Share

Tahu Arah Pulang

"Rey? Alhamdulillah wasyukurillah, terima kasih kamu sudah pulang Rey."

Husein mungkin mengerahkan seluruh tenaganya untuk berlari dari tempatnya saat menerima panggilan telepon dariku bahwa aku sudah ada di depan gerbang pondok.

Aku rasa dia juga menunda jam mengajarnya, karena setahuku setelah sholat magrib hari rabu ini, ada satu jam mengajarnya.

Aku senyum singkat, "iya biasa aja lagi. Aku juga ngerti, meski lagi marah aku tahu tempat untuk pulang," jawabku judes.

Beda sekali dengan ekpresi wajah Husein yang sepertinya lega karena aku sudah ada di hadapannya lagi.

"Rey, gak gitu. Hehe, maaf Pak itu jin nya belum keluar sepenuhnya," sahut Clara. Sepanjang jalan, dialah manusia terbawel yang tiada henti marahin aku sepuas hatinya. Bahkan, masih berlanjut meski udah nyampe di pondok.

"Di-ruqyah mandiri aja Pak di kamar!" Kini giliran Nadine yang menyahut.

Duh mulut mereka berdua rasanya pengen aku sumpel pakek sendal jepit deh. Bikin aku malu terus di depan Husein. Lagian jangan d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status