Share

Perkelahian Adu Mulut

"Iya, saya paham. Yuk, kita ke sana!"

"Ke mana loh Mas, malam-malam begini?"

"Ya ke sana, lihat kondisi dia dari dekat. Siapa tahu keluarganya sudah lebih baikan juga, dan kalau kita ke sana, siapa tahu mereka mau berdamai."

"Kalau gitu kesannya kita yang salah dong Mas, kita yang minta damai. Kan mereka yang salah!" sahutku yang terasa kurang setuju dengan pendapatnya.

"Ya tidak apa-apa Rey. Orang kenyataannya saya yang salah kan? Bagaimanapun, saya harus meminta maaf pada orang tuanya," papar Husein yang memang benar apa katanya.

"Tapi janji ya, sebentar aja. Dan kalau situasinya udah gak aman, mending kita pulang aja."

"Iya, saya janji. Pakai baju panjangnya, dan penutup jilbabnya ya. Saya tunggu di depan pintu."

Aku mengangguk mengiyakan.

Seakan peristiwa beberapa menit yang lalu telah hilang, aku dan Husein bersikap seperti biasa lagi tanpa canggung dan gugup.

Sekarang yang kita pikirkan adalah bagaimana menghadapi orang tua Reza, yang aku tahu mamanya begitu judes dan arrogant.
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ika
ih jangan pelit pelit dong baru baca dikit udah harus nunggu lagi
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status