Share

Bab 26 Pura-Pura di Depan Ibu

Tubuhku terasa lemas dan masih terasa dalam kegelapan malam tanpa cahaya. Perlahan aku membuka kelopak mata. Aku menatap langit-langit kamar dengan pandangan yang masih buram.

'Dimana ini?' Dalam hati aku bertanya-tanya. Seperti bukan di kamar pribadiku. Kulihat di samping kanan terdapat botol infusan. Setelah kupastikan, ternyata selangnya berarah ke tanganku.

'Kok aku diinfus? Dimana ini?' Isi dada kian bertanya-tanya. Begitu hendak bangun nyatanya tubuh lemasku tak mampu mengangkatnya.

"Al, kamu sudah bangun?" Seseorang langsung bersuara. Dia meraih tubuhku. Setengah linglung aku menatapnya. Wajahnya tak asing lagi. Sampai akhirnya aku terkejut setelah bisa mengingatnya.

"Lepaskan, Pak!" Aku menepis genggaman tangannya. Pak Firki bahkan sudah berani menyentuh tubuhku. "Dimana ini?" Aku mengedarkan pandangan ke sekeliling ruangan. Seperti tengah berada di rumah sakit saja.

"Kamu pingsan, Al. Kamu tak makan dari semalam kan. Makanya pingsan. Saya segera membawa kamu ke rumah sakit,"
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status