Share

Bab 34 Berduka Dalam Kebahagiaan Suamiku

"Apa!" Mama Fira terkejut mendengar jawaban dari Pak Fikri barusan.

"Iya, Ma. Akhirnya aku bisa memiliki anak," balas Pak Fikri pada mamanya.

Aku melihat bola mata suamiku dan mamanya terlihat berbinar. Mereka berpelukan meluapkan rasa bahagia. Berbeda dengan diri ini yang rasanya hancur tak memiliki masa depan lagi setelah ini.

"Alhamdulillah. Akhirnya kamu akan jadi seorang Ayah, Fikri." Mama Fira masih memeluk tubuh Pak Fikri terlihat sangat terharu dengan kehamilanku.

"Iya, Ma. Penantian yang sungguh panjang."

Aku hanya diam dalam kesedihanku melihat dua manusia di depan saling meluapkan kebahagiaan. Aku kembali meneteskan air mata di pipi. Dalam diam dan bibir yang rapat aku dipapah oleh Mama Fira berjalan ke kamarku. Bukan ke kamar belakang, tapi Mama Fira membawaku ke kamar Pak Firki. Tubuh lemasku dibaringkan di atas ranjang yang empuk tapi tubuh ini terasa sakit.

"Kamu istirahat ya. Mama akan buatkan kamu minuman yang segar."

Mama Fira terlihat keluar dari kamar. Aku masih
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status