Share

Ikhtiar Dimas

Mobil minibus mewah berwarna hitam mengkilat itu kemudian berjalan perlahan keluar dari halaman rumah Riris. Meninggalkan Bu Kardi yang masih terbengong dan berdecak kagum.

"Siapa toh pemuda itu? Udah ganteng, keren, sepertinya dia orang kaya. Mobilnya aja buagus banget. Ck ... ck ... ck!" gumam Bu Kardi. Lidahnya terus berdecak diiringi dengan geleng-geleng kepala.

Sementara itu di dalam mobil mewah, pemuda tampan itu terus mengamati suasana desa yang dilaluinya.

"Desa ini tidak banyak perubahan," gumamnya.

Ketika mobil itu melewati tepi areal persawahan, pemuda itu menegakkan duduknya dan menoleh ke arah kiri jalan.

"Berhenti dulu sebentar, Pak Dul!" pinta pemuda itu kepada sopirnya.

"Baik Pak," jawab sopirnya dengan suara pelan.

Pemuda itu kemudian menekan tombol pintu mobil otomatisnya sehingga pintu itu terbuka perlahan. Dijejakkannya sepatu hitam mengkilatnya ke permukaan jalan berbatu itu. Dia berdiri di sisi mobilnya, termangu menatap sebuah rumah sederhana di tepi sawah. Ruma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tri Wahyuni
Riris lebih baik kmu ke jakarta siapa tau ketemu Seno kmu berjodoh .klo d jogja pasti akan ketemu terus dgn Reza dn klga nya juga kmu akan d ganggu terus sama Reza dn juga dia bisa aja panas2in kmu dgn bw2 perempuan d dpn kmu ..
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status