Share

Dia Benar-benar Datang

Hingga 13 jam sudah berlalu setelah waktu pembukaan dua tadi, kini aku mulai merasakan perutku sakit. Rasa sakit itu seperti dililit ratusan tali, hilang-timbul, hilang-timbul dalam sekian puluh menit.

Aku gak bisa ngomong, cuma bisa meremas ujung bantal, mengatupkan bibir supaya gak mengeluarkan teriakan mahadahsyat.

"Aarrh, sakit!!" ucapku berbisik. Aku memegang tangan ibu dan meremasnya sekuat tenaga, tanpa berpikir lagi bahwa ibuku mungkin saja kesakitan juga.

"Tahan ya nak, ini namanya kontraksi menuju persalinan, kalau sudah pembukaan lengkap nanti mulai mengejan."

Aku gak bisa menjawabnya, aku cuma bisa menganggukkan kepala dua kali sebagai isyarat paham. Sekali lagi, yang bisa aku lakukan hanya berdzikir di dalam hati memohon supaya persalinan ini berjalan dengan lancar.

"Bu, Clara gak sanggup liat Reynata, kasian, pasti sakit banget deh."

"Iya, Ibu juga kasian, tadinya ibu mau ramai sama cucu-cucu, tapi udah lah dua cucu aja cukup, kasian harus melihat dia kesakitan begini te
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status