author-banner
Strawberry
Strawberry
Author

Novels by Strawberry

Terjerat Obsesi Kakak Ipar

Terjerat Obsesi Kakak Ipar

( 21+/ Warning Buku Mengandung Content Dewasa) “Jangan, Leo…” rintihnya, tubuhnya bergetar hebat saat jemari Leonardo menyentuh lembut garis rahangnya. Namun, kata-kata itu tidak sejalan dengan gerakan tubuhnya. Isabella merasa bersalah, seolah mengkhianati suaminya—karena diam-diam ia menikmati sentuhan Leonardo. Keberadaan Leonardo di atas ranjangnya, sebagai kakak ipar, berawal dari permintaan suaminya sendiri—yang tak mampu memenuhi tuntutan keluarga untuk memiliki anak. Sejak malam itu, Leonardo merasa nyaman… dan mulai sering membayangkan sentuhan terlarang dari istri adik angkatnya, Isabella.
Read
Chapter: Penyusup Di Penthouse Isabella
Malam di Penthose Isabella.Lampu temaram memantulkan bayangan dua tubuh yang saling terikat di atas seprai sutra berwarna hitam. Isabella berbaring di bawah Leonardo, napasnya pendek-pendek, jari-jarinya menggenggam erat rambutnya yang terurai di atas bantal. Leonardo menelusuri garis lehernya dengan bibir, dari rahang hingga ke tulang selangka, sementara tangannya yang besar meraba perlahan di bawah gaun malam Isabella yang sudah tergeser."Leonardo..." Isabella menghela, mencoba fokus meski pikirannya dipenuhi oleh bisikan panasnya. "Kita harus... membicarakan... saham Venticelli..."Leonardo mengangkat wajahnya, matanya gelap oleh nafsu dan sesuatu yang lebih dalam—kekuasaan. "Sekarang?" suaranya rendah, menggoda. Tangannya bergerak lebih tinggi, membuat Isabella menggigit bibir."Y
Last Updated: 2025-08-12
Chapter: Pembantaian
Isabella menatap Leonardo dengan tatapan yang dalam, matanya menyimpan ribuan pertanyaan yang belum sempat terucap. Angin malam di helipad Ruzzo Tower berhembus kencang, membawa serta aroma kota Milan yang gemerlap. Tapi di antara gemerlap itu, ada sesuatu yang gelap—sebuah rahasia yang selama ini tersembunyi."Leonardo," suaranya tegas, tapi tidak keras. "Apa Riccardo tahu bahwa kau adalah anak Ivy?"Leonardo menghela napas, wajahnya yang biasanya penuh percaya diri kini terlihat lebih berat. "Tentu tidak," jawabnya, matanya menatap lurus ke arah Isabella. "Ivy menikah dengan Riccardo bukan karena cinta. Dia hanya mencari perlindungan saat itu. Riccardo seorang patriark yang selalu mencari keuntungan sendiri. Dia hanya membela apa yang bisa dia kendalikan."Isabella mengerutkan kening. "Jadi, selama ini... Ivy berada di sisi Riccardo hanya untuk melindungimu?"Leonardo mengangguk perlahan. "Dia tidak pernah mencintainya. Pernikahan mereka hanyalah transaksi. Riccardo butuh seorang is
Last Updated: 2025-08-11
Chapter: Kemenangan Isabella
Layar televisi di ruang kerja Isabella memancarkan wajah Matteo Ruzzo yang pucat, bibirnya bergetar saat reporter Corriere della Sera membacakan laporan eksklusif:"Dokter Ungkap Konspirasi Matteo Ruzzo: Racuni Istri, Jual ke Rival Bisnis."Isabella menekan tombol mute, tapi rekaman suara itu tetap bergema di kepalanya—suara Matteo yang dingin, tanpa penyesalan:"Buat dia tidak sadarkan diri dan antarkan ke suite Damiano. Pastikan ada foto mereka bersama."Jantungnya berdegup kencang. Ini benar-benar terjadi.Pintu terbuka. Leonardo masuk dengan langkah tegas, wajahnya memancarkan kemenangan."Polisi baru saja mengeluarkan mandato di cattura untuk Matteo," ujarnya, melemparkan dokumen ke meja. "Pasal 231 KUHP—Perdagangan Orang disertai Penganiayaan Berat. Dia akan menghabiskan sisa hidupnya di penjara."Isabella menyentuh foto Matteo di dokumen itu. Wajah yang dulu begitu berkuasa, kini tercetak sebagai buronan. Tanpa kata-kata, ia bangkit dari kursinya, langkahnya gemetar tapi pasti.
Last Updated: 2025-08-10
Chapter: Badai Belum Berlalu
Seperti kata Ivy, jangan pernah lengah. Matteo ataupun Riccardo sedang dalam keadaan terjepit. Mereka akan lebih powerfull dengan aksi nekatnya. Ini yang terjadi pagi ini, jadi apa yang dilakukan oleh Isabella di hari sebelumnya ternyata tak sepenuhnya membuat Isabella aman. Di jaman sekarang, opini public menjadi senjata paling kuat untuk menjatuhkan musuh.Ada pergeseran pasar saham Ruzzo Corp. dan ini sinyal yang kurang baik untuk Isabella, meskipun dia pemegang saham terbesar.Isabella membeku di depan layar laptopnya. Jari-jarinya yang menggenggam cangkir espresso bergetar halus, membuat cairan hitam di dalamnya bergoyang tak stabil. Di layar, headline Il Giornale terpampang nyaring:"Kehamilan Misterius Isabella Ricci: Anak Siapa?"Di bawahnya, foto hasil USG yang seharusnya privat—gambar samar bayi kecil dengan tulisan "Baby Ruzzo" yang sudah diedit secara digital menjadi "Baby ?"."Tidak mungkin..." bisik Isabella, suaranya serak. "Ini... ini hanya ada di klinik khusus..."Le
Last Updated: 2025-08-08
Chapter: Runtuhnya Matteo
Isabella menatap layar iPad-nya dengan mata yang semakin menyipit. Setiap portal berita terkemuka di Italia memuat foto yang sama: potret dirinya dan Leonardo berpelukan mesra di balkon hotel, diambil dua minggu sebelum perceraiannya resmi. Headline-headline menjerit:"CEO Baru Ruzzo Group: Pengkhianat atau Penggoda?""Dari Istri Jadi Perebut Warisan - Skandal Isabella Ricci""Matteo Ruzzo: Suami yang Dikhianati"Jari-jarinya mengepal. Foto itu jelas diambil dari gedung sebelah—mungkin salah satu dari para penonton yang mereka lihat malam itu.Leonardo masuk ke ruangan dengan membawa dua cangkir espresso. "Kau sudah lihat?""Seluruh Italia sudah lihat," jawab Isabella, melemparkan iPad ke sofa.Di layar televisi, rekaman lama Matteo sedang diputar ulang—wawancara penuh air mata setahun lalu saat ia mengaku "berjuang menyelamatkan pernikahan". Potret dirinya membelikan Isabella tas Hermès limited edition, foto mereka berpelukan di Venice—semua terlihat sangat sempurna."Dia sudah menyi
Last Updated: 2025-08-08
Chapter: Terjerat Obsesi Leonardo
Elevator private langsung membawa mereka ke suite teratas yang menyambung dengan Ruzzo Tower. Begitu pintu terbuka, Leonardo mendorong Isabella ke dinding marmer, mulutnya tak sabar mengejar bibir Isabella yang masih terengah-engah."Kau tadi hampir merasa iba padanya," tuduhnya di antara ciuman yang dalam, tangannya merobek kancing blus Isabella.Isabella membalas dengan menggigit bibir bawah Leonardo. "Hanya sedetik," desisnya.Leonardo mengangkat tubuh Isabella dengan mudah, mendorongnya ke meja bar marmer. Botol-botol minuman mahal bergetar saat Isabella mendorong laptop dan dokumen-dokumen penting ke lantai."Aku akan membuatmu lupa bahwa sedetik itu pernah ada," janjinya sambil menyingkirkan sisa pakaian Isabella.Angin malam Milan berdesir melalui balkon terbuka, menerpa kulit Isabella yang telanjang di depan kaca setinggi 150 meter. Leonardo menekan tubuhnya dari belakang, telapak tangannya yang panas menelusuri lekuk pinggangnya yang ramping sebelum meraih kedua pergelangan ta
Last Updated: 2025-08-07
Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya

Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya

Warning 21+/Harem Reverse Seorang wanita manusia direbut oleh Kaisar dunia iblis karena diramal akan membawa keberuntungan. Namun, setelah menikah dengan sang Kaisar, ia menemukan bahwa sembilan pangeran tampan dari berbagai ras juga bersaing untuk mendapatkan hatinya.
Read
Chapter: EPILOG: Dua Kehidupan Satu Cinta
Malam di dunia bawah tak lagi kelam. Langitnya tidak sepenuhnya gelap, tapi dihiasi garis-garis cahaya lembut seperti tenunan perak yang ditarik dari bintang-bintang tua. Dan di balkon tertinggi istana, di antara angin hangat dan harum bunga Aetheris yang mekar malam hari, Arcelia berdiri dalam diam.Rambutnya tergerai, jatuh lembut di punggung. Kain tipis tidurnya menari perlahan diterpa angin. Di tangannya, sebuah cangkir teh herbal yang masih mengepulkan uap pelan.Tapi bukan teh itu yang membuat jantungnya tenang. Melainkan langkah kaki yang ia kenali sejak dulu. Langkah yang bahkan dalam kehidupan sebelumnya… telah menggetarkan relung jiwanya.Azrael datang dari belakang. Tak berkata apa-apa. Ia hanya memeluknya dari belakang, seperti biasa.“Kau mencariku, Kaisar?” gumam Arcelia tanpa menoleh.“Aku tidak pernah berhenti.” Suara Azrael serak, namun tenang.“Bahkan ketika waktu membelah kita. Bahkan ketika dunia memaksa kita lupa. Hatiku... tetap mencari napasmu.”Arcelia menu
Last Updated: 2025-07-10
Chapter: Calon Raja (End)
Hari itu, langit dunia bawah cerah. Tidak seperti biasanya.Bukan karena warna. Tapi karena suasana.Karena tidak semua cahaya berasal dari matahari.Beberapa berasal dari rumah. Dari ruang makan kecil. Dari suara tawa yang muncul tanpa dipaksa.Arcelia sedang memangku Caelion di teras istana. Kain hangat membungkus tubuh kecil itu, sementara Azrael duduk tak jauh, membaca gulungan kuno dengan mata yang tetap awas mengawasi keduanya.Di tengah kebiasaan sederhana itu, dunia terasa lengkap.Namun jauh di balik tawa lembut dan udara manis itu…dunia tak tidur.Dan Arcelia tahu.Ia bisa merasakannya dalam detak hati yang tiba-tiba tak serasi dengan alunan waktu.Dalam mimpi-mimpi aneh yang menyelinap seperti bayangan samar.Dalam keheningan yang terlalu panjang… bahkan untuk dunia bawah.Elder Daemon tidak mati.Mereka hanya berganti bentuk.Bukan menjadi monster.Bukan menjadi kabut berduri atau sosok bermahkota api.Tapi menjadi rasa.Mereka adalah keraguan dalam hati istri yang lelah
Last Updated: 2025-07-10
Chapter: Ibu Adalah Rumah
Waktu berjalan berbeda di dunia bawah.Di antara rerimbun kristal hitam dan udara hangat yang mengalir dari inti bumi, Arcelia belajar kembali… menjadi ibu.Ia tidak memakai jubah kebesaran hari itu. Tak ada hiasan mahkota atau batu sihir di dahinya. Ia hanya mengenakan kain lembut berwarna kelabu pucat, rambutnya disanggul sederhana, dan di pelukannya, Caelion tertidur dengan napas damai.Azrael memperhatikannya dari balik tirai tipis ruang keluarga yang menghadap ke taman bawah tanah. Ratu yang dulu berdiri di medan perang dengan tatapan membakar kini duduk di atas permadani empuk, membacakan kisah kuno pada anaknya dengan suara seperti aliran sungai kecil.“Dulu ada seorang bayi,” ucap Arcelia pelan, membelai rambut Caelion, “yang lahir bukan dari rahim yang sempurna, tapi dari doa-doa yang terluka…”Azrael tersenyum tipis. Ia tahu cerita itu adalah kisahnya.Bukan hanya tentang Caelion, tapi tentang dirinya, tentang Arcelia, tentang setiap jiwa yang pernah nyaris tenggelam tapi ak
Last Updated: 2025-07-10
Chapter: Pelukan Yang Menyimpan Dunia
Gerbang sihir di langit dunia bawah terbuka perlahan, disertai desiran angin yang mengusik pilar-pilar batu. Awan hitam yang biasanya bergulung tenang seperti bergetar—menyambut kehadiran seorang yang tak hanya membawa tubuh… tapi juga nyawa-nyawa yang kembali menemukan harapan.Arcelia melangkah melewati celah itu.Langkahnya tenang. Bajunya tak semegah biasanya. Rambutnya sedikit berantakan oleh angin dunia fana. Tapi di matanya… ada cahaya yang tidak bisa dibeli oleh ribuan musim perang.Di tangannya, sebuah bunga liar tergenggam.Bunga yang mekar di tanah yang hancur.Dan ketika ia menuruni tangga altar, Azrael sudah berdiri menunggunya.Tak ada mahkota di kepala Kaisar Iblis itu hari ini. Tak ada jubah hitam panjang.Hanya seorang pria. Seorang suami.Yang merindukan istrinya.Caelion berlari lebih dulu dengan tertawa kecil, tangannya terjulur, mata bayinya yang bersinar menyala lebih terang dari biasanya.“Sayangku…” bisik Arcelia, menekuk lutut, memeluk sang bayi dengan kedua l
Last Updated: 2025-07-09
Chapter: Cinta Yang Tumbuh
Langit di atas istana Eden tampak pucat. Bukan karena fajar—melainkan karena medan energi yang mulai berubah. Ujung-ujung sihir kegelapan mulai goyah oleh gelombang kecil dari dalam: suara-suara hati yang kembali mengenal nurani.Isara berdiri di pelataran belakang istana. Rambutnya dikepang sederhana. Pakaian lusuh sengaja ia kenakan untuk menyatu dengan para pelayan. Tak ada yang tahu bahwa gadis ini pernah duduk di hadapan Ratu Dunia Bawah dan menerima misi cinta.Ia menggenggam kain lap di tangannya. Tapi bukan untuk mencuci, melainkan untuk menutupi luka di telapak tangannya—luka yang muncul setiap kali ia terlalu dalam menyalurkan energi penyembuhan.“Jangan bersinar terlalu terang,” bisik Isara kepada dirinya sendiri, “atau mereka akan mencium niatku.”Di lorong yang gelap dan sunyi, Isara bertemu dengan seorang penjaga tua yang menatapnya sekilas, lalu tersenyum samar.“Kau dari kelompok baru?” tanyanya pelan.Isara mengangguk. “Dari desa barat. Aku datang... karena tak punya
Last Updated: 2025-07-09
Chapter: Pulang dan Pulih
Istana itu tetap megah. Tak ada dinding yang retak. Tak ada pilar yang runtuh.Tapi jiwa Eden—untuk pertama kalinya dalam waktu yang tak bisa ia hitung—mengalami getaran yang tak ia kenali.Ia duduk di atas singgasananya. Tapi hari itu, sorot matanya tidak mengarah ke pelataran… melainkan ke perempuan-perempuan yang berdiri di sisi ruang tahta. Mereka tetap memakai topeng seperti biasa.Tapi bagi Eden… topeng-topeng itu kini terasa mengerikan.Bukan karena bentuknya.Tapi karena ia sadar, ia yang meminta mereka memakainya—agar ia tak perlu menatap mata mereka.Agar ia tak perlu melihat kemanusiaan yang ia buang.Salah satu dari mereka—seorang wanita berambut hitam panjang—tertatih memanggul kendi air. Tangan kirinya gemetar, ada bekas luka lama di pergelangan tangan yang belum sepenuhnya pulih.Eden menatapnya… lama.Dan untuk pertama kali sejak bertahun-tahun, ia tidak melihat “Persembahan.”Ia melihat seseorang.Seorang anak perempuan yang mungkin dulu memiliki nama.Yang mungkin du
Last Updated: 2025-07-09
Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status