author-banner
Strawberry
Strawberry
Author

Romans de Strawberry

Terjerat Obsesi Kakak Ipar

Terjerat Obsesi Kakak Ipar

( 21+/ Warning Buku Mengandung Content Dewasa) “Jangan, Leo…” rintihnya, tubuhnya bergetar hebat saat jemari Leonardo menyentuh lembut garis rahangnya. Namun, kata-kata itu tidak sejalan dengan gerakan tubuhnya. Isabella merasa bersalah, seolah mengkhianati suaminya—karena diam-diam ia menikmati sentuhan Leonardo. Keberadaan Leonardo di atas ranjangnya, sebagai kakak ipar, berawal dari permintaan suaminya sendiri—yang tak mampu memenuhi tuntutan keluarga untuk memiliki anak. Sejak malam itu, Leonardo merasa nyaman… dan mulai sering membayangkan sentuhan terlarang dari istri adik angkatnya, Isabella.
Lire
Chapter: Pertemuan Penuh Jebakan
Ruang konferensi di lantai 25 gedung perkantoran itu terasa begitu dingin. Udara AC yang menyengat seakan menyelimuti setiap sudut ruangan dengan ketegangan yang nyaris bisa dipegang. Nora duduk di seberang meja dengan wajah yang dingin dan penuh percaya diri. Di sampingnya, Antonio terlihat tidak nyaman, matanya menghindari tatapan Leonardo.Tapi yang paling menarik perhatian adalah pria bertato yang duduk di belakang mereka. Pria itu tidak memperkenalkan diri, hanya duduk diam dengan tatapan yang mengamati setiap gerak-gerik di ruangan itu. Tato di lehernya yang bergambar ular seakan hidup dalam cahaya lampu fluoresen."Kita mulai saja," ucap Riccardo Mancini, pengacara Nora, dengan suara yang tidak beresonansi. "Kami menuntut pengakuan bahwa tambang Carrara adalah warisan keluarga, dan klien saya berhak atas 50% kepemilikan."Francesco langsung membalas, "Dokumen-dokumen ini membuktikan bahwa tambang tersebut adalah milik pribadi almarhum ayah Tuan Leonardo, bukan warisan keluarga.
Dernière mise à jour: 2025-11-17
Chapter: Peringatan Misterius
Isabella menatap ponsel itu, jari-jemarinya gemetar. "Siapa yang mengirim peringatan ini? Apa maksudnya?"Leonardo mengambil kembali ponselnya, mengecek nomor yang tidak dikenal itu. "Aku tidak tahu, Belle. Tapi suaranya terdengar serius. Sangat serius."Mereka saling memandang, ketegangan yang tadinya sudah sedikit mereda kini kembali dengan kekuatan yang berlipat ganda. Peringatan itu begitu spesifik—jangan bawa anak-anak. Bukan "hati-hati" atau "waspada," tapi perintah langsung yang menyasar si kembar."Apakah kita harus membatalkan pertemuan besok?" tanya Isabella, suaranya bergetar.Leonardo menggeleng, meski raut wajahnya masih dipenuhi keraguan. "Tidak. Tapi kita akan meningkatkan pengamanan. Si kembar tetap di sini dengan dua pengawal tambahan. Dan kita..." dia menarik napas dalam, "kita harus siap untuk segala kemungkinan."Isabella menatap kedua anaknya, “Leo … aku rasa menambah dua pengawal tirka akan cukup. Aku akan memastikan keamanan gedung ini juga berlapis.” Ungkap Isa
Dernière mise à jour: 2025-11-16
Chapter: Perjalanan
Pagi di Tuscan datang dengan cahaya keemasan yang menyapu bukit-bukit zaitun. Namun, villa yang biasanya dipenuhi tawa riang pagi hari, kali ini diwarnai oleh kesibukan yang berbeda. Dua mobil SUV hitam sudah terparkir rapi di halaman, mesinnya telah menyala dengan lembut. Pengemudi dan pengawal pribadi mereka sudah siap di posisinya masing-masing.Isabella dengan cekatan mengawasi pengasuh yang membawa tas terakhir si kembar. Leandro dan Ginevra, dengan seragam kecil mereka yang lucu, tampak antusias dengan "perjalanan jauh" yang akan mereka lakukan. Bagi mereka, ini seperti petualangan baru.Mereka tertawa menggemaskan."Semua sudah siap, Belle?" tanya Leonardo dari belakang. Suaranya tenang, tapi Isabella bisa merasakan ketegangan yang masih tersisa."Semua sudah siap," jawab Isabella sambil menoleh, memberikan senyum meyakinkan. "Mereka bahkan membawa selimut favorit Ginevra dan truk mainan Leandro."Leonardo mengangguk, matanya memandang sekeliling villa mereka seolah-olah mengam
Dernière mise à jour: 2025-11-15
Chapter: Ketenangan Yang Harus Dibayar Mahal
Leonardo menengadahkan kepalanya ke atas, menarik napas panjang sebelum akhirnya meletakkan HP-nya di atas meja kopi. Suara "tik-tik" jam dinding di ruang keluarga seakan mengingatkan betapa waktu terus berjalan, meninggalkan mereka dengan keputusan yang harus segera dibuat.“Apa kita harus pergi ke sana dan kita selesaikan semuanya dengan baik?” Tanya Isabella, memegang bahu Leonardo pelan. Suaranya lembut, penuh pertimbangan.“Ke Milan?” tanya Leonardo, matanya masih tertutup rapat seolah berusaha mencari jawaban dari kegelapan.“Iya,” Isabella mengangguk, jari-jarinya dengan lembut memijat pundak suaminya yang tegang. “Di sini semuanya serba salah. Aku gak mau kamu jadi kepikiran terus. Lebih baik kita hadapi langsung di Milan, urus semua dokumen dengan Francesco, dan temui Bibi Nora dengan persiapan yang matang.”Leonardo masih bergeming. Dia membuka matanya, memandang keluar jendela di mana sinar matahari pagi mulai menyinari kebun zaitun mereka. Di kejauhan, Ginevra dan Leandro
Dernière mise à jour: 2025-11-14
Chapter: Belum Selesai
Keesokan harinya, ini adalah hari yang mendebarkan. Leonardo bukan takut untuk membagikan hartanya atau bagaimana, namun dalam hal ini memang Antonio tidak memiliki hak sama sekali.Mungkin, jika kesepakatan tidak didapatkan Leonardo akan menawarkan jabatan seperti yang Isabella usulkan atau salah satu anak perusahaan yang dirintisnya sendiri.langit Tuscan masih menunjukkan wajah cerahnya. Namun, ada sesuatu yang berbeda di udara—semacam ketegangan halus yang menggelayuti villa mereka. Isabella sudah bangun lebih awal, seperti biasa. Dia menyiapkan sarapan sambil sesekali melirik jam dinding. Hari ini adalah hari terakhir tenggat waktu Antonio.Leonardo turun dengan langkah yang agak berat. Meski tidurnya nyenyak berkat kehadiran Isabella, beban pertemuan hari ini masih terasa."Selamat pagi, Sayang," sapa Isabella, mencium pipi Leonardo yang masih beraroma wangi sabun mandi."Pagi, Belle," jawab Leonardo, duduk di antara Leandro dan Ginevra yang sedang asyik dengan bubur mereka.Sar
Dernière mise à jour: 2025-11-13
Chapter: Strategy dan Kesadaran
Keesokan paginya, mentari menyapa Tuscan dengan lembut. Namun, ketenangan pagi itu sedikit terganggu oleh bayangan tenggat waktu yang diberikan Antonio. Isabella sudah bangun lebih awal. Dari dapur, aroma kopi dan pancake hangat memenuhi ruangan. Leonardo turun dengan wajah yang masih menyisakan letup-letup kecemasan, tetapi lebih tenang daripada kemarin.“Selamat pagi, sayang” Sapa Isabella menyambut kecupan singkat Leonardo di bibirnya.“Aku memang sangat beruntung memilikimu, Belle!” ucap Leonardo mengambil posisi duduk di antara Leandro dan Ginevra yang sudah duduk manis di High-Chairnya.“Aku lebih beruntung, Leo!” Ucap Isabella, tangannya sudah mulai gesit dan terlatih melayani suaminya. Menuangkan kopi dan menyajikan pancake dengan maple syrup di atasnya serta irisan buah segar.“Selalu istimewa” puji Leonardo, padahal menu itu hampir tiap hari terhidang.“Leo…tentang kasus dengan sepupumu itu…..”Leonardo menoleh.“Kita harus bertindak, Leo,” ucap Isabella meletakkan piring di
Dernière mise à jour: 2025-11-12
Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya

Dinikahi Kaisar Iblis dan 9 Putranya

Warning 21+/Harem Reverse Seorang wanita manusia direbut oleh Kaisar dunia iblis karena diramal akan membawa keberuntungan. Namun, setelah menikah dengan sang Kaisar, ia menemukan bahwa sembilan pangeran tampan dari berbagai ras juga bersaing untuk mendapatkan hatinya.
Lire
Chapter: EPILOG: Dua Kehidupan Satu Cinta
Malam di dunia bawah tak lagi kelam. Langitnya tidak sepenuhnya gelap, tapi dihiasi garis-garis cahaya lembut seperti tenunan perak yang ditarik dari bintang-bintang tua. Dan di balkon tertinggi istana, di antara angin hangat dan harum bunga Aetheris yang mekar malam hari, Arcelia berdiri dalam diam.Rambutnya tergerai, jatuh lembut di punggung. Kain tipis tidurnya menari perlahan diterpa angin. Di tangannya, sebuah cangkir teh herbal yang masih mengepulkan uap pelan.Tapi bukan teh itu yang membuat jantungnya tenang. Melainkan langkah kaki yang ia kenali sejak dulu. Langkah yang bahkan dalam kehidupan sebelumnya… telah menggetarkan relung jiwanya.Azrael datang dari belakang. Tak berkata apa-apa. Ia hanya memeluknya dari belakang, seperti biasa.“Kau mencariku, Kaisar?” gumam Arcelia tanpa menoleh.“Aku tidak pernah berhenti.” Suara Azrael serak, namun tenang.“Bahkan ketika waktu membelah kita. Bahkan ketika dunia memaksa kita lupa. Hatiku... tetap mencari napasmu.”Arcelia menu
Dernière mise à jour: 2025-07-10
Chapter: Calon Raja (End)
Hari itu, langit dunia bawah cerah. Tidak seperti biasanya.Bukan karena warna. Tapi karena suasana.Karena tidak semua cahaya berasal dari matahari.Beberapa berasal dari rumah. Dari ruang makan kecil. Dari suara tawa yang muncul tanpa dipaksa.Arcelia sedang memangku Caelion di teras istana. Kain hangat membungkus tubuh kecil itu, sementara Azrael duduk tak jauh, membaca gulungan kuno dengan mata yang tetap awas mengawasi keduanya.Di tengah kebiasaan sederhana itu, dunia terasa lengkap.Namun jauh di balik tawa lembut dan udara manis itu…dunia tak tidur.Dan Arcelia tahu.Ia bisa merasakannya dalam detak hati yang tiba-tiba tak serasi dengan alunan waktu.Dalam mimpi-mimpi aneh yang menyelinap seperti bayangan samar.Dalam keheningan yang terlalu panjang… bahkan untuk dunia bawah.Elder Daemon tidak mati.Mereka hanya berganti bentuk.Bukan menjadi monster.Bukan menjadi kabut berduri atau sosok bermahkota api.Tapi menjadi rasa.Mereka adalah keraguan dalam hati istri yang lelah
Dernière mise à jour: 2025-07-10
Chapter: Ibu Adalah Rumah
Waktu berjalan berbeda di dunia bawah.Di antara rerimbun kristal hitam dan udara hangat yang mengalir dari inti bumi, Arcelia belajar kembali… menjadi ibu.Ia tidak memakai jubah kebesaran hari itu. Tak ada hiasan mahkota atau batu sihir di dahinya. Ia hanya mengenakan kain lembut berwarna kelabu pucat, rambutnya disanggul sederhana, dan di pelukannya, Caelion tertidur dengan napas damai.Azrael memperhatikannya dari balik tirai tipis ruang keluarga yang menghadap ke taman bawah tanah. Ratu yang dulu berdiri di medan perang dengan tatapan membakar kini duduk di atas permadani empuk, membacakan kisah kuno pada anaknya dengan suara seperti aliran sungai kecil.“Dulu ada seorang bayi,” ucap Arcelia pelan, membelai rambut Caelion, “yang lahir bukan dari rahim yang sempurna, tapi dari doa-doa yang terluka…”Azrael tersenyum tipis. Ia tahu cerita itu adalah kisahnya.Bukan hanya tentang Caelion, tapi tentang dirinya, tentang Arcelia, tentang setiap jiwa yang pernah nyaris tenggelam tapi ak
Dernière mise à jour: 2025-07-10
Chapter: Pelukan Yang Menyimpan Dunia
Gerbang sihir di langit dunia bawah terbuka perlahan, disertai desiran angin yang mengusik pilar-pilar batu. Awan hitam yang biasanya bergulung tenang seperti bergetar—menyambut kehadiran seorang yang tak hanya membawa tubuh… tapi juga nyawa-nyawa yang kembali menemukan harapan.Arcelia melangkah melewati celah itu.Langkahnya tenang. Bajunya tak semegah biasanya. Rambutnya sedikit berantakan oleh angin dunia fana. Tapi di matanya… ada cahaya yang tidak bisa dibeli oleh ribuan musim perang.Di tangannya, sebuah bunga liar tergenggam.Bunga yang mekar di tanah yang hancur.Dan ketika ia menuruni tangga altar, Azrael sudah berdiri menunggunya.Tak ada mahkota di kepala Kaisar Iblis itu hari ini. Tak ada jubah hitam panjang.Hanya seorang pria. Seorang suami.Yang merindukan istrinya.Caelion berlari lebih dulu dengan tertawa kecil, tangannya terjulur, mata bayinya yang bersinar menyala lebih terang dari biasanya.“Sayangku…” bisik Arcelia, menekuk lutut, memeluk sang bayi dengan kedua l
Dernière mise à jour: 2025-07-09
Chapter: Cinta Yang Tumbuh
Langit di atas istana Eden tampak pucat. Bukan karena fajar—melainkan karena medan energi yang mulai berubah. Ujung-ujung sihir kegelapan mulai goyah oleh gelombang kecil dari dalam: suara-suara hati yang kembali mengenal nurani.Isara berdiri di pelataran belakang istana. Rambutnya dikepang sederhana. Pakaian lusuh sengaja ia kenakan untuk menyatu dengan para pelayan. Tak ada yang tahu bahwa gadis ini pernah duduk di hadapan Ratu Dunia Bawah dan menerima misi cinta.Ia menggenggam kain lap di tangannya. Tapi bukan untuk mencuci, melainkan untuk menutupi luka di telapak tangannya—luka yang muncul setiap kali ia terlalu dalam menyalurkan energi penyembuhan.“Jangan bersinar terlalu terang,” bisik Isara kepada dirinya sendiri, “atau mereka akan mencium niatku.”Di lorong yang gelap dan sunyi, Isara bertemu dengan seorang penjaga tua yang menatapnya sekilas, lalu tersenyum samar.“Kau dari kelompok baru?” tanyanya pelan.Isara mengangguk. “Dari desa barat. Aku datang... karena tak punya
Dernière mise à jour: 2025-07-09
Chapter: Pulang dan Pulih
Istana itu tetap megah. Tak ada dinding yang retak. Tak ada pilar yang runtuh.Tapi jiwa Eden—untuk pertama kalinya dalam waktu yang tak bisa ia hitung—mengalami getaran yang tak ia kenali.Ia duduk di atas singgasananya. Tapi hari itu, sorot matanya tidak mengarah ke pelataran… melainkan ke perempuan-perempuan yang berdiri di sisi ruang tahta. Mereka tetap memakai topeng seperti biasa.Tapi bagi Eden… topeng-topeng itu kini terasa mengerikan.Bukan karena bentuknya.Tapi karena ia sadar, ia yang meminta mereka memakainya—agar ia tak perlu menatap mata mereka.Agar ia tak perlu melihat kemanusiaan yang ia buang.Salah satu dari mereka—seorang wanita berambut hitam panjang—tertatih memanggul kendi air. Tangan kirinya gemetar, ada bekas luka lama di pergelangan tangan yang belum sepenuhnya pulih.Eden menatapnya… lama.Dan untuk pertama kali sejak bertahun-tahun, ia tidak melihat “Persembahan.”Ia melihat seseorang.Seorang anak perempuan yang mungkin dulu memiliki nama.Yang mungkin du
Dernière mise à jour: 2025-07-09
Aduh Tak Tahan, Prof!

Aduh Tak Tahan, Prof!

“Ah… uhm..” Sebuah ingatan singkat menghantam Hanna. Alarm KB—ia lupa menyalakannya pagi ini. Di negara Valthera, masa depan setiap perempuan ditentukan oleh implan KB—alat kendali biologis yang menautkan mereka dengan pasangan pilihan pemerintah sesuai DNA. Sistem itu diciptakan demi stabilitas- menekan populasi, memastikan kecocokan genetik, menciptakan keluarga “sempurna.” Tapi kenyataannya jauh dari utopia. Angka perceraian justru meroket. Kehangatan keluarga hilang, berganti hubungan hampa yang hanya patuh pada aturan. Tapi satu kesalahan kecil mengubah segalanya—malam itu ia lupa mengaktifkan implan. Tubuhnya justru terkunci dengan pria terakhir yang seharusnya ia hindari—Profesor Liam, pencipta sistem itu sendiri. Jika aturan dilanggar, implan tidak lagi melindungi, melainkan mengikat. Tubuh akan mengenali pria pertama yang menyentuhnya sebagai pusat loyalitas biologis. Dan yang paling ironis—pria itu kini resmi menjadi kakak tirinya. (MATURE 21+)
Lire
Chapter: 141 | Rahasia Lain
“Aku minta maaf, Hanna… sebenarnya…”Suara Julian terdengar patah, intonasi suaranya yang biasanya sangat penuh kharisma dan wibawa hilang begitu saja, tidak seperti ilmuwan jenius yang dihormati Valthera, bukan pejabat institusi, tetapi seorang pria yang akhirnya kehabisan tempat bersembunyi.Semua mata langsung tertuju padanya.Lily berhenti bernapas. Alderic berdiri tegak, tatapannya seperti baja panas. Liam menahan napas, rahangnya mengeras. Ryan… tersenyum miring, menikmati drama yang ia lemparkan ke tengah ruangan. Menurut dia ini seperti menonton opera mini keluarga yang menggelikan. Kisah cinta usang yang terlalu dipaksakan.Julian mengangkat wajahnya perlahan.“Aku menyodorkan datamu ke keluarga Kelly bukan hanya karena ingin masa depanmu stabil,” ia memulai dengan suara serak. “Tapi… karena aku tahu sesuatu yang tidak seharusnya aku tahu.”Hanna menatapnya tanpa berkedip. “Apa itu tentang kecocokan DNA-ku dengan Prof. Liam?”Julian mengusap wajahnya, seperti ingin mengh
Dernière mise à jour: 2025-11-17
Chapter: 140 | Rahasia Professor Julian
Julian tidak langsung menjawab. Wajahnya memucat, tapi bukan karena takut pada Ryan, melainkan karena ia sadar rahasia yang selama ini ia tutup rapat sudah didorong paksa ke tepi jurang.Dia khawatir jika berkata jujur maka Lilu akan membencinya, namun posisinya saat ini juga jelas tidak menguntungkan.Alderic mempersempit tatapannya.“Julian,” ujarnya datar, “jawab pertanyaannya!.”Ryan menyeringai seperti seseorang yang menikmati kehancuran orang lain.“Ayah saya tidak akan bergerak tanpa dasar yang kuat,” lanjut Ryan pelan. “Dan… Prof. Julian memberi kami alasan.”Hanna menegang. Ia memandang Julian, bingung, terluka, curiga.“Apa maksudnya…?” suaranya kecil tapi stabil. “Prof. Julian, apakah Anda memiliki rahasia yang tidak kami ketahui?”Julian akhirnya mengembuskan napas—pendek, berat, dan putus asa.“Aku…” Ia menatap Lily sekilas. Lalu pada Hanna.“Aku … sebenarnya hanya mengabulkan permintaan Mamamu, Hanna. Mencarikanmu suami yang capable dan bisa diandalkan. Aku memang pern
Dernière mise à jour: 2025-11-17
Chapter: 139 | Another Secret Revealed
Hening panjang menyelimuti ruangan. Namun, bukan hening yang tenang, ini adalah hening yang membuat punggung meremang.Lily memandang Hanna, wajahnya seperti baru disambar halilintar. Julian refleks berdiri lebih tegap. Alderic… tidak langsung bicara. Ia hanya menatap Liam, lalu menatap putrinya.“Berapa orang?” tanya Alderic datar.“Sepuluh,” jawab Liam pelan tapi jelas. “Berseragam penuh. Dan mobil mereka berhenti tepat di ujung jalan.”Lily menutup mulut dengan kedua tangan, tubuhnya gemetar.“Valthera tidak mungkin… mereka tidak akan se—”“Lily,” sela Liam dingin. “Mereka datang bukan sebagai negara, tapi sebagai perpanjangan tangan keluarga Kelly. Suaranya rendah, tapi tegas.“Dan Ryan sudah tidak peduli lagi soal batasan hukum.”Alderic menarik napas dalam, lalu menatap Lily seolah meminta pengakuan terakhir.“Kamu tahu ini akan terjadi?” tanyanya.Lily menggeleng cepat, panik. “Tidak—aku tidak pernah menyuruh Ryan ke sini! Aku cuma… aku cuma bicara dengannya beberapa hari lalu,
Dernière mise à jour: 2025-11-16
Chapter: 138 | Dia Datang
Alderic menatap Lily lama, sebelum akhirnya mengalihkan pandangan. Bukan ragu, melainkan karena terlalu banyak kata yang kalau diucapkan saat itu, hanya akan memperburuk keadaan.Dia tidak mau tersulut emosi, karena mau diributkan juga percuma, tidak akan mengubah keadaan.Lily menyeka air mata dengan tangan gemetar. “Alderic… Hanna masih bisa punya masa depan yang jauh lebih baik, kalau kamu memang sayang sama dia, tolong bujuk dia untuk kembali pada Ryan.” Lily mengambil jeda “ Ryan satu-satunya pria yang bisa menjamin itu.” tambahnyaSeketika, tatapan Alderic mengeras.Lily membeku.“Aku tahu kamu ingin yang terbaik untuk Hanna,” ujar Alderic, suaranya rendah namun stabil. “Tapi Ryan? Laki-laki itu bahkan melihat Hanna seperti proyek. Seperti benda yang bisa diatur sesuai kebutuhan keluarganya. Aku tidak setuju”Lily menegang, tetapi tidak membantah.Julian langsung melirik Lily, menyadari perdebatan baru hendak meledak.Alderic melangkah dua langkah mendekat, nada suaranya tegas.
Dernière mise à jour: 2025-11-16
Chapter: 137 | Dalam Bayang-Bayang Penyesalan
Begitu pintu tertutup di belakang Hanna dan Liam, ruangan teras rumah yang tenang dan hijau itu berubah menjadi arena perdebatan yang sudah tertahan bertahun-tahun.Lily berdiri mematung, wajahnya pucat, bibirnya bergetar. Ia membuka mulut, ingin bicara… tapi tak ada suara yang keluar.Julian langsung menopangnya sebelum wanita itu jatuh.“Lily… tenang. Tarik napas dulu.”“Kamu…telah menyakiti Hanna, kamu lihat sendiri bagaimana reaksinya? Aku berniat mengatakannya sendiri, gak sekarang. Dari dulu kamu memang gak becus, Alderic!” maki Lily tak dapat menahan emosinya lagi.“Kamu tahu kan kenapa aku sengaja sembunyikan dia darimu sekarang? Seperti ini! Kamu mengacaukan segalanya!”Namun Alderic…Alderic berdiri di sisi lain ruangan, kedua tangannya mengepal begitu kencang sampai buku jarinya memutih. Napasnya berat, seperti seseorang yang mencoba menahan badai di dadanya.“Aku tidak becus?”Suara itu akhirnya keluar.Pelan. Serak. Menyakitkan.Lily mengangkat wajahnya, matanya memerah.
Dernière mise à jour: 2025-11-15
Chapter: 136 | Runtuhnya Dunia
Hanna tidak langsung menangis, dia menatap Lily kemudian Alderic kemudian dia tersenyum.Justru itu yang membuat semuanya terasa jauh lebih menakutkan.Dia berdiri kaku, seperti tubuhnya dan jiwanya terbelah menjadi dua bagian yang tidak lagi saling mengenali. Udara yang ia hirup terasa dingin, asing, dan seperti tidak masuk ke paru-parunya.“K…kamu bohong, kan?.”Hanna akhirnya bersuara, tapi suaranya serak—hampir seperti suara orang lain. “Kamu pasti bohong. Ini cuma… permainan kalian lagi. Kalian suka mengatur hidupku, jadi—jadi ini cuma bagian dari itu, kan?”“Hanna…” Alderic memberi satu langkah kecil ke arahnya. “Aku tidak akan pernah berani bercanda tentang ini, aku juga baru tahu. Selama ini Mamamu menyembunyikanmu dariku!”“Tetap saja… tetap saja itu bisa jadi kebohongan kan!” Hanna mundur selangkah, lalu satu langkah lagi. “Aku nggak kenal kamu! Kamu bukan siapa-siapa di hidupku! Kenapa sekarang—KENAPA SEKARANG KAMU NGAKU?!”“Karena aku baru tahu, Hanna! Aku baru tahu sesaat
Dernière mise à jour: 2025-11-15
Vous vous intéresseriez aussi à
Mengejar Cinta Istri
Mengejar Cinta Istri
Romansa · Rahayu avilia
529.2K Vues
Aku Masih Perawan
Aku Masih Perawan
Romansa · Rara Radika
494.5K Vues
BAYI MILIARDER (A Baby Billionaire)
BAYI MILIARDER (A Baby Billionaire)
Romansa · Adinasya Mahila
492.5K Vues
Istri Keempat
Istri Keempat
Romansa · Asia July
489.1K Vues
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status