Share

Soal Rasa Cinta

“Berbicara rasa, semua memiliki rasa, terlebih rasa cinta, hidup tanpa cinta laksana taman tiada bunga, gersang tiada pesona.”

~Novita_A12~

Pagi ini terasa sedikit lega dari hari sebelumnya, aku tak lagi mempermasalahkan rasa, aku bertekad kupasrahkan semua rasa ini kepada Yang Maha Cinta. Aku akan berusaha menerima.

Aku sudah berada di antara santri-santri yang hendak melaksanakn sholat subuh, dengan beberapa wiridan yang sengaja aku pinta salah satu santri senior untuk memimpin, niatku untuk mengajari mereka dan agar mereka terbiasa memimpin, sebab mereka tidak akan luput dari memimpin, minimal akan memimpin rumah tangga mereka kelak.

Terdengar suara abah menepuk tangannya sebagai pertanda agar segera isqomah, dan sholat subuh akan segera dimulai.

Kami berdiri dan merapatkan barisan. Salah satu santri ada yang bertugas memimpin lurusnya shaf, “Sawu sufufakum fainna taswiyatassufuufi min tamamis sholaah.” Dan di jawab makmum yang lain, “ Isytaaghoinaa Lillaahil khoosyi’ah.”

Dimul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status