Share

8. Siapa pelakunya?

Nuha keluar dari istana Attar dengan membatin perih. Andaikata mengakhiri hidup diperbolehkan maka dia sudah memilih jalan pintas itu. Masa depannya telah hancur menjadi puing-puing yang tak berarti. Sesuatu yang paling berharga miliknya sudah terenggut paksa. Tangisannya seolah habis dan bibirnya terkatup rapat. Dia melangkah tanpa arah.

Memori terburuk yang terekam ialah saat melihat ekspresi Attar. Dalam benaknya Attar merasa marah, kecewa dan jijik padanya sebab dia tidak bisa menjaga diri untuk calon suaminya. Hari pernikahan hanya tinggal hitungan jari.

Ekspresi Attar terasa lebih menyayat daripada memori peristiwa semalam. Menyakitkan saat dia merasa dicampakkan begitu saja seperti sampah.

Apakah Attar lupa dengan janjinya pada Nuha dulu?

Sepucuk surat cinta untuknya telah menjadi saksi di mana Attar telah menyukai Nuha sejak dia masih remaja yang duduk di sekolah madrasah tsanawiyah. Dan, baru berani mengungkapkan isi hatinya kala dia memutuskan pergi kuliah S2 ke Kairo.

Assa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status