bersikap lembut—terlalu lembut, seperti menyembunyikan sesuatu—dan kini dia menghilang.Laporan dari Lira hanya membuatnya semakin khawatir. “Yang Mulia,” ujar Lira dengan gugup, “Ratu… pergi tanpa pamit. Saya sempat melihat beliau melangkah ke luar lewat jendela menembus awan, sendirian.”Wajah Azrael menegang. “Kenapa kau tak menghentikannya?”“Saya pikir beliau hanya ingin menyendiri… seperti biasanya,” jawab Lira dengan kepala tertunduk. “Saya mohon maaf.”Azrael berdiri dari singgasana, tubuhnya dipenuhi energi yang tak tenang. “Tidak. Ini salahku. Aku membuatnya menjauh.”Tapi sebagai Kai

  • Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya   Aeloria Lumira Surga Tersembunyi

    Aurelitha mengantarkan Arcelia ke sebuah tempat yang terasa seperti surga tersembunyi di balik kelopak dunia. Di sana, alam bernafas dalam harmoni—angin berembus lembut membawa aroma bunga liar, sementara suara gemericik air mengalun seperti musik dari zaman yang telah dilupakan.Di tengah hamparan padang berbunga emas, berdirilah Istana Kristal. Bangunannya memantulkan cahaya mentari yang menembus kabut, dinding-dindingnya transparan berkilauan, dan atapnya seperti dibentuk dari kelopak langit yang membeku. Saat Arcelia melangkah masuk, seluruh tubuhnya merasakan ketenangan luar biasa, seolah seluruh beban yang mengendap di hati perlahan terangkat.“Tempat ini akan membantumu membuka gerbang energi spiritual dalam tubuhmu,” bisik Aurelitha sambil tersenyum. “Di sini tak satupun makhluk merasakan lapar, mengantuk, lelah, semua yang bersifat keduniawian. Jadi, itulah tujuan Ratu di sini.”Arcelia duduk di tengah ruangan berbentuk lingkaran, lantainya dari batu kristal bening berkilau.

More Chapters
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status