Share

Jadi Buronan Miliuner

Bukan Morgan namanya kalau baterai ponselnya full. Ia datang ke kantin dan memilih meja yang ada stopkontak. Dengan begitu ponselnya yang tak jadul-jadul amat bisa dinyalakan.

"Mau pesen apa mas?" tanya seorang wanita.

"Es teh aja,"

Baru saja wanita itu meletakkan daftar menu diatas meja, si Pelanggan tanpa pikir panjang langsung memesan menu. Pelanggannya kali ini memang sedikit menyebalkan.

"Baik, ada lagi mas?"

"Nggak,"

"Baik, tunggu sebentar ya mas,"

Usai wanita itu pergi, Morgan mengeluarkan dompet tipuannya dimana hanya ada 5000 rupiah. "Duh, es tehnya tadi berapa ya. Auto jual ginjal kalau uangku kurang," ujarnya mendadak panik.

Masa bodo dengan uang yang dia bawa, justru notifikasi telpon dari seseorang membangkitkan hasrat tangannya untuk memegang benda pipih tersebut.

Tertera jelas deretan nomer tanpa nama. Yang benar saja, beberapa hari ini ia sering mendapat panggilan dari nomer tak dikenal. Seperti dikejar pinjol saja.

"Hallo," ujarnya sambil mendekatkan ponselnya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status