Share

S2-17 Suami Dingin

“Loh … Svarga, ikut meeting? Bukannya kamu cuti sama kakek selama satu minggu?” Davanka-kakak sepupunya yang paling tua bertanya saat mereka bertemu di ruang meeting kantor pusat.

“Aku sengaja pulang lebih cepat, enggak ada lagi yang perlu kami lakukan di Surabaya.” Svarga menjawab cukup panjang.

Svarga menghargai Davanka karena pria itu tidak pernah membullynya seperti sepupu yang lain.

Davanka juga tidak banyak bicara dan kelakuannya yang paling normal jadi bisa dibilang kalau Davanka sefrekuensi dengannya sehingga Svarga nyaman bicara dengan pria itu.

“Memangnya enggak bulan madu? Kakek kasih cuti seminggu buat bulan madu, kan?” Davanka bertanya dengan nada santai tanpa menatap wajah Svarga seakan kalau pertanyaannya hanya basa-basi saja dan tidak memerlukan jawaban Svarga.

Svarga mengembuskan napas panjang, dia bersandar punggung lebih dalam ke kursi meja rapat.

“Kenapa?” Kali ini Davanka menoleh menatap Svarga saat bertanya.

Svarga menggelengkan kepalanya.

“Target tahun ini engga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status