Share

Bab 27

Sejak saat itu Rafli terlihat begitu gelisah. Bahkan setiap malam dia selalu menghabiskan waktu dengan ponselnya. Sebenarnya ada rasa kesal dalam hati Nia saat itu, karena dia berpikir disaat genting seperti ini suaminya masih bisa bersikap santai.

"Aku pergi dulu, kamu di kamar saja!" perintah Rafli sambil mencium kening istrinya dan berjalan keluar.

"Kamu mau kemana, Mas … ." Belum juga Nia selesai bicara Rafli sudah keluar dari kamar.

"Kemana dia, apa jangan-jangan Mas Rafli sudah mendapatkan wanita lain untuk menggantikanku," ucap Nia dengan pandangan bingung.

Hari itu tidak banyak yang dilakukannya selain ke bengkel untuk memasak dan mencuci baju. Rafli yang sangat paham dengan sifat kakaknya memang melarang Nia untuk menggunakan yang ada di rumah itu. Jadi tidak heran jika Nia lebih banyak menghabiskan waktu di bengkel.

“Mas Rafli kemana ya, kenapa sampai jam segini dia belum pulang. Bahkan ponselnya tidak dapat di hubungi,” ucap Nia sambil melihat ponselnya.

***
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status