Share

Bab 32 Kehangatannya

Terpaksa membuka pintu. Aku menghampiri Mama Fira yang baru saja masuk ke dalam rumah.

"Al, bagaimana kabarmu?" Mama Fira yang selalu baik, menyapu dengan suara ramah.

Aku segera meraih dan mencium punggung tangan wanita paruh itu. "Kabar saya sehat, Ma. Bagaimana dengan kabar, Mama?" balasku berbalik tanya padanya.

"Baik kok. Mama dengar kamu sakit. Maaf ya Mama tak sempat menengok ke rumah sakit. Baru pulang dari luar kota makanya baru sempat datang ke sini," cerita Mama.

"Tidak apa-apa kok, Ma. Saya sehat. Kemarin memang asam lambung kumat. Tapi sekarang sudah membaik, Ma," terangku.

Wanita paruh baya yang sangat baik itu membelai rambut ini dengan lembut membuat aku merasa diperhatikan.

"Al, jaga kesehatan ya. Asam lambung jangan disepelekan. Itu berbahaya." Mama Fira menyarankan.

"Iya, Ma. Makasi ya. Mama selalu baik pada saya," balasku semakin terharu.

"Mama akan masak buat kamu. Kamu sudah makan?"

Aku menggelengkan kepala. Aku memang malas makan karena kesal pada Pak Fikri.

"Y
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status