Share

Bab 27 Protes Ibu

Aku dan Pak Fikri dibuat gugup hari ini. Tapi Ibu sepertinya masih saja menunggu jawabanku.

"Tidak kok, Bu. Jika Tuhan sudah memberikan kepercayaan, kehamilan pasti akan datang," jawabku akhirnya walaupun berat.

"Baguslah," balasnya. Kulihat Ibu menyeringai senang. Sementara Pak Firki hanya diam dengan menundukan kepala. Mungkinkah Ibu merasa senang dengan jawabanku? Biarlah, aku tak tega membuat Ibu bersedih hari ini.

Setelah kedatangan Ibu, Pak Fikri langsung pamit sebentar untuk pergi ke kantor. Sementara aku ditemani Ibu sampai keadaan benar-benar pulih. Apa-apaan aku ini sampai pingsan gara-gara tidak makan dari kemarin. Jangan sampai hal sepele seperti ini diketahui Ibu.

Siang ini aku makan cukup banyak, kebetulan sebelum Pak Fikri pergi, dia sudah menyiapkan banyak makanan di atas meja di ruanganku. Saat sore menjelang Pak Fikri sudah tiba kembali di ruanganku. Aku langsung bersiap-siap karena Dokter sudah mengizinkan pulang.

"Ibu, mau saya antar ke rumah atau mau menginap?" Pa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status