Share

Bab 15

Dari kejauhan, Raya melihat semua kejadian tadi, mata gadis itu berbinar mendengar apa yang baru saja diucapkan Alex. Ia tak menyangka jika Alex berani mengakui keberadaannya, meskipun hanya untuk mengusir para wartawan.

"Kau semakin membuatku bimbang, tuan!" Bisik Raya.

***

Dua hari kemudian.

"Minggu depan aku akan pulang kampung, Win," ucap Raya pada teman satu kostnya ini.

"Pulang?"

"Ho-oh!" Jawab Raya sambil meletakkan kresek plastik hitam yang berisi dua bungkus Nasi Padang ini dari tangannya.

"Masalah lamaran itu?" Ucap Winda sambil membuka plastik hitam yang dibawa Raya.

"Iya," jawab Raya pendek.

"Wah, Nasi Padang yah? Enak nih, tahu aja kalau aku pengen makan rendang.

Kedua gadis itu membuka bungkusan Nasi Padang lalu melahapnya, tak hanya nasi, sekotak pizza yang dibawa Winda juga menemani menu makan malam mereka.

Mereka makan malam sambil duduk di sebuah bangku kayu panjang yang ada di depan kamar Winda sambil menikmati keindahan langit malam yang bertabur bintang, beberapa
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status