Share

39. Kehilangan

"Iya, Pak, ini akan kita beri susu formula terhidrolisa dulu semoga tubuhnya bisa menerima, tidak menimbulkan reaksi lain."

"Bu, Ibu di sini dulu, ya, jagain Rania, Fikri mau pulang dulu membujuk Kartika untuk mau memberikan ASI nya."

"Rujuk dengan Kartika, Fikri dan semua selesai, Rania sembuh! Jangan utamakan egomu. Pikirkan keselamatan anakmu!"

Aku segera pergi. Sampai di rumah, kuhampiri Kartika yang sedang memompa ASI di kamar. Sepertinya ASI nya melimpah karena tidak diminumkan dan pasti itu sangat menyiksanya. Kata Kartika dulu bikin panas dingin badan.

"Kartika, sini hasil pompa ASI mu kuambil buat Rania. Dia sangat membutuhkannya."

"Tak semudah itu, Mas. Kalau Mas Fikri menginginkan ASI ini, kita rujuk dulu."

"Tolong, Kartika, jangan paksa aku untuk rujuk! Kamu itu Ibu macam apa?! Anakmu sedang berjuang antara hidup dan mati dan obatnya ASI mu!"

"Kenapa Mas Fikri juga sangat egois sekali! Mas Fikri juga tidak mau berkorban demi Rania! Kenapa Mas Fikri lebih memilih berkorban
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status